Semua kambing dibuat dengan prinsip menggunakan pelapis anti bocor dan permukaan bahan yang dibuat serapat mungkin. Pelapis anti bocor yang banyak digunakan adalah Latex, sejenis karet yang tentunya beda sama permen karet dan karet pelindung. Latex memiliki banyak jenis yang bisa digugel sendiri sama agan. Latex gak bisa dimakan, jadi jangan coba dijilat apalagi dikunyah .Bahan kambing sendiri diantaranya Taslan, gore-tex, texapore, cordura, waterproof canvas, waterproof nylon, dll. Tiap merk memiliki nama dan jenis bahan tersendiri dengan keunggulan masing masing.

Pori pori bahan yang digunakan dalam membuat kambing didesign serapat mungkin sehingga bisa tahan angin. Hanya tahan angin, tetapi tidak tahan air. Latex adalah lapisan transparan tipis yang ada dibalik bahan kambing yang agan miliki. Lapisan inilah yang jadi kunci ketangguhan kambing agan saat menghadapi hujan. Lapisan latex rusak, maka kambing pun jadi tidak anti air lagi. Untuk beberapa kambing yang harganya selangit, tiap jahitan di kambing agan sudah ditutup dengan seal karet. Bentuknya seperti solasi plastic. Seal ini menjaga agar tiap jaitan yang ada di kambing agan tidak menjadi akses air masuk dan memandikan kambing.

Baca
Baca tag, label atau buku petunjuk dari kambing yang agan miliki.liat instruksi perawatan yang biasanya ada di tag/label, tapi tidak semua tag/label ada instruksi perawatan. Hal ini penting karena disini ts membahas perawatan umum, siapa tau kambing agan ada instruksi kusus perawatan yang gak dibahas disini. Kalo gak ada labelnya kita lanjut aja. Dan jangan sedih.

Jangan gunakan semua jenis detergent biasa seperti rins*, *ttack, sabun colek dll. terutama sozis sonice, karena itu makanan. Bukan Detergent.
Detergen menjadi musuh utama kambing. Prinsip detergen yang menembus pori pori bahan untuk mengeluarkan noda menjadi sangat bertentangan dengan prinsip utama kambing yaitu dibuat dengan pori serapat mungkin dan ditutup latex
Sedangkan musuh utama LATEX adalah zat/ bahan kimia yang bersifat basa kuat. Basa kuat digunakan pabrik untuk menggurai latex. Entah apa tujuannya. Entah juga apa unsur basa yang digunakan. Detergen dan sabun lain umumnya bersifat basa kuat. Jadi wajar ketika kambing dicuci pakai detergen lapisan putih putih kaya karet langsung murudul tercerai berai. Lapisan putih itu adalah latex, bukan noda, bukan pula karena kesalahan saat mencuci. Banyak yang tidak tau masalah ini. Sebaiknya hal ini diberi tahu pada orang rumah. Jangan sampai ketika agan pergi lalu kambing agan dicuci tanpa pemberitahuan. Dan jangan senang atau buru buru ambil kesimpulan saat kambing agan dicuci pake detergent/sabun colek tapi gak rusak. Ingat itu hanya beruntung!!! walau latex tidak langsung hancur , Proses kehancuran tetap berlangsung. Memperpendek umur latex.

Jangan gunakan sikat yang kasar dan jangan disikat terlalu kasar.
Sikat kasar dikawatirkan akan merusak lapisan kambing agan. Sama halnya dengan disikat terlalu kasar. Sikat yang disarankan adalah sikat yang sehalus sikat gigi. Atau pakai sikat gigi aja sekalian (ini serius). Kalau dendam sama teman atau saudara. Pakai aja sikat giginya tanpa sepengetahuan mereka (sudah teruji bisa memuaskan hati).
Jika yang ada Cuma sikat baju biasa. Sikat secara hati hati dan perlahan. Jangan terlalu ditekan.

