Ockky666Avatar border
TS
Ockky666
Polri Buru Penyebar Berita Bohong Terorisme di Media Sosial
TEMPO.CO ,� Jakarta �- Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Anton
Charliyan menegaskan akan memburu penyebar informasi bohong terkait dengan aksi
terorisme di Jalan M.H. Thamrin.�
Menurut Anton, informasi bohong itu banyak beredar di media sosial dan di media online .
"Saat ini mulai ada yang mengatakan ledakan (di Thamrin) adalah rekayasa TNI dan Polri,"
kata Anton di gedung Divisi Humas Mabes Polri, Sabtu, 16 Januari 2016.�
Anton menambahkan, berita semacam ini berbahaya jika dibiarkan dan kemudian
dikonsumsi anak-anak dan masyarakat yang kurang berpendidikan. Saat ini, menurut dia,
tim dari Cyber Crime Mabes Polri sudah mulai turun tangan mencari penyebar informasi
semacam itu. Namun terkadang yang menjadi kendala adalah pemilik akun biasanya
memiliki lebih dari satu alamat e-mail . "E-mail address itu biasanya palsu. Namun akan
kami cari operator aslinya," ujar Anton.
Semenjak terjadi serangan teror, Anton menambahkan, penyebaran jenis informasi seperti
ini mengalami peningkatan. Isinya beragam, dari yang menyatakan aksi itu rekayasa
hingga menyatakan aksi itu adalah pengalihan isu. "Padahal tak mungkin rekayasa, ada
korban begitu banyak," tutur Anton.




kalo aksi militer masa warung kopi yang jdi sasaran emoticon-Ngakak:
Diubah oleh Ockky666 17-01-2016 04:33
0
1.5K
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.9KThread40.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.