BENGKULU - Banyaknya pengunjung yang ingin ber-selfie ke salah satu taman wisata permainan, di Desa Pasar Pedati, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, Minggu (10/1/2016), membuat salah satu pondok ambruk.
Pondok berukuran sekira 4 x 4 meter di lokasi wisata itu roboh ke dalam kolam. Akibatnya, puluhan pengunjung yang saat itu sedang berada di atasnya ikut tercebur.
Ambruknya pondok itu tak lain karena kelebihan kapasitas pengunjung yang rata-rata ingin berfoto selfie. Beruntung, tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut.
Hanya saja, pakaian dan barang elektronik milik pengunjung basah karena tercebur. Kejadian itu pun sempat jadi tontonan ratusan pengunjung yang sedang menghabiskan waktu libur ke tempat wisata.
Salah satu warga Kota Bengkulu, Angraini menuturkan, saat itu pondok memang disesaki warga yang ingin berfoto selfie.
''Diduga karena banyak pengunjung didalam pondok, makanya pondok itu ambruk,'' kata salah satu warga Kota Bengkulu, Angraini. (day)
METROPOLITAN.ID | BENGKULU – Banyaknya pengunjung yang ingin ber-selfie ke salah satu taman wisata permainan, di Desa Pasar Pedati, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, Minggu (10/1/2016), membuat salah satu pondok ambruk.
Pondok berukuran sekira 4 x 4 meter di lokasi wisata itu roboh ke dalam kolam. Akibatnya, puluhan pengunjung yang saat itu sedang berada di atasnya ikut tercebur.
Ambruknya pondok itu tak lain karena kelebihan kapasitas pengunjung yang rata-rata ingin berfoto selfie. Beruntung, tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut.
Hanya saja, pakaian dan barang elektronik milik pengunjung basah karena tercebur. Kejadian itu pun sempat jadi tontonan ratusan pengunjung yang sedang menghabiskan waktu libur ke tempat wisata.
Salah satu warga Kota Bengkulu, Angraini menuturkan, saat itu pondok memang disesaki warga yang ingin berfoto selfie.
”Diduga karena banyak pengunjung didalam pondok, makanya pondok itu ambruk,” kata salah satu warga Kota Bengkulu, Angraini.(ok)
Sumber:
http://sumatera.metropolitan.id/2016...#ixzz3wvegChDo