Jangan dikeringkan dengan pengering otomatis.
Yang ts maksud bukan hair drayer!!! Tapi pengering yang ada di mesin cuci. Menggunakan pengering hukumnya haram. Biarpun setelah dikeringkan banyak jaket yang tidak mengalami kerusakan, namun hal ini bisa merusak mesin cuci agan agan sekalian. Dan ini ada di manual book mesin cuci. Tertulis dengan jelas dan tegas. Selain itu pengering juga bisa merusak latex dan seal kambing agan. Seal yang kurang bagus biasanya langsung lepas saat dikeringkan.

Jangan dijemur dibawah sinar matahari langsung
Saat selesai mencuci jangan ingin buru buru kering dan menjemur kambing agan dibawah sinar matahari langsung. Warna kambing bisa cepat belel kalo dijemur langsung. Panas sinar matahari juga bisa merontokan lem yang ada di seal kambing agan, membuat seal menjadi terkelupas. Hal menyakitkan biasanya terjadi pada sepatu. Berapapun harganya, apapun merknya. pada sepatu jenis sepatu gunung, sport, dll yang pakai lem dan di press( AP boots dan sepatu karet boots lain gak termasuk yang ts omongin) Lem dan pressan sepatu akan terbuka saat dijemur di terik matahari. Hal ini sangat membuat hati sakit sekali. Ts juga pernah ngalamin ini. sepatu ts dijemur di tempat teduh, tapi ts lupa kalo tempat yang ts pilih itu akan kena sinar matahari saat tengah hari sampai sore. Hasilnya ts dibeliin sepatu baru. Karena yang lama solnya mau lepas. Semua lem mengering dan kehilangan daya rekatnya. Padahal sepatu ts itu original, merknya NI*E. harganya diatas 1 jt. Tapi kena matahari langsung keok.
Karena itu biarkan kambing hanya diangin angin saja sampai kering, jemur di tempat yang sekiranya teduh dan tidak terkena cahaya langsung.

DRY CLEAN
Sebenernya ts masih awam tentang ini. Ts gak tau cara kerja dry clean yang dilakukan oleh perusahaan loundri dan malas gugling. Mungkin ts akan cari bsk pagi sambil e’e. yang jelas tulisan “DO NOT DRY CLEAN” tertulis di hampir semua tag/label/instruksi perawatan kambing yang agan punya. Kalo gak ada tag atau label jangan sedih.
Dari semua larangan, Cuma dry clean aja yang gak keliatan kerusakannya. Asal jangan sering sering aja. Mahal!!!

JANGAN gunakan softener
Softener itu terkandung di bbrp pewangi cucian. merknya kaya molt*, soclea*, dll. Di tag/label kambing tertulis logo softener yang dicoret. Ts juga kurang mendalami masalah ini. Asumsi sementara mungkin gara gara pH softener yang tergolong basa kuat.

Jangan disetrika
Sebenernya bisa aja disetrika, namun suhu nya kalo terlalu panas bisa ngerusak bahan. Suhu harus pas sesuai dengan ketentuan tiap bahan. Dan menentukan suhu pasnya itu sangat sulit. Oleh karena itu lebih baik tidak disetrika. Lambang setrika dicoret juga ada di tag/label.

Jangan biarkan polutan menumpuk
Saat dipakai berkendara (motor) kambing biasanya terkena asap, keringat, debu dan kotoran lain yang ada di jalan. Kalau dibiarkan menumpuk kotoran ini ternyata bisa menembus pori pori kambing dan merusak lapisan anti airnya. Jadi harus rutin dibersihkan, kalau bisa ya digunakan dengan bijak aja kambingnya. Jangan setiap hari.

Jangan dibakar
Gak usah dijelasin lagi kali ya. Namun di tag/label beberapa merk kambing tertulis “Keep away from FIRE”. Nenek nenek umur 90 taun yang lagi disedot haji lulung juga tau kali. Kambing dibakar ya rusak lah. Ngapain ya masih ditulis? Heran

Aturan utama perawatan kambing berlaku juga ya gan. Jadi baca dulu yang part 2. Baru baca tipsnya.

