hbobAvatar border
TS
hbob
MODUS PENIPUAN Kartu Kredit
Bismillah...
Maaf sebelumnya jika tulisan ini sangat berantakan...
Maaf kalo tulisan tentang ini juga REPOST...
Saya hanya ingin berbagi pengalaman yang benar-benar saya alami sendiri.

Kejadian 1

Begini awalnya : Pada Tanggal 7 April 2015, pukul 11.30 ada yang menelpon saya dari nomor 021-8351514, memperkenalkan diri bahwa dia bernama TESSA (bukan tesi lho) dari call center VISA / Master Card (saya rasa semua orang juga sudah tau klo VISA dan Master Card itu adalah perusahaan yang berbeda, agak bodoh juga ini orang dalam hati saya, hehe) dan menanyakan apakah kartu kredit BNI yang saya ajukan sudah diterima atau belum. Saya memang memiliki kartu kredit BNI tapi sudah lama, bukan baru buat. Disitu saya mulai hati-hati.

Kemudian dia menanyakan jenis kartu kredit yang saya terima itu jenis apa (Silver / Gold / Titanium), dan saya jawab ke dia bahwa jenis kartu kredit saya ga ada dipilihan yang dia sebut, karena kartu kredit saya jenis Platinum. Dan dia pun dengan segala alasan berusaha meyakinkan saya bahwa dia hanya tidak sengaja lupa menyebutkan kartu jenis itu (namanya juga penipu punya berjuta alasan), hehe. Setelah basa basi menanyakan kabar, sekarang tinggal dimana, masih sesuai alamat penagihan atau ga, dll, akhirnya dia menyatakan tujuannya yaitu menginfokan bahwa saya salah satu pengguna kartu kredit yang terpilih mendapatkan kartu diskon yang berlaku seumur hidup.

Oh yah ada yg terlupa...Di saat pertama kali dia menelpon, dia sudah tau nama saya dan kota saya tinggal. Entah tau darimana....

Lanjut lagi....
Saya pura-pura excited dan sangat senang akan mendapatkan kartu diskon tersebut. Kemudian dia meminta waktu saya untuk melakukan verifikasi data terlebih dahulu, awalnya dia meminta 16 digit no kartu kredit BNI saya, karena saya saat itu kebetulan sedang ada kerjaan jadi saya sampaikan ke dia klo kartu kredit BNI saya tinggal di rumah. Tapi dia pun ga kehabisan akal, dia menanyakan no kartu kredit Mandiri atau lainnya yang saya pakai. Tapi tetap saya bilang kalau semua kartu kredit saya tinggal di rumah (padahal ada di dompet). Nah dari sini saya semakin yakin kalau ini adalah penipuan. Dia pun mengatakan akan menelpon saya lagi besok hari dan saya OKE kan.

Setelah itu saya pun langsung melakukan konfirmasi ke call center BNI terkait hal ini, dan hasilnya positif penipuan....

Lanjut lagi...
Benar saja, Tanggal 8 April 2015, pukul 13.50 sesuai dengan janjinya dia menghubungi saya lagi (penipu aja tepat janji yah. Hayooo yang merasa bukan penipu masa ga tepat janji, hehe). Seperti sebelumnya percakapan dia mulai dengan basa basi (hati-hati!!! Terdengar sangat ramah lho). Kemudian dia menanyakan kembali nomor kartu kredit BNI saya. Saya beritahukan nomor kartu kredit BNI saya yang sudah lama ditutup dan tentunya ada beberapa nomer yang saya ganti. Dia pun terdengar sumringah di telpon itu, kemudian minta sampai kapan kartu itu berlaku, saya pun jawab asal. Setelah dia merasa sudah mendapatkan nomor yang benar, dia pun mulai menjelaskan detail tentang kartu diskon tersebut, Bla....Bla....Bla.....

Kemudian dia pun menanyakan tanggal lahir saya dengan cara yang halus. Begini yang dia bilang “Oh yah pak kami ada program untuk nasabah kami yang berulang tahun selalu kami kirimkan kue ulang tahun seberat 1 Kg sebagai penghargaan, di mana pun bapak berada saat ulang tahun, kue itu akan tetap kami kirim ke lokasi bapak berada” . Saya jawab saja “Woowwww mantap bgt yah mba bisa dapat kue sebesar itu (pura-pura2 excited), Mba lokasi saya sekarang aj jauh dari kota lho, emang bisa kirim kue sebesar itu? Nanti hancur lho kuenya, kan sayang.” Dia pun menjawab “ga masalah itu pak, kami bisa pesan sama hotel yang terdekat dari tempat bapak untuk mengantarkan kue nya”. Oke, kemudian saya beritahu tanggal lahir saya yang sudah pasti bukan sebenarnya. Dia pun terdengar makin sumringah.

Akhirnya dia pun mengucapkan terima kasih dan kartu diskon akan segera dikirim setelah proses verifikasi selesai, paling lambat dalam waktu 2 minggu, dan telpon pun berakhir.

