Tulisan ini gue tulis, bertujuan agar kita merefleksi diri kita sendiri terhadap kehidupan yang udah kita jalanin. Oke biar ga panjang lebar, silahkan membaca
Spoiler for HT:
Alhamdulillah bisa jadi HT, terimakasih kaskuser sekalian
Quote:
Spoiler for Prolog:
Suatu ketika terjadilah percakapan seperti dibawah ini:
A = Bro, gue mau bikin usaha nih, gue mau merintis startup di bidang teknologi gitu
B = Emang elo mau bikin apa?
A = Yaa gue mau bikin website XYZ, website itu bla bla bla bla... Gue kepengen semua orang di indonesia bisa akses website itu. Bahkan ga cuman orang indonesia, tapi juga dari negara-negara ASEAN , sebentar lagi kan MEA
B = Oh elo mau bikin website XYZ. Tapi buat apa cape-cape bikin begitu? Pesaing website kayak gitu kan udah banyak, susah lah buat ngelawan pesaing-pesaing kayak begitu. Lagian modalnya dari manaa?
A = Yaa gue sih mau coba dulu, gue mau wujudin impian gue
B = Terus kalo gagal gimana? Nih ya gue kasih tau, punya impian jangan tinggi-tinggi, nanti kalo ga kesampaian bakalan sakit.
*XYZ adalah contoh usaha atau website yang akan dibuat
Pernahkah elo mendengar, "Punya mimpi ga usah tinggi-tinggi, karna kalo ga tercapai, nanti jatuhnya sakit"
Penyataan ini akan memunculkan satu pertanyaan, "Salahkan jika memiliki impian yang tinggi?"
Jadi.. Apakah kita harus memiliki impian yang rendah-rendah aja gitu?
Lalu, mereka yang menolak memiliki impian yang tinggi akan menjawab, "Ya ga rendah juga, impian yang biasa-biasa aja, biar kalo ga kesampaian, ga sakit-sakit banget"
Jadi kita harus menjalani hidup biasa-biasa aja?
belajar di sekolah begitu-begitu aja,
kuliah begitu-begitu aja,
di dunia kerja pun begitu-begitu aja,
Menjalani hidup kayak air mengalir, mengikuti arus.
Begitukah hidup yang benar? mengikuti apa kata orang, hidup biasa-biasa aja, dan memiliki impian biasa (ingin bekerja kantoran atau diterima sebagai PNS setelah lulus, lalu menikah, pensiun dan mati). Hal-hal mainstream yang biasa dilakukan orang banyak.
Spoiler for Alahkah mengerikan:
"Alahkah mengerikannya menjadi tua dengan kenangan masa muda yang hanya berisi kemacetan jalan, ketakutan datang terlambat ke kantor, tugas-tugas rutin yang tidak menggugah semangat, dan kehidupan seperti mesin, yang hanya akan berakhir dengan pensiun tidak seberapa"
Seno Gumira Ajidarma
Ayolah, masa iya elo bilang kalo itu benar, gue yakin sebenernya elo punya impian yang tinggi. Jauh dilubuk hati, sebenernya elo punya impian yang dulu ingin elo capai, cuman karna elo bertemu dengan kenyataan hidup, kenyataan bahwa elo ga bisa ngewujudin hal itu, elo jadinya ngubur dalem-dalem impian itu. Namun ajaibnya, walaupun elo udah kubur impian itu, impian itu ternyata masih tetap hidup dan terkadang terbayang-bayang di otak elo.
Quote:
"Don't kill your dreams. It would never died. Itu cuma akan pingsan dan bangun di usia tua dalam bentuk penyesalan."- Pandji Pragiwaksono
Benarkah apa yang dikatakan pandji?
Sebenarnya kalian ini memiliki impian yang tinggi, tapi kalian takut buat jatoh untuk bisa terbang nangkep mimpi itu. Kita terbiasa takut untuk salah atau gagal.
salah → masalah
Dari kecil kita diajarkan, kalau dapat nilai ulangan jelek, kita akan kena marah orang tua. Kalau kita tidak seperti teman-teman kita, kita akan dijauhin atau bahkan dianggap aneh. Kita terus mencoba membuat orang lain bahagia, tapi mengesampingkan keinginan kita sendiri untuk bahagia, bahagia meraih mimpi kita, bahagia melakukan sesuatu sesuai passion kita.
