Jumat 15 Jan 2016, 14:59 WIB
Sempat Diprotes Fahri, Akhirnya KPK Bisa Geledah Ruang Anggota DPR PKS
Mercy Raya - detikNews
Foto: Mercy Raya/detikcom
Jakarta - Penyidik KPK sempat dihalang-halangi Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah saat akan menggeledah ruang Wakil Ketua Komisi V DPR dari PKS Yudi Widiana Adia. Sempat adu mulut dengan Fahri, akhirnya penyidik KPK bisa masuk ke ruangan Yudi.
Pantauan di lokasi, sekitar 10 orang penyidik KPK akhirnya masuk ke ruang kerja Yudi Widiana yang terletak di lantai 3 Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, sekitar pukul 14.30 WIB, Jumat (15/1/2016). Seorang petugas Sekretariat Fraksi PKS memberikan kunci ke penyidik KPK yang kemudian membuka pintu.
Pasukan Brimob yang dibawa KPK berjaga di luar. Penyidik KPK pun memulai penggeledahan.
Sebelumnya, Fahri Hamzah mempermasalahkan adanya polisi bersenjata yang mengawal para penyidik KPK. Fahri pun protes.
"Ini bawa senjata landasan hukumnya mana? Kalau penyelidikan ada aturannya. Silakan tanya, di mana anggota KPK melarang anggota Brimob dan senjata," kata Fahri ke Christian.
"Kami tidak menghalangi KPK lakukan penyelidikan," tambahnya dengan nada tinggi.
Christian pun menjawab bahwa kehadiran anggota Brimob itu adalah atas permintaan KPK. Dia pun meminta Fahri tidak menyalahkan Brimob.
"Kami yang minta anggota Brimob. Kalau kami salah melakukan penugasan salahkan kami, bukan anggota Brimob," balas Christian dengan nada tinggi juga.
Fahri pun masih mendebat dengan nada tinggi. Dia mengaku tidak berniat menghalangi penggeledahan.
"Penggeledahan silakan saja, tapi kenapa bawa brimob dan senjata. Kami bukan teroris, ini pejabat negara," ujar Fahri.
Usai perdebatan, Christian dan penyidik KPK lainnya tetap di lokasi penggeledahan dengan dijaga aparat Brimob. Sementara, Fahri kemudian memberikan pernyataan ke wartawan lalu meninggalkan lantai 3.
Ruang kerja Yudi digeledah terkait dengan penangkapan anggota Komisi V DPR dari Fraksi PDIP Damayanti Wisnu Putranti,Rabu (13/1) lalu. Damayanti diduga menerima suap terkait proyek pembangunan jalan di Ambon.
(tor/try)