assalamualaikum wr.wb
selamat pagi agan-aganwati kaskus yg sy hormati dan sy banggakan, belum lama ini Indonesia tepatnya di Jakarta terjadi peristiwa yang menggemparkan, pasalnya telah ada serangan teroris dengan mengatas namakan organisasi islam sebut saja isis.

meledakan bom di kawasan sarinah thamrin adalah salah satu aksinya, meninggalkan korban adalah misinya, membesarkan nama adalah prioritasnya, namun pada kesempatan kali ini saya tidak akan membahas tentang jumlah korban, para pelaku maupun para pahlawan didalamnya, sy akan membahas tentang asumsi-asumsi saya pribadi sebagai mahasiswa yg ingin kritis tentang dibalik adanya serangan teror yg terjadi di kawasan terbuka tsb.

maka dari itu ijinkan saya mengulas sedikit, sebelumnya saya minta maaf apabila tulisan saya menyudutkan salah satu pihak, tidak rapih atau tidak tertata dari segi penulisan dan tata bahasa, namun niat saya disini adalah hanya untuk berbagi dengan agan-aganwati yg saya cintai dan sy banggakan, langsung saja ke reviewnya :

bom sarinah sudah menjadi buah bibir dimana mana, jadi perbincangan siapa saja, bahan berita panas media-media, di seluruh stasiun televisi setidaknya 15-30 menit menyiarkan tentang bagaimana polisi membekuk teroris, mengabarkan jumlah korban yg tewas dan luka-luka, maupun memberitakan tentang keberanian para pahlawan dari kaum org biasa sampai munculnya #kamitidaktakut, tragedi bom sarinah pun menjadi fokus publik, selaku mahasiswa saya sedikit menyayangkan betapa berlebihannya segala sesuatu yg terjadi di negeri kita tercinta ini, ingatkah tentang kasus sebelum kasus ini yg menyedot perhatian publik juga, ya kasus tsb tidak lain adalah skandal "papa minta saham", sudah sejauh mana kelanjutannya? (koreksi saya apabila kasus tsb memang sudah rampung), sama halnya dengan bom sarinah, kasus ini pun menjadi sorotan utama di seluruh stasiun televisi, bahkan sampai ada stasiun televisi (tvone) yg berdialog mengundang langsung para pakar hukum, para pakar ekonomi dsb. asumsi saya pun berkembang menjadi benang merah antara kasus 1 dengan kasus lainnya, asumsi tsb ialah apakah mungkin tragedi bom sarinah itu menjadi pengalihan perhatian publik untuk dapat meredam kasus "papa minta saham" di PT. Freeport?? karena kasus yg terjadi di PT.Freeport menyangkut para petinggi negara yg sedang menjabat, dan para pejabat tsb tidak mau namanya tercoreng, maka tindakan paling efektif untuk membungkam 1 kasus yg besar, adalah harus ada kasus besar lain yg menyangkut negara juga sebagai pengalih fokus utama, pilihan pertahanan dan keamanan paling mudah diterima di masyarakat, cerita heroik sangat familiar dengan telinga pendengar di segala umur, maka citra org baik dan org jahatpun dibentuk, dalam kasus ini yg menjadi org baik tentu saja pemerintah, polisi, dll, peran org jahat jatuh ditangan teroris, entah skenario atau murni serangan salah satu organisasi ekstrimis, siapa yg tau, dalam tulisan ini saya berasumsi dan berbagi pikiran dengan agan-aganwati di forum tercinta kita ini, untuk perhatian dan waktu agan-aganwati membaca tulisan saya, saya ucapkan terima kasih, sekali lagi saya minta maaf kalo tulisan saya banyak salah, dan jangan segan segan untuk mengkoreksi saya apabila tulisan saya tidak sesuai dengan apa yg sudah terjadi. terima kasih, saya sangat mengharapkan komentar dari agan-aganwati