Iron Man identik dengan Tony Stark, sosok superhero ciptaan Marvel dan hanya ada di dunia film. Well, di dunia nyata kita juga bisa bertemu dengan sosok “Iron Man” ini. Adalah I Wayan Sumardana atau lebih dikenal dengan Tawan. Seorang tukang las yang tinggal di Desa Nyuhtebel, Karangasem, Bali. Mengapa bisa disebut-sebut sebagai “Iron Man”?

Tidak lain dan tidak bukan karena pria yang sehari-hari juga memperbaiki berbagai perabotan rumah tangga, barang-barang elektronik bahkan sepeda motor ini sehari-hari menggunakan “tangan robot”. Tangan kiri Tawan sejak enam bulan lalu, mengalami kelumpuhan. Sebagai seorang tukang las, tentu saja hal ini menganggu aktivitasnya sehari-hari terutama untuk perekonomian keluarga.

Membuat Tangan Robot
Menyerah tentu hanya akan membuatnya kesulitan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Ia pun kemudian membuat “tangan robot”. Dengan pengalamannya mengelas, pria yang merupakan lulusan Sekolah Teknologi Menengah (STM) sekarang sudah berganti dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ini kemudian merancang pembuatan tangan robotnya menggunakan benda-benda di sekelilingnya. Bahkan barang-barang yang digunakannya adalah barang bekas seperti dinamo, komputer maupun bagian-bagian dari sepeda motor.

Tony vs Tawan
Jika Tony Stark melengkapi dirinya dengan semacam jantung buatan dan chip untuk mempertahankan hidupnya, begitu pula Tawan yang melengkapi tangan robotnya dengan semacam chip untuk membantu mempermudah gerakan tangan robotnya. Chip tersebut dipasang di bagian kepalanya dengan rancangan khusus. Nah, tangannya tersebut bergerak dengan bantuan sinyal dari kepalanya tersebut yang telah dihubungkan dengan kabel maupun rancangan elektronik hasil ciptaannya.

Digerakkan Gear
Bagaimana tangan robot tersebut bergerak? Bagian siku tangan kiri pria yang dijuluki warga sekitarnya sebagai Manusia Robot ini terdapat gear yang saling berhubungan. Gear tersebut yang membantu tangan bergerak dan digunakan untuk bekerja. Tidak tanggung-tanggung, Tawan menyelesaikan tangan robotnya hanya dalam waktu sekitar dua bulan. Namun menurutnya masih memerlukan penyempurnaan sehingga lebih mudah bergerak terutama pada jari tangannya.
Sehingga meskipun tangan kirinya lumpuh, dengan kreatifitasnya membuat tangan robot ini membuatnya tetap bisa bekerja dengan mengumpulkan barang bekas dan mengelas. Tentu saja sangat membantu perekonomian dia bersama istri dan ketiga anaknya.

diambil via duniasantai.com