Quote:
JAKARTA. Harga minyak dunia yang anjlok di bawah US$ 30 per barel, memaksa pemerintah bersedia menurunkan harga gas untuk ekspor ke berbagai negara mulai awal tahun ini. Tidak tanggung-tangguh, penurunan harga gas yang diekspor bisa lebih dari 50%.
Kepala Sub Bagian Humas SKK Migas Elan Biantoro mengungkapkan, harga gas hulu untuk yang diekspor sudah turun saat ini. "Yang tadinya US$ 15 – US$ 16 per mmbtu, sekarang sudah US$ 6 – US$ 7 per mmbtu. Itu untuk ekspor ke Jepang, Singapura dan Korea Selatan, sudah turun semua," ungkap dia, ke KONTAN, Selasa (12/11).
Asal tahu saja, biasanya harga gas itu juga dipengaruhi oleh harga minyak. Sehingga bila harga minyak turun maka otomatis harga gas akan turun. Tidak seperti harga gas domestik yang sampai saat ini sulit sekali untuk turun karena ada beberapa faktor.
KONTAN
Mengapa bbm/gas masih mahal ... karena harga keekonomian.
Kata keekonomian sendiri berasal dari kata dasar 'ekonomi' diberi awalan 'ke' dan akhiran 'an'.
arti keekonomian sendiri tidak jelas atau gajebo karena tergantung siapa yang mengartikan berdasarkan beberapa parameter teknis ilmiah yg dibuat rumit dan ditambahkan faktor konstanta ghaib
sehingga penjabarannya tdk pernah ada.
Tapi hasil akhir tetap ada. Ini lah yg disebut keekonomian.
Quote:
The January CP was anticipated to be $404/mt for propane and $424/mt for butane. Indonesia’s Pertamina re-issued a buy tender for a 22,000mt propane/22,000mt butane cargo to be loaded from the Middle East during Dec 26-27. The tender closes on Dec 4 with validity until Dec 8. Pertamina had been looking for a similar cargo through a buy tender that had closed on Nov 19 and Nov 27, but the tender was not awarded. Qatar International Petroleum Marketing Co (Tasweeq) released its acceptance for January loading. Some loadings were in accordance with nominations while other loadings were delayed by about two weeks.
https://eng.rim-intelligence.co.jp/news/select/category/Summary/article/129712