Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pria dengan kumis ala Hitler dan helm yang berlambang swastika menyerang dua pengungsi di sebuah arena ski di Jerman.

Dilansir oleh Independent, polisi di Dresden mengatakan bahwa pengungsi dari Afghanistan itu sedang bermain kereta luncur di sebuah lereng bersalju di Ore Mountains, Alternberg, pada Minggu (17/1), ketika seorang pria yang tak mereka kenal mendekat.

"Seorang pemuda mendekati mereka di lereng, menggunakan helm baja yang berlambang swastika," kata seorang juru bicara kepolisian. "Orang asing ini dengan sengaja berjalan ke arah dua pria dari Afghanistan (berusia 21 dan 26 tahun) dan menghina mereka."

Pemuda tadi kemudian menyerang dua pengungsi itu secara fisik.

"Tak lama kemudian, ia memukul pria [pengungsi] yang lebih muda dengan helm, membuatnya terjatuh ke tanah," lanjut juru bicara polisi.

Penyerang terus menyiksa pengungsi itu hingga ada orang lain yang lewat dan ikut campur. Penyerang kemudian pergi, namun sebelumnya ia melakukan gerakan hormat ala Nazi.

Kini pelaku juga dicari bukan karena menyerang, tapi juga menggunakan simbol organisasi yang dilarang hukum. Konstitusi Jerman melarang gerakan hormat ala Hitler, termasuk juga penunjukan simbol swastika dan simbol lain Nazi.

Polisi menggambarkan penyerang berusia sekitar 25 hingga 30 tahun, dengan tinggi 175 cm dan berbadan tegap. Kepalanya botak, dan memiliki kumis seperti Hitler, menggunakan jeans dan jaket berwarna khaki.

Beberapa pekan belakangan, isu soal imigran memantik kontrversi lagi di Jerman menyusul kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh sekelompok pengungsi pada malam TahunBaru di Cologne.

Sekitar 1,1 juta imigran tiba di Jerman sepanjang 2015, kebanyakan berasal dari Suriah, Irak, dan Afghanistan. (stu)

http://www.cnnindonesia.com/internas...gsi-di-jerman/