Bea dan Cukai, orang awam pasti kalo ditanya "Bea Cukai apasih pak?" "Bea Cukai apasih bu?" pasti mereka banyak yang ga ngerti gan apaan itu Bea Cukai padahal mereka berperan penting buat melindungi masyarakat gan Ditjen Bea dan Cukai memiliki Visi dan Misi sebagai berikut gan
Visi:

• Menjadi Institusi Kepabeanan dan Cukai Terkemuka di Dunia.
  

Misi:

• Kami memfasilitasi perdagangan dan industri.
  
• Kami menjaga perbatasan dan melindungi masyarakat Indonesia dari penyelundupan dan perdagangan illegal.
  
• Kami optimalkan penerimaan negara di sektor kepabeanan dan cukai.
  

Dilihat dari Visi dan Misinya agan semua udah bisa membayangkan ga gan tugas mereka sehari harinya? Jadi jika dilihat dari Visi dan Misi tersebut mereka itu melindungi masyarakat dibidang Kepabeanan gan, selama ini agan mikir yang ngurus Impor Ekspor siapa hayo gan? Bukan nelayan ya gan tapi mereka ini gan, yang menyaring semua barang yang keluar dan masuk daerah teritorial Indonesia kita tercinta, jadi ga sembarang barang yang diimpor oleh Indonesia itu bisa masuk langsung, atau seorang importir yang mau impor barang dari luar negeri ga semuanya bisa masuk gan, kebayang ga kalo misal ga ada Bea Cukai? pasti semua barang yang dilarang oleh pemerintah udah bisa masuk ke negara kita gan

Apasih Kepabeanan itu? Berdasarkan UU Kepabeanan No. 10 Th. 1995 Pasal 1 ayat 1, Kepabeanan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan pengawasan atas lalu-lintas barang yang masuk atau keluar Daerah Pabean dan pemungutan Bea Masuk. Jadi disini Bea Cukai mengawasi semua barang yang keluar dan masuk daerah Pabean gan, kalo di lingkungkan DJBC ( Direktorat Jenderal Bea dan Cukai) itu luar negeri atau dalam negeri itu sebutannya Daerah Pabean dan Luar Daerah Pabean gan bukan luar negeri dalam negeri Nah ketika barang yang keluar dan masuk daerah pabean ini mereka dikenai yang namanya Bea Masuk, dan PDRI ( Pajak Dalam Rangka Impor ) jadi ga cuma kena BM doang gan barangnya, ada PPh Pasal 21 Impor, PPN, PPnBM (buat barang mewah) dan Cukai, nah kalo yang cukai ini buat barang yang termasuk dalam BKC gan atau Barang Kena Cukai, nanti kita bahas ya Untuk penetapan pengenaan BM itu ga sembarangan loh gan, ada tata caranya, gimana? jadi DJBC itu punya kitab suci gan! wujud kitab sucinya kaya gini nih

Kecil ya gan bukunya? Ga sekecil itu gan, dia segede apa ya, gede banget deh pokoknya, nampol maling juga malingnya tepar gan BTKI itu terdiri dari 98 Bab dan 10.025 pos tarif cuma ada bagian2nya sendiri gan, kalo penasaran cari aja di web BTKI 2012
So jangan bingung kalo penempatan pegawai Bea Cukai itu ada dimana mana gan, mereka sebagai abdi negara yang mengoptimalkan penerimaan negara di bidang kepabeanan dan cukai, membantu untuk menunjang anggaran negara setiap tahunnya gan, terbukti taeger mereka di sektor kepabeanan di targetkan harus mencapai Rp37,2 triliun untuk BM dan Rp12 triliun untuk BK gan. Mengapa sih untuk target BK itu lebih sedikit? Karena DJBC memberikan kesempatan seluas luasnya bagi pengusaha dalam negeri untuk melakukan kegiatan ekspor gan, kan tujuan mereka memfasilitasi perdagangan dan industri, keren banget ga gan? tetapi ada juga beberapa komoditi barang yang terkena bea keluar gan, seperti Crude Palm Oil, sehingga tetap ada penerimaan negara dari sektor bea keluar cukup ya gan yang bagian kepabeanan, sekarang kita pindah ke sektor cukai

Nah sekarang ane mau bahas buat yang masalah cukai gan, siapa sih yang ga tau cukai? oh jangan jangan agan gatau cukai itu apa ya? Cukai menurut UU Cukai No. 11 Tahun 1995 adalah pungutan negara yang dikenakan terhadap barang-barang tertentu yang mempunyai sifat atau karakteristik yang ditetapkan dalam Undang-undang Cukai, nah barang apa aja sih yang kena cukai ini gan? Ada barang tertentu yang dikenakan cukai, barang ini dinamakan Barang Kena Cukai (BKC) suatu barang dapat dimasukkan dalam komoditi BKC apabila barang tersebut memberikan efek negatif pada masyarakat, menimbulkan kesenjangan sosial, peredarannya harus diawasi dan konsumsinya harus dikendalikan. Di Indonesia sementara hanya baru ada 3 BKC yaitu, Rokok, Mimuman mengandung etil alkohol, dan Etil Alkohol, ketiga barang ini merupakan BKC gan, jadi kalo misal bagi agan yang merokok atau mungkin suka mengonsumsi miras bisa dicek gan sebelum agan mau mabok di bagian tutup botol ada semacam kertas, nah itu yang namanya pita cukai gan dan agan yang merokok juga diliat gan ada kertas yang agan harus rusak ketika mau membuka bungkus rokok, diliat deh pasti ada tulisannya Bea Cukai gitu Cukai ini ga tanggung tanggung gan buat nyumbang di penerimaan negara, terbukti tahun 2015 DJBC bisa memperoleh penerimaan negara di sektor cukai sebesar Rp 141 triliun gan! ga kebayang kan banyaknya kaya gimana dan kalo kita pikir pikir, orang orang kita itu termasuk tokoh utama dalam penerimaan cukai ini gan, banyak banget semua orang di Indonesia itu seorang perokok, dan semuanya sehari hari pasti beli rokok gan. Tarif cukai itu emang kecil gan, sekitar Rp. 200,- s.d. Rp. 500,- cuma jangan salah ya itu per batang bukan perbungkus, jadi sebenarnya kalo misal harga rokok itu cuma berapa gan, lebih mahal cukainya jadi agan beli cukainya lebih mahal daripada rokoknya