Original Posted By ilhamaqilla01►nih gan ane reupload

Parkir dan berhenti dalam istilah lalu lintas punya penjelasan masing-masing. Dua istilah tersebut memiliki perbedaan yang juga harus dipahami para pengemudi. Karena kedua perilaku tersebut tidak bisa dilakukan sembarangan di jalan.

Karena jelas jika parkir dan berhenti dilakukan tidak sesuai aturan, akan mengganggu kondisi lingkungan berlalu lintas yang aman dan nyaman. Pada pasal 1 poin 15 Undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dijelaskan, parkir adalah keadaan kendaraan berhenti atau tidak bergerak untuk beberapa saat dan ditinggalkan.

Sementara pada pasal yang sama poin 16, berhenti adalah keadaan kendaraan tidak bergerak untuk sementara dan tidak ditinggalkan. Pada penjelasan di sini, ada perbedaan antara keduanya, yaitu pada ditinggalkan atau tidak ditinggalkan pengemudi.

Disadari, pengemudi yang kerap melakukan pelanggaran berhenti sembarangan adalah angkutan umum dibanding kendaraan pribadi. Sedangkan untuk yang sering parkir tidak sesuai aturan, banyak dilakukan pemilik kendaraan pribadi.

Pada pasal 106 huruf E, setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor wajib mematuhi ketentuan berhenti dan parkir. Jika melanggar maka penegak hukum tidak segan memberikan sanksi dan denda, sesuai pada pasal 287.

Bunyi pasal 287, yaitu Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan yang melanggar aturan gerakan lalu lintas atau tata cara berhenti dan Parkir dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan atau denda paling banyak Rp250.000.

Saat ini Dinas Perhubungan malah melakukan penderekan dan penguncian ban mobil atau motor (pencabutan pentil ban), bagi yang melanggar aturan parkir.

Dilarang Parkir : Artinya pengendara tidak diperbolehkan parkir di area ini dan meninggalkan kendaraannya. Kalaupun mau berhenti silahkan asal tidak meninggalkan kendaraannya dan mesin masih dalam keadaan hidup.


Dilarang Stop : Artinya pengendara tidak diperbolehkan berhenti dan parkir di area ini. --- Berhenti aja tidak boleh apalagi parkir heheheeee ---

Untuk Pasal Pelanggarannya dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 yaitu Pasal 287 ayat 1 yaitu "Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan yang melanggar aturan perintah atau larangan yang dinyatakan dengan Rambu Lalu Lintas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (4) huruf a atau Marka Jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (4) huruf b dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling banyak Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah)"

hati hati ketilang pas berenti di lampu merah ya gan, itu "parkir" loh........


itulah negara kita ini gan, penuh dan mayoritasnya "oknum"


lah, di sana kan dah jelas gan, kalo dilarang parkir masih bisa berhenti, kalo dilarang berhenti, parkir dan berhenti ga boleh


menang kalo punya duit dan kekuasaan gan


bener gan


sama juga dengan ane gan


polisinya malu kali gan, udah masuk tv, sok sok an, taunya salah, makanya tetep nilang pas sopir taksinya


tanyakan pada "oknum yang menilang"


hahaha, polisinya cuman mau pencitraan doang.....


betul betul betuuuullll, agan ini cerdas


tergantung si polisinya lagi akhir bulan atau kagak


polisinya lagi nyari setoran buat akhir bulan gan


agan ini udah sering jadi korban ternyata


itukan menurut versi polisisnya gan, "S" dan "P" disilang


agan ini cerdas, dan lebih ngerti dari pada pak pol nya


betul gan


itu kan kelakuan "oknum mayoritas"


aamiin.....


pak supir taksinya kalah suara gan, ditambah ada kamera pula, coba kalo ngga, ane rasa pak supir taksinya bakalan ngedebat


buat "oknum mayoritas"


selama mesih hidup dan sopir ga turun, tetap dikategorikan berhenti


selama mesih hidup dan sopir ga turun, tetap dikategorikan berhenti


SETUJU GAN!!!


SETUJU GAN!!!


"oknum yang menilang"




harusnya dibuat tagar #savepolisiindonrsia


udah telanjur gegayaan didepan kamera polisinya gan, dan tetep ngga mau disalahin


yang jelass buat "oknum" polisnya dia dah dapet duit nya gan


hahaha, harusnya semua polisinya baca n nyadar gan