Bom yang meledak di depan gedung Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, sekitar pukul 10:40 pagi mengundang keprihatinan berbagai pihak. Walaupun akhirnya muncul kampanye #kamitidaktakut untuk menunjukkan kepada dunia kalau Indonesia baik baik saja dan tidak terpuruk akibat kejadian ini, tetap saja mengundang tanda tanya besar di benak banyak pihak apa yang sebenarnya terjadi dan apa tujuan aksi teror ini?

APAKAH INI PENGALIHAN ISU ?,

Ini banyak terlintas di pikiran banyak orang, mengingat hari ini adalah tanggal 14 Januari dimana hari ini adalah batas waktu Freeport Indonesia menawarkan saham.

TEBAK-TEBAKAN ATAU MEMANG SUDAH DI SETTING ?,


Freeport adalah masalah krusial Indonesia menyangkut hajat hidup 250 juta penduduk Indonesia. Dalam satu analisa, seandainya kekayaan Freeport yang mengeruk Sumber Daya Alam di Papua hasilnya sebagian besar untuk Indonesia maka bukan saja rakyat Papua kaya raya juga rakyat Indonesia akan sekolah gratis sampai perguruan tinggi.

Beberapa jurnalis mengatakan saat peliputan bom sarinah siang tadi, mereka mendapatkan pesan berantai yang berisikan himbauan agar warga AS tidak melintas atau melakukan aktivitas di sekitar Hotel Sari Pan Pacific dan Plaza Sarinah di kawasan jalan MH Thamrin, Jakarta. Tidak bisa dipastikan apakah kabar ini benar atau tidak

BUKTI EMAIL PEMERINTAHAN USA MEMPERINGATKAN WARGANYA


Atas fakta tersebut, banyak masyarakat yang menduga bahwa ledakan bom di Sarinah tersebut hanyalah pengalihan isu agar masyarakat teralihkan dari kasus Freeport yang mencoba tidak patuh pada peraturan divestasi pertambangan.

MENGAPA FREEPORT INI PENTING ?,

Perusahaan yang sudah ada sejak zaman kolonial ini hampir 42 tahun memboyongi mineral berupa emas, perak, tembaga dan lain sebagainya di Timika. Freeport masih jadi hal yang sensitif di negeri ini.



Freeport mulai menancapkan bor-bor tajamnya pada tahun 1967 lewat Kontrak Karya I yang direalisasikan pada tahun 1973. Lalu diperpanjang pada tahun 1991 dan kini masih renegoisasi dengan pemerintah jika terjadi kesepakatan, maka mereka akan kembali menggigiti tanah Papua sampai 2041 mendatang.

Jika setidaknya tiap tahun Freeport mengangkut 1 juta ons emas. Dari jumlah ini lalu kita konversikan menjadi gram, kemudian dikalikan dengan jumlah tahun operasi (42 tahun) dan juga kurs emas, anggap saja nilainya Rp 300 ribuan. Penasaran dengan angka akhir yang didapatkan? Rp 357 triliun!

Dengan angka yang seperti ini, Indonesia hampir dipastikan menjadi salah satu negara terkaya Tambang Freeport ini bisa memakmurkan Indonesia, dengan catatan para petingginya tidak ada yang gila harta.

Dengan angka demikian besarnya, maka Freeport sangat penting artinya bagi Amerika bukan?

NB: Saya hanya copas berita, silahkan agan" yang menentukan

Sumber: Hello-Pet.com