Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

haryo1210Avatar border
TS
haryo1210
Ane jatuh di 2 hati gan ! (Mohon sarannya)

Saya pria usia 30 tahun, bekerja sebagai dokter di salah satu RS. Swasta di Jakarta Selatan. Saya punya permasalahan hati yg cukup pelik, kiranya agan/aganwati disini bisa memberikan solusi dan saran yg membangun. Akan saya hargai setiap komentar yg masuk - mengingat usia saya yg tidak muda lagi sebab ini menyangkut masa depan saya.
Terlebih lagi, orangtua saya sudah seringkali mengingatkan saya agar segera menikah.

Permasalahannya seperti ini gan..
Saya mempunyai pacar, sebut saja namanya Dewi. Hubungan kami sudah berjalan selama 2 tahun lamanya. Namun saya belum memiliki komitmen untuk serius dengannya mengingat karakternya yang sangat rumit. Dalam menjalin hubungan itu, saya banyak merasakan rasa tidak nyaman dengan Dewi.
Yaa.. kita lebih sering bertengkar, masalah kecil bisa menjadi besar, dan kalau dekat dengannya bawaan hati saya selalu emosi karena sifatnya yg egois. Yg terkadang saya harus lebih mementingkan dia dibandingkan pekerjaan saya. Padahal usianya sudah cukup dewasa untuk mengerti kondisi saya sebagai seorang dokter. Saya benar-benar tidak nyaman dengan ini. Tapi ngga tau kenapa, semakin lama hubungan kita semakin renggang, jarang bertemu dan berkomunikasi. Tapi ntah kenapa saya tidak bisa mengatakan kata putus kpd dia. Setiap berkomunikasi sekarang lebih sering via chat atau telpon.

Di tengah kekalutan hati, saya berkenalan dengan seorang pramugari dari salah satu maskapai nasional. Dia cantik dan smart. Viona namanya.

Saya berkenalan dengannya ketika tak sengaja dia menolong ibu saya yg pingsan ketika landing dari pesawat. dengan cekatan dia menyediakan segala sesuatu untuk menolong ibu saya dan saya pun turut membantunya.
Dia bilang ke saya, "kalau ada apa-apa, hubungi saya. Ini nomor saya, nanti saya bantu dari pihak emergency maskapai." Akhirnya saya mendapat contactnya.

Sejak kejadian itu saya menjadi intens berkomunikasi dengannya. Dan beberapa kali bertemu diluar jam terbangnya yang sangat padat.
Pada awalnya saya merasa minder, dikarenakan saya belum pernah sekalipun berinteraksi dgn makhluk yg katanya 'eksklusif' ini bak bidadari khayangan.

Tapi karakternya yg easy going membuat saya betah dan mulai bisa melupakan pacar saya.
Selang 6 bulan berlalu.. saya semakin mengenal Viona. Tak disangka-sangka, Viona ini orangnya ternyata berkarakter sederhana. Dia tak pernah malu saya ajak makan pecel lele di pinggir jalan, makan rujak di emperan toko, hujan-hujanan sambil menunggu angkot. Bahkan dia bukan tipikal wanita yg senang hura-hura. Ketika libur dia lebih senang menghabiskan waktunya untuk membaca buku atau sekedar diskusi dengan saya.

Bahkan dia mempunyai banyak hobbi yg sama dengan saya, dan kita sering melakukan hobbi itu sama-sama. Setiap masing-masing kita ada masalah, kita saling menguatkan satu sama lain. Ketika kita ada sedikit pertengkaran, itu tak pernah berlangsung lama. Dia orangnya mudah memaafkan kesalahan saya, kemudian baikan dan dia tersenyum lagi seperti tak ada masalah antara kita. Itu yg semakin membuat kita klik dalam beberapa bulan. Dan itu pula yg akhirnya membuat saya jatuh hati.

Ketika saya sakit, hampir setiap hari dia memberikan perhatiannya kepada saya. Jika dia sedang grounded, dia main ke rumah saya. Bercengkrama dengan ibu dan adik saya. Menyuapi ibu saya yg sakit, sampai menjadi teman yg baik buat adik saya.

Semakin hari saya semakin sayang dengannya. 1 hari saja tak mendengar kabarnya, saya kehilangan. Perasaan ini benar-benar berkembang dengan baik tanpa cela. Dia pun menerima saya sebagaimana adanya saya tanpa harus menutupi kekurangan. Dia seringkali mensupport saya.

Tapi senyumnya itu tak berlangsung lama..

Yaa.. ketika pada akhirnya dia bertanya,
"kamu sudah punya pacar ?"
saya bingung harus menjawab apa. saya ragu apakah saya harus jujur atau tidak.
akhirnya saya katakan dengan sangat hati-hati agar tak menyakiti perasaannya.
"ya, saya sudah punya pacar dan sudah berjalan cukup lama. tapi hubungan kita rusak. tidak ada kecocokan diantara kita.
Tapi saya sayang dengan kamu, Na. kamu yg membuat hidup saya kembali berwarna... saya menemukan bahagia itu di kamu. kamu itu hidup saya."

Saya melihat matanya berkaca-kaca, dan dia pun menangis.
"Kamu kenapa ga pernah jujur ? Saya juga sayang dengan kamu, tapi sejauh ini yg kita jalani kenapa kamu begini... ga pernah jujur ?"

Saya semakin bingung, gan. Saya coba tenangkan hatinya ternyata tidak bisa. Dia marah besar kepada saya. Saya menangis, jujur sebagai laki-laki ini kali pertamanya saya menangis karena perempuan.

Mohon sarannya agan/aganwati disini. Apa yg harus saya lakukan.
Baru pertama kali saya merasakan cinta yg sebenar-benarnya itu seperti apa. Baru pertama kali saya menemukan karakter yg benar-benar klik dengan saya, mengerti saya, mensupport saya. Karakter yg sayang dengan orangtua saya dan selalu perhatian dengan saya.
Karakter yg benar-benar pengertian dan mendukung saya.

Apa yg harus saya lakukan.. sementara saya tak tega mengatakan putus kepada pacar saya karena hubungan kita sudah lama berjalan.
Dan disisi lain saya tidak mau kehilangan Viona, karena dia yg benar-benar mengerti saya.

Saran dan masukan dari agan/aganwati akan sangat saya hargai. Terima kasih sebelumnya.
0
3.3K
56
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Heart to Heart
Heart to HeartKASKUS Official
21.8KThread27.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.