Tapi apakah memiliki impian terlalu tinggi akan menjadi sebuah masalah?
Come on guys, bukan berarti karna elo ga bisa wujudin impian itu, lalu elo bilang memiliki impian yang tinggi itu salah kan?
Quote:
Spoiler for Pejuang:
Saat dulu Indonesia masih jadi tanah jajahan, salahkah para pejuang bangsa yang memiliki impian agar Indonesia bisa merdeka?
Spoiler for Kaskus:
Saat dulu internet belum terlalu booming di Indonesia, salahkah jika andrew darwis dan ken dean lawadinata memiliki impian agar kaskus bisa makin berkibar di negeri sendiri?
Spoiler for Anak Tukang Becak:
Saat seorang anak dilahirkan dikeluarga miskin, salahkan bila ia berkeinginan untuk sekolah sampai bangku kuliah?
Dan saat elo memiliki mimpi, salahkah jika elo memiliki impian tersebut?
Semua orang itu pemimpi, tapi tidak semua orang berani untuk bermimpi.
Elo adalah apa yang elo pikirkan, jika elo berpikir kalau elo ga bisa wujudin impian elo, maka yang akan terjadi yaa elo ga bisa wujudin impian elo.
( baca juga : Law of Attraction untuk Kalian Para Pemimpi)
Quote:
Tugas kita bukanlah untuk berhasil, tapi tugas kita adalah mencoba, karna saat mencoba itulah, kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil. Kesalahan adalah pengalaman hidup, belajarlah darinya. Jangan mencoba buat menyerah, dan jangan pernah menyerah buat mencoba.
Gue nulis kayak gini, biar kalian semakin berani melangkahkan kaki untuk mengejar impian kalian. Karena kalo elo ga membangun mimpi elo sendiri, seseorang akan mempekerjakan elo untuk membangun mimpi mereka
Quote:
Masukan dari kaskuser
Quote:
Original Posted By DolanDuck►mimpi itu boleh ketinggian asal pake tahap
dimulai dari yang rendah tapi bisa membantu kalo udah di tempat tinggi nanti
Makasih udah ngingetin, ane baru inget. Ini juga penting, kalau kalian mempunyai impian yang besar, buat lah menjadi tahap-tahapan kecil. Mulai lah dari yang kecil, yang penting kalian tau goal besarnya seperti apa.
Analoginya:
Jika elo mau membuat sebuah mobil balap, kerjakan lah impian itu dalam beberapa tahapan
Pertama elo bisa buat sepeda,
Kedua elo buat sepeda motor,
Ketiga elo buat mobil biasa,
Dan yang keempat atau terakhir, elo buat mobil balapnya.
Buat apa sih dibikin step-step kayak gitu? ini biar elo ga setres duluan, coba bayangin aja tiba-tiba elo harus bikin mobil balap tanpa tau gimana konsepnya. Elo kan bisa coba dulu buat sepeda, paham tentang rantai untuk memutar roda, lalu lanjut ke sepeda motor agar mengerti mesin motor, dst..
Karena menurut gue, yang penting bisa jalan dulu. Jangan telalu maksain yang besar tapi ga jadi-jadi, yang ada elo bakal gila duluan.
Jadi saat elo mau membuat mobil balap, hal pertama yang elo lakuin jangan membuat roda balap, karena kalau dipikir-pikir, roda doang buat apaan? ga bakal bisa jalan kalau dinaikin. Atau kalau kita membuat casshis mobil dengan roda (tapi tanpa mesin), masa iya kita harus naikin casshis itu lalu mendorongnya dengan kaki?
Maka dari itu, coba lah buat yang simpel dulu, buat lah sepeda utuh, yang bisa elo naikin. Kalau tahap itu udah selesai, lanjut ketahap-tahap selanjutnya.
Oke begitu aja sharing dari gue, semoga bermanfaat untuk kalian semua. Buat yang suka, silahkan di rate dan di share ke sosmed kalian.