Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Raharjo mengungkapkan adanya komitmen fee (pembayaran) senilai 404 ribu dolar Singapura dari Direktur Utama PT Windu Tunggal Utama, Abdul Khoir untuk anggota Komisi V DPR RI, Damayanti Wisnu Putranti.

Komitmen fee tersebut akan diterima ketiganya bila berhasil menggiring anggaran proyek di Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) yang dibahas di Parlemen. Namun, Agus tak menjelaskan secara rinci proyek yang dimaksud tersebut kepada para pewarta. "Pemberian (suap) tersebut diduga bukan pemberian pertama. Untuk yang pertama dari total suap diperkirakan sekitar 404 ribu dolar Singapura," kata Agus.


Selain itu, anggota Komisi V DPR lainnya yang juga menjadi tersangka, yakni Dessi A Edwin dan Julia Prasetyarini juga mendapatkan komitmen fee yang sama. Saat ditanya jumlah uang yang saat ini telah diterima ketiganya, ia hanya mengungkapkan telah dilakukannya penyitaan sejumlah uang oleh penyidik saat melakukan penangkapan.


"Dari tangan JUL (Julia Prasetyarini) dan DES (Dessi A Edwin) diamankan uang masing-masing 33 ribu dolar Singapura. Sebelumnya, JUL telah menerima uang sebesar 33 ribu dolar Singapura yang telah diambil oleh DWP melalui sopirnya di kediaman JUL pada dinihari tanggal 13 Januari 2016," katanya. (ib)

http://www.posmetro.info/2016/01/sss...ikus-pdip.html