30 menit berselang, dia nelpon lagi untuk memastikan no yang saya kasih itu benar. Sampe lebaran SI LULUNG pun ga akan pernah bisa dipake transaksi, hehe. Kemudian dia meminta saya menunggu 2 menit untuk pengecekan lagi. Setelah itu dia menanyakan apakah kartu kredit saya menggunakan PIN atau tidak. Saya jawab “Mba, bukannya semua kartu kredit sudah dihimbau untuk menggunakan PIN?! Semua kartu kredit saya sudah pasti menggunakan PIN.” Dia pun tertawa kecil “ohh pantesan pak tidak bisa diverifikasi. Boleh minta no PIN nya untuk verifikasi saja pak?” saya jawab “hah? Mba, masa minta PIN saya?” dia pun mulai bingung buat ngeles. Tapi memang akalnya penipu ada saja, dia menanyakan apakah istri saya juga punya kartu kredit yang belum menggunakan PIN. saya pun jawab ada dan akhirnya dia akan menelpon saya kembali saat saya sudah di rumah.

Jam 17.30 saya sudah di rumah, dan benar saja si penipu ini memang tepat janji, dia menelpon lagi jam 19.00 dengan nomer lain 081296736872. Tapi karena lelah abis kerja, saya pun jadi agak males meladeni. Saat dia menelpon saya bilang kalau saya masih di kantor, besok saja hubungi saya lagi.

Update 1

Hari ini Tanggal 9 April 2015, Pukul 11.40, si penipu menelpon saya lagi. Dan yang bikin kagetnya, dia menelpon ke kantor saya dengan alasan nomor hp saya tidak aktif. Info saja, saya berkantor di Sumatera Utara dan jauh dari kota. Lagi-lagi saya bertanya-tanya dari mana orang ini bisa dapat nama, lokasi tinggal dan no telpon kantor saya???!

Dia menanyakan apakah kartu kredit istri saya sudah saya pegang atau belum. Saya jawab bahwa kartu kredit istri saya sudah memakai PIN juga sejak 2 minggu lalu. Dan saya pun pura-pura kecewa "Yahhh mba, saya ga bisa dapet kartu diskonnya donk? saya mau bgt neh mba. kira-kira ada cara lain ga yah?" hehe. Kemudian dia mencoba memberikan solusi baru buat saya agar tetap mendapatkan kartu diskon tersebut dengan meminta saya melakukan transfer sebesar Rp. 1,997 juta untuk registrasi sekali seumur hidup, saya pun jawab "nanti kalau saya transfer, kartunya ga dikirim gimana? jaminan saya apa kalau kartu itu pasti dikirim?". Dia pun menjelaskan bahwa dia tidak mungkin tidak mengirim kartu tersebut karena dia dari perusahaan yang bonafid. Tapi saya tetap bilang ke dia kalau transfer duluan saya ga mau.

Ohhh rupanya penipu ini masih ada cara lain, dia meminta saya untuk menghubungi call center BNI dan meminta PIN di non-aktifkan sementara dahulu. Memang akal bulus penipu ini luar biasa, hehe. Saya OKE kan anjuran dia, dan bilang kalu saya akan menghubungi call center BNI untuk menon-aktifkan PIN kartu kredit saya siang ini juga. Kemudian dia akan menelpon saya pukul 14.00

Jam dinding belum menunjukan pukul 14.00, tapi si penipu pun sudah menelpon saya, hehe. Tapi dia menelpon dengan nomor lain 021-8351513. Dia menanyakan apakah saya sudah kontak call center belum. saya jawab sudah akan tetapi baru bisa di non-aktifkan 24 jam kedepan (penipu kena tipu), hehe.

Tiba-tiba saya terpikir "kenapa saya tidak menggali informasi si penipu aj?"

Saya pun akhirnya bilang "mba, kalau harus nunggu 24 jam kayanya lama banget yah, saya ga sabar ingin kartu diskon itu. Kalau gitu saya percaya deh sama mba, jadi saya mau transfer aj. Nomor rekeningnya berapa yah mba? dan bank apa?" (mudah-mudahan dengan dapat no rekening ini, bisa semakin memperkecil ruang gerak si penipu. siapa tau ada karyawan Bank ybs yang kaskuser jadi bisa menindaklanjuti nomor rekening ini). Dia pun langsung menjawab "baik pak, saya sms yah no rekeningnya. Nanti nomor rekening atas nama atasan saya langsung." bla....bla...bla... telpon pun selesai.