Pakai sabun kusus kambing
Gunakan sabun kusus untuk kambing. Jenisnya mild soap. Hanya sedikit sabun kusus kambing yang made in Indonesia. Ts Cuma tau 1 merk. Yaitu TEXA-PRO. Yang ini TS yang jual. Bisa diliat disini :


Selain produk ts, ada juga produk lainnya. tapi impor dan semuanya dibandrol kepala 2 . Rp.2xx.xxx,00. Ini harga varian produk termurahnya. Yang lainnya Bisa nyampe 500rb lebih. Ts gak maksud promosi loh. Itung itung upah nulis gpp kan gan?
Biarpun dibawah ini ts nulis alternative lain untuk membersihkan, ts tetap menyarankan penggunaan sabun kusus. Beberapa alternative sifatnya merusak, walau nyaris gak berpengaruh di kambing agan yang namanya merusak tetap aja merusak. Karena beberapa produk yang direkomendasikan tidak digunakan pada tempatnya.

Pakai air hangat
Cukup direndam di air hangat. Ingat, saat merendam kambing dengan air hangat agan jangan tergoda untuk ikut berendam. Saat godaan itu datang agan harus bisa melawan. Berdoa gan, kalo mau diajarin doanya bisa pm ane.
Biarkan direndam beberapa menit, lalu sikat perlahan.

Pakai sampo bayi
Sampo bayi juga tergolong mild soap. Ph sampo ini ada yang basa ada juga yang netral(tapi mahal). Merk yang biasa dipake adalah switsa*.Selain masalah ph, kelemahan dari sampo bayi adalah daya bersihnya yang kurang. Bisa dikombinasikan dengan air hangat.

Pakai sampo dewasa
Sampo dewasa bukanlah sampo jorok dan berbau 17++. Sampo yang biasa dipakai sehari hari. Dari yang anti ketombe sampe anti miskin. Tapi jangan banyak banyak ya gan, bisa ngerusak juga. Walau Ngerusaknya gak keliatan, tetap aja ngerusak perlahan. Soal daya bersih ya maklum kalo gak terlalu bersih.

Sabun mandi
Ini jadi alternative untuk noda yang agak sulit dibersihkan. Cukup dikasih di bagian/area yang kotor aja. Bukan untuk rendaman. Sabun mandi juga tergolong basa. Jadi harus dipakai dengan bijak dan seminimal mungkin.

Handbody
Selain untuk mengocok, benda ini juga bisa dipergunakan untuk membersihkan. Cara pakainya hanya oles Di bagian yang kotor aja. Oles dan lap dengan kain atau tisu. Ingat untuk hanya mengoles dan tidak mengocok.

Sabun cuci piring
Sabun cuci piring sama aja kaya sabun mandi. Harus bener bener bijak pakainya gan. Seminimal mungkin.

Dry Clean
Walau hampir semua produsen besar kambing melarang, namun cara ini terbukti banyak digunakan rakyat RI. Banyak yang mengaku setelah di dry clean kambing masih baik baik saja. Dahulu ts juga pakai dry clean, sekarang udah enggak. Soalnya ada sabun kusus.
Jangan sering sering ya gan!
Di zaman dahulu kala ts men dry clean kambing ts jika dan hanya jika kambing ts sudah sangat kotor. Dalam satu tahun paling banyak 4 kali. Ini pengalaman ts. Tapi tetap tidak ts sarankan dilakukan.

ASETON (ULTIMATE SOLUTION)
Pernah gak kambingnya kena tinta, getah, oli, dll. Susah ilang tuh. Coba pakai ini. Kalo aganwati pasti tau apa itu aseton. Aseton adalah cairan pembersih kutek kuku. Bisa dibeli di apotek atau toko kecantikan. Di warung juga ada sih, tapi gak semua warung.

Cara pakainya cukup tuangkan aseton ke kain lap atau kapas. Lalu gunakan lap atau kapas yang sudah dibasahi aseton untuk menghapus noda. Kompres sesaat di permukaan yang ternodai lalu gosok gosok . Kalo gak hilang coba lagi sampai hilang. Beberapa kasus butuh pengelapan berulang ulang agar noda bisa hilang. Tuangkan lagi asetonnya lalu lap lagi. lakukan sampai hilang. Pengalaman ts noda spidol sampe tinta pulpen juga ilang kok. Cuma harus sabar ngelapnya. Warna kambing gak hilang kok gan (kecuali kambing agan (maaf) yang murah dan dibuat dengan warna yang dicelup (bahan celupan/yang diwarnai)).