• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Kisah "Blau", Si Biru Yang Mulai Dilupakan. Angkatan 80/90-an Masuk!!!

gudetamaAvatar border
TS
gudetama
Kisah "Blau", Si Biru Yang Mulai Dilupakan. Angkatan 80/90-an Masuk!!!


Blau cuci adalah semacam zat padat berwarna biru tua yang dicampurkan ke air untuk membilas cucian. Blau pada dasarnya akan memberi warna biru, namun pada pakaian putih, warna biru pucat justru akan memberi efek “cerah” pada baju. Blau yang ada di pasaran diproduksi dalam dua bentuk: padat dan serbuk. Bahan pembuatannya terdiri dari tiga unsur yaitu biang blau, tepung soda (sodium citrate) dan tepung sagu (aci)

Cara penggunaannya sama, blau dimasukkan ke dalam air sesuai kebutuhan dan dibiarkan larut hingga air terlihat kebiruan. Untuk blau jenis padat, harus melalui tindakan penyaringan agar yang masuk ke dalam air adalah bagian yang paling lembut.Kemudian masukkan pakaian atau kain putih ke dalam ember yang sudah terisi larutan blau. Usahakan warna birunya merata ke seluruh kain, sehingga terlihat hasil yang sempurna. Barangkali keluarga yang menggunakan blau sekarang ini tidak sebanyak jaman dahulu. Mungkin karena kegiatan ini menambah urutan kerja sehingga  dikesampingkan. Atau bisa jadi, penggunaan blau sudah dipandang tidak perlu lagi.

Tapi seiring perubahan generasi, tidak sedikit orang-orang yang tidak tahu tentang blau itu sendiri. Baik bentuk maupun fungsinya.  Sehingga istilah blau itu sendiri menjadi sesuatu yang asing bagi mereka. Blau punya masa kejayaan di komplementer industri sandang, untuk memenuhi kebutuhan manusia akan penampilan dan kebersihan. Sebelum akhirnya datanglah produk sejenis bayclin (pemutih) untuk memutihkan seragam putih yang warnanya mulai memudar dan juga produk sabun cuci lainnya yang lebih mengekspos hasil putih yang lebih cemerlang, tentu sangat kontra dengan khasiat blau untuk membuat seragam putih lebih cerah dengan menutup warna putihnya. Saat ini blau masih beredar dengan beberapa merek dari industri rumahan di Jawa. Blau sudah jarang digunakan, kalau boleh dikatakan tidak ada lagi yang berminat menggunakannya di perkotaan, mungkin hanya ibu-ibu di perdesaan yang masih setia menggunakannya. Namun demikian masih ada sejumlah toko dan kios yang masih memperdagangkannya, mungkin hingga menunggu saat blau menghilang dari rak-rak toko dan kios.

Fungsi lain dari blau :


1. Membersihkan blok mesin yang kusam.
Blau bisa digunakan untuk membersihkan blok mesin yang kusam. Cara pakai cukup mudah, pertama, campur blau pakai air. Namun sebelum campuran air dan blau itu dioleskan ke blok mesin, pastikan kondisi blok mesin sudah dibersihkan dari oli dan kotoran lainnya yang menempel.
Setelah mesin bersih, blok mesin dilapisi permukaannya pakai air blau menggunakan kuas. Pastikan semua sudut pada blok mesin terkena sapuan air blau supaya hasilnya maksimal. Kemudian didiamkan saja selama 1 - 2 hari.
Setelah 1 - 2 hari, lapisan air blau yang sudah mengering dibilas menggunakan campuran air plus deterjen cuci.

Source : motoplus-online.com


2. Obat gondongan (mitos).
Penyakit gondongan sebenarnya tergolong dalam "self limiting disease" (penyakit yg sembuh sendiri tanpa diobati). Penderita penyakit gondongan sebaiknya menghindarkan makanan atau minuman yang sifatnya asam supaya nyeri tidak bertambah parah, diberikan diet makanan cair dan lunak. Jika pada jaman dahulu penderita gondongan diberikan blau (warna biru untuk mencuci pakaian), sebenarnya itu secara klinis tidak ada hubungannya. Kemungkinan besar hanya agar anak yang terkena penyakit Gondongan ini malu jika main keluar dengan wajah belepotan blau, sehingga harapannya anak tersebut istirahat dirumah yang cukup untuk membantu proses kesembuhan.

Source : nurjanahsri.blogspot.de
Diubah oleh gudetama 21-12-2015 14:32
0
98.2K
437
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.8KThread82.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.