Tidak berapa lama, sms pun masuk "Pak ini no rek atas nama Ibu DINA PRIHATIN no. 1652282975 bank BCA"

Dia pun langsung menelpon saya lagi untuk mengkonfirmasi apakah sms nya sudah diterima atau belum. Saya jawab sudah, tapi saya mencoba meminta nomor rekening bank lain "maaf mba, ada no rekening bank lain ga? Mandiri atau BNI atau lainnya? soalnya uang saya ada di rekening itu, supaya tidak kena biaya transfer, kan lumayan juga biayanya". Dia jawab "Transfer ke BCA saja pak, kan biaya transfer cuma 5 ribu aj, tapi bapak bisa langsung dapat kartu diskonnya". Yahhh gagal trik saya untuk mendapatkan data lebih banyak dari si penipu dan satu lagi rupanya dia ga update biaya transfer antar bank sekarang itu sudah bukan 5.000 tapi 6.500, hehe. Oke lanjut, akhirnya saya meng-IYAkan akan mentransfer sore ini.

Update 2

Jam dinding menunjukan pukul 15.13, si penipu pun mencoba menelpon saya lagi tapi sengaja tidak saya angkat untuk menguji kegigihan dia, hehe. HP saya berkali-kali dihubungi oleh dia, dan akhirnya pada pukul 15.57 telpon pun saya angkat. Disini saya mencoba untuk menipu balik si penipu. Dia menanyakan apakah dana tersebut sudah ditransfer atau belum, saya jawab "mba, maaf banget istri saya masih ga yakin nih sama kartu diskon ini, apalagi diminta transfer duluan. Masalahnya semua uang saya ada di rekening istri saya dan di bank yang berbeda pula, jadi mau ga mau harus istri yang transfer dananya ke rekening tadi. Gini aj mba, untuk meyakinkan istri saya, gimana kalau mba transfer dulu ke rekening saya biaya transfer antar bank nya saja dulu? supaya istri saya yakin kalau memang ini bukan penipuan. Kan kalau penipu ga mungkin mau transfer dulu." (maaf yah bunda sayang, namanya dipake terus buat ngerjain si penipu).

Dia jawab "transfer 5 ribu perak aj kan pak? ya udah saya minta no rekeningnya deh, nanti saya transfer. Setelah itu bapak langsung transfer yang 1,9 juta nya yah". saya pun menyetujui dan saya berikan no rekening saya, yahhhh siapa tau dapat GOCENG dari penipu, lumayan buat beli piscok, hehe. jadi nanti judulnya 'PENIPU YANG TERTIPU". Telpon pun selesai....

Tapi sampai saya menulis update ini, sama sekali tidak ada kabar dari si penipu itu.
Mungkin dia sudah sadar telah menelpon ORANG YANG SALAH.

Sepertinya kisah ini selesai sampai disini karena si penipu tidak berani lagi menghubungi saya. (10/04/2015)

UPDATE...(03/06/2015)

Kejadian 2

Ane dapet telpon dari penipu baru (lain orang), yang modusnya kurang lebih sama dengan kejadian ane sebelumnya.
Disini ane kasih data-data penipu yang sempat ane "korek" :

1. Nama : Ananda (pasti bukan nama asli)
2. No telp : (021) 8352224
3. No Hp : 081282621400 (ada WA nya), 081218690416, 081284396696
4. No Rekening : 4960151751 a/n RINZI TAMURA, BCA
5. PIN BBM : 5196AD7A, 54985BF3

Yang hebatnya, penipu ini juga tahu kota tempat saya dinas sebelumnya dan nama lengkap saya.

Ane tampilin beberapa screenshootnya:

Spoiler for Screenshot:


UPDATE... (17/10/2015)

Ada yang nelpon saya, ngakunya ANANDA, No Telp 085697750315. Dia meminta saya untuk menghapus thread ini karena dia merasa bukan penipu tapi hanya menawarkan voucher hotel, jika minat silahkan ambil jika tidak yah sudah. Bahkan dia sempet mengancam "bapak punya anak kan? jangan sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada anak bapak". Tadinya ane mau upload DP BBM yang bernama ANANDA tsb, eh rupanya dia sudah men-delcont saya.

UPDATE... (17/12/2015)

Kejadian 3

Entah kenapa, masih ada saja PENIPU yang mencoba menghubungi dan menipu saya, hari ini mengaku bernama SANTI yang modusnya sama persis dengan Kejadian 1. PENIPU tahu daerah saya bekerja dan No Telp kantor. Saya juga berhasil mendapatkan data-data penipu tersebut :

Nama : SANTI tapi nama di LINE dan BBM nya VEGA
No HP/LINE/WA : 081287142121
No Telp : (021) 8298516, 8353522,
BBM : 53CCC2FD
No Rekening : 1570004266632 a/n LATIFAH di Bank Mandiri


Spoiler for Screenshot dan DP:


Semoga bermanfaat dan semakin waspada

Info PENTING lainnya :
Quote:


nb: Transaksi kartu kredit via online HANYA membutuhkan 16 digit nomor kartu, masa berlaku kartu dan 3 digit di balik kartu (CCV/CVV).
Jadi berhati-hatilah!!!
Diubah oleh hbob 20-04-2016 09:26
1
43K
159
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.