Kinerja pemerintahan Provinsi DKI Jakarta yang hanya mendapat penilaian dengan kategori "CC" dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Birokrasi menjadi pembicaraan yang hangat di media sosial.

Berdasarkan laporan Kemenpan RB, seperti dikutip di situs resminya, [url=http://www.menpan.go.id,]www.menpan.go.id,[/url] Pemprov DKI Jakarta hanya mendapat predikat CC dan belum masuk kategori kinerja yang baik. Pemprov DKI hanya mendapat predikat CC bersama Provinsi NTB, Aceh, Sumatra Utara, Sulawesi Selatan, Maluku, Gorontalo, Riau, Jambi, Lampung, Banten, Sulawei Tenggara, dan Sulawesi Barat.


Sementara, kinerja terbaik dipegang oleh Pemprov DIY dan Jawa Timur. Adapun yang dikategorikan BB atau yang sudah lebih baik dari B adalah Kalimantan Selatan, Bali, Kalimantan Timur, Sumatra Selatan, Jawa Tengah, Sumatra Barat, dan Jawa Barat.

Ridho Ardhi Saiful dalam akun Facebook-nya menulis, "Walaupun sepi dari media, pemerintah DIY mendapat peringkat pertama. Selamat ya warga Jogja. Ibu kota tercinta berada di no 18. Semoga bisa segera memperbaiki diri."

Warga Jakarta, Anang, juga mempertanyakan mengapa nilai Pemprov DKI bisa C. "Masak bisa lebih rendah dari Yogyakarta, seharusnya lebih transparan." Apalagi, kata dia, Jakarta adalah Ibu Kota negara yang jadi barometer di Indonesia, termasuk internasional. Kinerja Pemprov DKI Jakarta harus lebih baik daripada sebelumnya.

"Meskipun dikatakan jelek oleh Kemenpan RB, Pemprov DKI Jakarta jangan kendur semangat kerjanya," kata Anang.

http://www.republika.co.id/berita/na...gkan-di-medsos

Sila anda nilai sendiri, bagaimana kualitas Ahok!