Thread ini saya buat sebagai jawaban kenapa kawasan Malioboro saat ini terkesan tidak terawat. Ini karena sedang dilaksanakannya program Revitalisasi Malioboro agar menjadi kawasan pedestrian yang lebih menarik lagi. Mungkin banyak yang belum tahu mengenai pryek revitalisasi Malioboro, mari kita simak di bawah ini (thanks buat temen-temen Skyscrapercity, khususnya mas Danang sbg TS - [YOGYAKARTA] Malioboro Urban Renewal Projects
Quote:
Untuk melestarikan nilai poros imajiner Yogyakarta, pemerintah menjalankan penataan empat kawasan utama, yakni Alun-Alun Utara, Malioboro, Taman Parkir Abu Bakar Ali, dan Tugu Yogyakarta. Revitalisasi Alun-Alun menjadi langkah pertama, dengan menghapus fungsinya sebagai lahan parkir kendaraan.
Salah satu keunikan tata ruang Yogyakarta adalah keberadaan poros sumbu imajiner yang menghubungkan beberapa simbol yang bernilai filosofis. Sumbu imajiner tersebut terbentang dari Utara hingga ke Selatan, yakni Gunung Merapi-Tugu Pal Putih-Kraton Yogyakarta-Panggung Krapyak-Laut Selatan. Nilai filosofis dari Panggung Krapyak ke Utara adalah perjalanan manusia sejak dilahirkan hingga dewasa. Sementara dari Tugu Pal Putih ke Selatan melambangkan perjalanan manusia untuk menghadap Sang Khalik.
Untuk melestarikan Yogyakarta nilai filosofis itu, Pemkot Yogyakarta bersama dengan Pemprov DIY melakukan revitalisasi di beberapa titik sumbu imajiner. Revitalisasi ini, salah satunya, berdasarkan pada hasil Sayembara Malioboro pada 2014lalu.
Quote:
Quote:
Nantinya penataan akan berlanjut dengan penataan ruang, toko, dan pedagang kaki lima (PKL), transportasi dan parkir, landscape dan lighting serta ruang jalan. Penataan tersebut diakui akan mengacu pada konsep Grand Design kawasan Malioboro hasil Sayembara pada tahun 2014.
Quote:
Quote:
Ini Wajah Grand Design Penataan Kawasan Malioboro
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUP-ESDM) menggelar pameran Grand Design Penataan Kawasan Malioboro, Sabtu (21/11/2015) hingga Minggu (22/11/2015) di area Benteng Vredeburg, Malioboro, Yogyakarta.
Pameran yang dibuka untuk umum itu menampilkan konsep penataan kawasan Malioboro mendatang.
Pameran menampilkan konsep penataan dari kawasan Tugu hingga Titik Nol.
Penataan sendiri diungkapkan Rani Sjamsinarsi, Kepala DPUP-ESDM DIY, akan dilaksanakan secara bertahap.
"(Sekarang) Kami sudah mulai (penataan) dari parkir aba dan kawasan titik nol," terangya.
Nantinya penataan akan berlanjut dengan penataan ruang, toko, dan pedagang kaki lima (PKL), transportasi dan parkir, landscape dan lighting serta ruang jalan. Penataan tersebut diakui memunculkan konsep Grand Design kawasan Malioboro seperti yang tergambar dalam pameran. Tapi ia menuturkan bahwa konsep Grand Design yang merupakan hasil sayembara, 2014, masih dapat berubah sesuai masukan dari masyarakat.
"Kami berharap masyarakat memberikan masukan untuk Malioboro lebih baik," ujarnya. (*)
Sumber
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote: