Bismillahirahmannirrahim





Tukang Rujak Lebih Takut Satpol PP daripada Bomber Thamrin
Siti Ruqoyah, Agus Tri Haryanto
Minggu, 17 Januari 2016, 07:00 WIB
VIVA.co.id - Ledakan bom bunuh diri yang terjadi di kawasan Sarinah Jalan MH Thamrin Jakarta, mengegerkan Indonesia dan dunia. Namun, menariknya saat situasi genting seperti itu, pedagang kaki lima tetap menjajakan dagangannya di sekitar lokasi.

Seperti yang dilakukan pedagang buah bernama Sumardi. Ia mengaku saat bom bunuh diri terjadi Kamis kemarin, ia baru akan menyeberang dengan mendorong dagangannya dari arah Tanah Abang ke Kebon Sirih.


Korban Tewas Bom Sarinah Bertambah
"Waktu itu saya kira-kira 200 meter dari kejadian. Saya di sebelah Gedung Jaya, itu (Hotel) Holiday Inn," ucap Sumardi pada VIVA.co.id.

Pria yang berumur 61 tahun ini melihat situasi ketika itu sangat mencekam, orang-orang yang awalnya berkumpul saling berpencar akibat ada ledakan susulan dan pelaku yang membawa senjata. "Orang-orang pada kabur. Jalanan pada ditutup," kata dia.

Meski dihantui rasa takut karena serangan teror, tapi dia dengan enteng mengatakan bahwa itu belum ada apa-apa. Sebab, menurutnya lebih menakutkan petugas Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kantibmas) atau Satpol PP, ketimbang serangan teror.

"Saya lebih takut sama Kantib ketimbang teror. Soalnya dagangan saya pasti diambil semua," ujar pria yang berasal dari Klaten Jawa Tengah ini.

Saat ini, Sumardi tetap berjualan di sekitar MH Thamrin. Penghasilan pasca ledakan Sarinah pun memberikan keuntungan. Dalam berjualan buah ini, Sumardi menjajakan dagangannya dengan harga Rp10 ribu per porsi.

"Tiap hari biasanya omzet Rp1 juta," kata dia ditemui di depan Gedung Djakarta Theater

Jika Agan Berkenan Silahkan kasih nya ya gan Atau nya ya gan
Sumber : http://m.news.viva.co.id/news/read/7...bomber-thamrin