Tak Hanya Driver Go-Jek, Sosok-Sosok Berikut Juga Layak Mendapatkan Penghargaan

Beranda

...

The Lounge
Tak Hanya Driver Go-Jek, Sosok-Sosok Berikut Juga Layak Mendapatkan Penghargaan

ibnutiangfei

17-01-2016 18:19

Tak Hanya Driver Go-Jek, Sosok-Sosok Berikut Juga Layak Mendapatkan Penghargaan

Quote:

Pasca kejadian aksi terorisme kamis lalu meninggalkan banyak sekali kisah yang menarik untuk dibahas. Mulai dari kisah aksi keberanian para anggota polisi terlibat baku tembak dengan para pelaku teror hingga penjual makanan yang tetap berjualan meski lokasinya berdekatan dengan TKP emoticon-Ngakak (S)

Juga ada kisah-kisah lainnya yang rasanya tidak mungkin ane sebutkan satu-satu. Sudah banyak trit yang ngebahas kisah-kisah tersebut, ente silahkan cari sendiri ya emoticon-Ngakak (S)

Namun, sesuatu hal yang mungkin sedikit terlupakan adalah tentang penghargaan yang layak atau pantas didapatkan oleh pihak-pihak yang secara langsung terlibat di TKP. Kemarin, ane sudah buat trit tentang sosok driver Go-Jek yang menyelamatkan seorang wanita pasca serangan bom. Sehingga sang driver Go-Jek pun mendapatkan penghargaan khusus dari pihak Go-Jek atas keberaniannya tersebut. Selain driver Go-Jek, sosok-sosok berikut pun ane rasa sangat layak untuk mendapatkan penghargaan.

Quote:

1. AKBP Untung Sangaji

Quote:

Sumber Gambar

Quote:

Beliau ini menurut ane sangat pantas mendapatkan penghargaan gansis. Karena beliau kemarin secara langsung ikut terlibat baku tembak dengan pelaku teror. Beliau dengan gagah berani menghadapi para teroris, meskipun dia tahu bahwa nyawalah taruhannya. Bahkan beliau sempat dimarahi sang istri gara-gara aksinya tersebut. Namun beliau tetap bersikukuh bahwa apa yang diperbuatnya merupakan tugas dan tanggung jawab sebagai seorang polisi yang harus dilaksanakan. Salut terhadap komitmennya sebagai seorang pelindung masyarakat.

Quote:

2. AKBP Susatyo Purnomo

Quote:

Sumber Gambar

Quote:

Aksi perwira polisi yang satu ini pun tidak kalah menegangkan gansis. Beliau bersama sekitar 5 anggota sabhara berusaha mengepung pelaku teror, berjalan perlahan lalu berlindung dibalik mobil fortuner hitam yang ternyata mobil dinas Pak Susatyo. Mengetahui kedatangan mereka, para pelaku teror sempat menjadi panik. Sehingga mereka menembak membabi buta tak tentu arah dan mobil fortuner tersebut beberapa kali terkena tembakan peluru. Tidak hanya sampai di situ, beliau pun sempat menyetir mobil sambil telentang demi mencari bantuan satuan lainnya. Dari aksinya tersebut, beliau pun layak mendapatkan penghargaan.

Quote:

3. Fotografer TEMPO, Aditia Noviansyah

Quote:

Sumber Gambar

Quote:

Fotografer TEMPO, Aditia Noviansyah merekam kronologi ledakan dan aksi kelompok bersenjata yang terjadi di Thamrin kamis kemarin. Foto-fotonya menunjukkan bagaimana para penembak itu beraksi, termasuk menembak polisi. Dia melalui detik-detik menegangkan ketika melihat pelaku teror dengan dingin menembak polisi. Dia sampai mengucap Allahu Akbar berkali-kali saat melihat momen itu. Saat mengambil gambar, dia memposisikan diri tiarap sementara kameranya menghadap ke arah perempatan jalan tempat Pospol berada. Aditia memotret dengan berdebar-debar. "Saya bertakbir berkali-kali," katanya. Apalagi saat melihat nyawa jatuh, dia berkata dalam hati, "Kok nyawa murah banget. Saya ingat anak dan istri di rumah."

Quote:

4. Fotografer TEMPO, Subekti

Quote:

Sumber Gambar

Quote:

Beliau merupakan rekan kerja Pak Aditia. Kisahnya pada tragedi bom kemarin lebih menegangkan lagi, karena beliau nyaris menjadi korban tembakan saat sedang bertugas. Tak hanya itu saja, beliau sempat menjadi target polisi karena disangka salah seorang teroris. Alasannya cukup masuk akal, karena saat itu dia membawa kamera lensa tele panjang 70-200 milimeter. Sekilas memang dia seperti menyelempangkan senjata api AK-47. Setelah mendapatkan penjelasan, akhirnya polisi pun mau mengerti.

Quote:

5. Lima Petugas Kepolisian yang Menjadi Korban

Quote:

Sumber Gambar

Quote:

Walaupun tanpa peralatan standar operasional, mereka tetap berupaya menanggulangi gangguan keamanan. Sehingga mengakibatkan lima aparat kepolisian tersebut menjadi korban. Mereka adalah Aiptu Dodi Maryadi (anggota lalu lintas) menderita luka tembak di perut, Aiptu Budiyono (anggota Provost Jakarta Pusat) menderita luka tembak di perut. Lalu, Aiptu Deni (anggota lalu lintas) menderita luka di kaki, Aiptu Suhadi (anggota lalu lintas) menderita luka tembak di punggung dua kali, dan Brigadir Suminto (anggota lalu lintas) menderita luka tembak di bagian tangan sebelah kiri tembus ketiak. Layak sekali bukan, kelima polisi itu mendapatkan penghargaan?

Quote:

6. Penjual Sate Keliling

Quote:

Sumber Gambar

Quote:

Maaf gansis jika terdengar sedikit kontroversi emoticon-Ngakak (S)

Kok bisa sih, penjual sate ini layak dapat penghargaan? Memangnya apa yang sudah dia kerjakan dalam kejadian teror kemarin? Eits, tunggu dulu gansis, memang terdengar sepele. Tapi jasanya lumayan besar lho. Dia bukan polisi yang menyelamatkan banyak nyawa dengan menumpas para teroris. Dia juga bukan sopir Go-Jek yang menyelamatkan seorang wanita. Tapi sesungguhnya, dia juga menyelamatkan banyak orang lho. Apalagi kalau bukan menyelamatkan orang-orang yang ada di sekitar TKP dari rasa lapar emoticon-Ngakak (S)

Penjual sate yang bernama Pak Jamal ini layak pula mendapatkan penghargaan. Ga tanggung-tanggung nih gansis, menurut ane layak masuk ke Guinness World Record. Mungkin kategori yang cocok 'Most Greget People in The World' emoticon-Ngakak (S)

karena bapak ini tetap santai berjualan meski di dekatnya ada ledakan bom.

Quote:

Menurut ane sih sebenarnya semua yang terlibat dalam menghadapi aksi-aksi teror kemarin layak mendapatkan penghargaan. Tapi rasanya ga mungkin juga ane sebutin satu-satu. Jadi ane ambil secara personal saja seperti yang telah ane paparkan di atas. Menurut ente gimana? Atau mungkin ada tambahan lain?

Spoiler for Sumber Referensi Tulisan:

SumberI Sumber I Sumber I Sumber I Sumber I Sumber I Sumber

Quote:

Mampir ke trit ane yg lain:

Spoiler for Trit ane yg lain: