Manusia selalu bermimpi, berkawan baik dengan teknologi. Lalu berjalan bersamaan dengan sebuah kemudahan dalam segala aspek kehidupan.
Quote:
Suasana panas menyergap tubuh, sekitar 10 kipas angin bersuara lantang. Memberikan sejuk angin harap agar para pengantri tidak mengucapkan sumpah serapah. Saat pergantian teknologi tidak dijadikan kambing hitam, kata-kata dari sekumpulan pengantri berlanjut, bersama riuh komentar negatif karena lamanya menunggu antrian C-VIM.
Saya bukanlah pengguna KRL setia, hanya pengguna kereta jarak jauh yang masih menjadi PJKA, melintasi perjalanan hampir setiap minggu dari Jakarta-Semarang. kemarin kebutulan saya absen untuk pulang, setelah beberapa kesibukan sudah mulai selesai, ada niatan untuk berjalan di sudut Jakarta. mengambil beberapa foto, mengabadikan gambar yang tidak bisa diungkapkan dengan kata. Hingga saya menemukan perubahan baru. Perubahan yang digadang menuju ke arah lebih baik terutama untuk para pengguna KRL.
Spoiler for suasana antrian C-VIM:
Quote:
Terobosan perubahan itu bernama Commuter Vending Machine (C-VIM). Sebuah mesin yang melayani kita, tanpa bantuan loket dan antrian. Dimana saat ini sudah tersedia di hall utama stasiun Jakarta kota, selanjutnya rencananya akan ada di setiap stasiun KRL. beberapa orang masih bingung, beberapa tampak marah karena jam sibuk yang harus mengantri dan beberapa tetap santai menyikapi perubahan tersebut.
Sejatinya alat seperti ini memang begitu praktis, tujuannya selain menggurangi antrian juga lebih memudahkan. Tetapi sayang, kurangnya sosialisasi kadang membuat antrian malah menjadi lama, bahkan saking isengnya saya menghitung berapa waktu yang dibutuhkan setiap orang untuk mengoperasikan alat tersebut pada saat jam sibuk. dan jawabannya cukup bikin kaget, karena rata rata hampir 1 menit dimana disebabkan karena masih bingungnya orang dalam menggunakannya. Selain itu petugas hanya menjaga mesinnya, sedangkan orang antri tidak diberi sosialisasi padahal mesin hanya bisa menggunakan pecahan uang tertentu. Seingat saya 10 ribu dan 20ribu, dimana ada para pengantri yang menggunakan uang 100 ribu, sehingga petugas masih bingung menukar uang tersebut.
Oleh karena itu dalam merayakan perubahan ke arah lebih baik. Terlampir video dan screenshot video sederhana cara mesin C-VIM bekerja saat membeli THB. semoga sedikit membantu :
Screenshot video :
Spoiler for screenshot:
Quote:
Setiap perubahan itu butuh proses, dan bagimana proses tersebut siap dilaksanakan adalah ada pada tujuan yang bisa dijalankan secara bersama-sama. semoga perubahan ini bisa diterima dengan baik dan mimpi transportasi perjalanan yang nyaman mulai terwujud.
Jadi sudah mencoba C-VIM saat naik KRL di perjalanan ada ?
Diubah oleh bukanrastaman 14-01-2016 00:27
0
24.5K
Kutip
220
Balasan
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.3KThread•84KAnggota
Urutkan
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru