- Beranda
- The Lounge
[SURAT TERBUKA] DEAR FUTURE WIVES, DIMANAPUN KALIAN BERADA
...
TS
rendyprasetyyo
[SURAT TERBUKA] DEAR FUTURE WIVES, DIMANAPUN KALIAN BERADA
Quote:
Original Posted By youngmango►quotes dari mbah sudjiwo tedjo yang selalu ane inget gan
"menikah itu nasip,cinta itu takdir,kamu bisa memilih siapa yang kamu nikahi,tapi kamu tidak bisa memilih siapa yang kamu cintai"
dari situ ane berfikir apakah ane bakal menikahi orang yang ane cintai
ironi......
"menikah itu nasip,cinta itu takdir,kamu bisa memilih siapa yang kamu nikahi,tapi kamu tidak bisa memilih siapa yang kamu cintai"
dari situ ane berfikir apakah ane bakal menikahi orang yang ane cintai
ironi......Quote:
Sebenernya gw bingung mau posting trit ini dimana. Kenapa gak di HTH? oke, kontennya emang curhat, tapi karena curhatnya masuk ke ranah universal (hasil survei kecilkecilan ke temen) bukan personal jadi kategori Heart to Hearth, yang menurut gw lebih cocok ke arah curhat personal, kurang pas buat jadi tempat nongkrong ini trit. Kenapa gak di forum sista? well, trit ini emang ditujukan buat para sista, tapi karena argumen yang gw bentuk di trit ini argumen para cowok jadi forum sista bukan tempat yang pas buat ngumpulin argumen yang nanti bisa jadi pertimbangan buat para sista.
terus kenapa harus di lounge? balik lagi ke statement sebelumnya, harapan gw karena para cowok mendominasi lounge, nanti bisa dikumpulin berbagai macam pendapat dan pandangan yang berbeda-beda yang bisa jadi bahan diskusi supaya pesan trit ini bisa tersampaikan.
Ket:
aku = para jones yang udah ts survei pengen pasangan kayak apa
cewek-cewek baca nih
terus kenapa harus di lounge? balik lagi ke statement sebelumnya, harapan gw karena para cowok mendominasi lounge, nanti bisa dikumpulin berbagai macam pendapat dan pandangan yang berbeda-beda yang bisa jadi bahan diskusi supaya pesan trit ini bisa tersampaikan.
Ket:
aku = para jones yang udah ts survei pengen pasangan kayak apa
cewek-cewek baca nih
HALLO CALON PASANGAN HIDUPKU DIMANAPUN KAMU BERADA! Mudah-mudahan kamu baca surat sederhana ini yah.
Ada beberapa hal yang pengen aku sampein sebagai calon imam kamu.
Hal-hal kecil ini mungkin kamu lupain, tapi berpengaruh besar ke hubungan kita dimasa depan nanti.
Bingung sebenernya mau mulai darimana, tapi coba kita mulai pembicaraan ini ke arah social media yah.
Ada beberapa hal yang pengen aku sampein sebagai calon imam kamu.
Hal-hal kecil ini mungkin kamu lupain, tapi berpengaruh besar ke hubungan kita dimasa depan nanti.
Bingung sebenernya mau mulai darimana, tapi coba kita mulai pembicaraan ini ke arah social media yah.
Kita belum tau akan dipertemukan dengan cara apa.
Tapi karena sekarang lagi marak-maraknya social media, gak menutup kemungkinan Tuhan mempertemukan kita lewat media yang sama.
Mau dipertemukan dengan cara apapun aku sebagai calon imam kamu bakal terima aja sih.
Bakal tetep memperjuangkan cinta kamu kayak cara cara konvensional yang dilakukan orang tua kita dulu dimasa mereka penjajakan.
Tapi ada satu hal yang mengganjal, yang bahkan mungkin kedua orang tua kita belum tentu bisa memberi solusi untuk masalah ini.
Coba tebak? Iya, kebebasan bersosial media. kamu liat sendiri kan dampak positif dan negatifnya sekarang.
Aku sebagai calon pemimpin kamu mau ngingetin aja, kamu jangan sampe terseret ombak pengaruh negatifnya sosial media terlalu jauh.
Gak menutup kemungkinan kamu ada diantara salah satu cewek penginjek taman bunga, atau cewek yang kelelep di jembatan gantung.
Atau mungkin sekarang galery foto senyum bebek cekrek cekrek kamu udah gak bisa dihitung sama jari
Kamu seakan akan berlomba-lomba sama temen segenkmu buat banyak-banyakan foto selfie, aneh gak sih
Aku cuma mau bilang, kamu gak perlu selfie ditaman bunga atau dijembatan gantung buat menarik perhatian aku.
Iya sih mungkin sebagai seorang cowok punya pasangan yang "fotogenic" itu kayak dianugrahi kebanggan tersendiri, tapi apa sih artinya foto kalau cuma buat caper disosial media
gak cuma fenomena caper, fenomena baper pun sekarang ada dimana-mana.
Baper karena line gak dibales, baper karena twitt gak dimention, baper karena foto di facebook gak di tag.
Kamu liat sendiri kan banyak kasus perceraian yang awalnya dimulai dari kesalah pahaman disosial media, banyak banget.
Kita belum dipertemukan loh, bayangin apa yang bisa kita hadapi 20 tahun kedepan kalau sekarang aja kita udah gak bisa menahan diri?
Sama sama belajar menahan diri supaya gak terlalu kecanduan sosial media yuk, aku yakin sih ini masalah waktu, semakin matang usia, semakin berganti prioritas, semakin dewasa cara berpikir.
semuanya akan berganti asal kita mau belajar.
Semoga ketika kita dipertemukan untuk hidup bersama kita sama-sama punya modal kepercayaan yang kuat satusama lain buat ngelawan efek negatif ini yah.
Tapi karena sekarang lagi marak-maraknya social media, gak menutup kemungkinan Tuhan mempertemukan kita lewat media yang sama.
Mau dipertemukan dengan cara apapun aku sebagai calon imam kamu bakal terima aja sih.
Bakal tetep memperjuangkan cinta kamu kayak cara cara konvensional yang dilakukan orang tua kita dulu dimasa mereka penjajakan.
Tapi ada satu hal yang mengganjal, yang bahkan mungkin kedua orang tua kita belum tentu bisa memberi solusi untuk masalah ini.
Coba tebak? Iya, kebebasan bersosial media. kamu liat sendiri kan dampak positif dan negatifnya sekarang.
Aku sebagai calon pemimpin kamu mau ngingetin aja, kamu jangan sampe terseret ombak pengaruh negatifnya sosial media terlalu jauh.
Gak menutup kemungkinan kamu ada diantara salah satu cewek penginjek taman bunga, atau cewek yang kelelep di jembatan gantung.
Atau mungkin sekarang galery foto senyum bebek cekrek cekrek kamu udah gak bisa dihitung sama jari
Kamu seakan akan berlomba-lomba sama temen segenkmu buat banyak-banyakan foto selfie, aneh gak sih
Aku cuma mau bilang, kamu gak perlu selfie ditaman bunga atau dijembatan gantung buat menarik perhatian aku.
Iya sih mungkin sebagai seorang cowok punya pasangan yang "fotogenic" itu kayak dianugrahi kebanggan tersendiri, tapi apa sih artinya foto kalau cuma buat caper disosial media
gak cuma fenomena caper, fenomena baper pun sekarang ada dimana-mana.
Baper karena line gak dibales, baper karena twitt gak dimention, baper karena foto di facebook gak di tag.
Kamu liat sendiri kan banyak kasus perceraian yang awalnya dimulai dari kesalah pahaman disosial media, banyak banget.
Kita belum dipertemukan loh, bayangin apa yang bisa kita hadapi 20 tahun kedepan kalau sekarang aja kita udah gak bisa menahan diri?
Sama sama belajar menahan diri supaya gak terlalu kecanduan sosial media yuk, aku yakin sih ini masalah waktu, semakin matang usia, semakin berganti prioritas, semakin dewasa cara berpikir.
semuanya akan berganti asal kita mau belajar.
Semoga ketika kita dipertemukan untuk hidup bersama kita sama-sama punya modal kepercayaan yang kuat satusama lain buat ngelawan efek negatif ini yah.
Kamu tau kan Masyarakat Ekonomi Asean? iya tahun ini mulai diberlakuin.
Ngaruh ke masa depan kita? banget.
Sekarang orang pinter makin banyak, nyari nafkah makin susah.
Biaya hidup makin mahal, apalagi biaya pendidikan.
Sekarang yang dibutuhin gak cuma skill tapi relasi juga.
Time management yang bagus, analisis peluang pasar buat nyari celah juga harus dilakuin setiap saat.
Tenang aja, itu semua tanggung jawab aku kok sebagai calon pendamping kamu.
Kamu gak perlu gusar berlebihan mikirin mau makan apa atau mau masak apa kalau kita udah barengan nanti.
Aku sebagai pencari nafkah bakal berusaha sekuat tenaga buat memenuhi semua kebutuhan kita, kebutuhan keturunan kita.
Yang aku pengen cuma satu dari kamu, support.
Support dari kamu itu priceless, gak bisa diganti sama apapun.
Mungkin aku akan bertemu dengan banyak partner kerja wanita lain, tapi yakin ya kamu tetep "RATU" dihatiku.
"RATU" yang selalu cemberut tiap liat aku ngeadd temen kuliah cewek walaupun cuma buat nanyain tugas.
"RATU" yang mungkin sering ditinggal kerja karena banyak kewajiban yang harus diselesaikan.
Lagi-lagi kepercayaan yang bisa ngebantu kita buat bisa harmonis ngadepin permasalahan ini.
Kepercayaan yang harus kita biasakan dan latih sebelum memutuskan buat hidup bersama.
Jadi jangan cemberut kalau aku seakan akan menunda momen kebersamaan kita yah.
Yang aku pengen cuma satu, kita belajar untuk saling percaya, gak akan butuh yang lama kok kalau kita udah punya "dasar"nya.
Ngaruh ke masa depan kita? banget.
Sekarang orang pinter makin banyak, nyari nafkah makin susah.
Biaya hidup makin mahal, apalagi biaya pendidikan.
Sekarang yang dibutuhin gak cuma skill tapi relasi juga.
Time management yang bagus, analisis peluang pasar buat nyari celah juga harus dilakuin setiap saat.
Tenang aja, itu semua tanggung jawab aku kok sebagai calon pendamping kamu.
Kamu gak perlu gusar berlebihan mikirin mau makan apa atau mau masak apa kalau kita udah barengan nanti.
Aku sebagai pencari nafkah bakal berusaha sekuat tenaga buat memenuhi semua kebutuhan kita, kebutuhan keturunan kita.
Yang aku pengen cuma satu dari kamu, support.
Support dari kamu itu priceless, gak bisa diganti sama apapun.
Mungkin aku akan bertemu dengan banyak partner kerja wanita lain, tapi yakin ya kamu tetep "RATU" dihatiku.
"RATU" yang selalu cemberut tiap liat aku ngeadd temen kuliah cewek walaupun cuma buat nanyain tugas.
"RATU" yang mungkin sering ditinggal kerja karena banyak kewajiban yang harus diselesaikan.
Lagi-lagi kepercayaan yang bisa ngebantu kita buat bisa harmonis ngadepin permasalahan ini.
Kepercayaan yang harus kita biasakan dan latih sebelum memutuskan buat hidup bersama.
Jadi jangan cemberut kalau aku seakan akan menunda momen kebersamaan kita yah.
Yang aku pengen cuma satu, kita belajar untuk saling percaya, gak akan butuh yang lama kok kalau kita udah punya "dasar"nya.
Kamu juga liat berita kan tentang beberapa konflik agama yang terjadi beberapa tahun kebelakang?
Banyak orang seolah-olah kehilangan arah, kehilangan pegangan tentang apa arti "agama" sesungguhnya.
Banyak konflik yang terjadi cuma karena perdebatan antara kewajiban "berhijab" atau gak.
Banyak darah yang tertumpah cuma karena sikap apatis beberapa kelompok agama satu terhadap yang lain.
Gak menutup kemungkinan konflik konflik yang masih terjadi diluar sana masuk kenegara kita suatu saat nanti.
Harapan aku sebagai calon pendampingmu cuma satu, perkuat ketaatan beragama kita mulai sekarang.
Dari yang biasanya masih suka bolong-bolong, perlahan lahan biasain full.
Dari yang biasanya ngerjain karena terpaksa belajar buat ikhlas.
Dari yang biasanya harus diingetin dulu mulai sekarang belajar buat inget atas kesadaran sendiri.
Bukan cuma buat kita berdua aja, akidah ini juga bakal kita ajarkan ke keturunan kita nanti.
Akidah yang kuat bakal membawa kita ke tujuan awal kenapa kita memutuskan buat hidup bersama.
Tujuannya ya supaya kita bisa mencapai Surga-Nya sama sama juga.
Banyak orang seolah-olah kehilangan arah, kehilangan pegangan tentang apa arti "agama" sesungguhnya.
Banyak konflik yang terjadi cuma karena perdebatan antara kewajiban "berhijab" atau gak.
Banyak darah yang tertumpah cuma karena sikap apatis beberapa kelompok agama satu terhadap yang lain.
Gak menutup kemungkinan konflik konflik yang masih terjadi diluar sana masuk kenegara kita suatu saat nanti.
Harapan aku sebagai calon pendampingmu cuma satu, perkuat ketaatan beragama kita mulai sekarang.
Dari yang biasanya masih suka bolong-bolong, perlahan lahan biasain full.
Dari yang biasanya ngerjain karena terpaksa belajar buat ikhlas.
Dari yang biasanya harus diingetin dulu mulai sekarang belajar buat inget atas kesadaran sendiri.
Bukan cuma buat kita berdua aja, akidah ini juga bakal kita ajarkan ke keturunan kita nanti.
Akidah yang kuat bakal membawa kita ke tujuan awal kenapa kita memutuskan buat hidup bersama.
Tujuannya ya supaya kita bisa mencapai Surga-Nya sama sama juga.
Terakhir
Pasanganku, aku ini cuma lelaki biasa.
Lelaki yang kadang dagdigdugser buat nyamperin kamu kerumah karena takut ketemu calon mertua.
Lelaki yang kadang perasaannya gak jalan, logika 100% ngambil alih.
Lelaki yang kadang bisa romantis, tapi lebih sering bego ngasih surprise aja gak bisa kepasangan hidupnya
Lelaki yang pikiran utamanya cuma satu, gimana cara ngasih nafkah kamu dan keturunan kita, lupa kalau ngasih perhatian itu lebih penting.
Kamu berhak marah, Kamu berhak cemberut atas sikap aku yang kayak gini
Tapi kamu harus yakin ya, aku bakal berubah, bakal nyoba buat jadi apapun yang kamu mau asal kamu ngasih waktu.
Sampai dimana momen kita bertemu nanti, aku berharap kita tetep belajar buat jadi lebih baik.
Dan momen belajar itu bakal terus berlanjut sampai kita punya segudang cucu dan istirahat buat selamanya bersama menunggu akhir dunia.
Pasanganku, aku ini cuma lelaki biasa.
Lelaki yang kadang dagdigdugser buat nyamperin kamu kerumah karena takut ketemu calon mertua.
Lelaki yang kadang perasaannya gak jalan, logika 100% ngambil alih.
Lelaki yang kadang bisa romantis, tapi lebih sering bego ngasih surprise aja gak bisa kepasangan hidupnya
Lelaki yang pikiran utamanya cuma satu, gimana cara ngasih nafkah kamu dan keturunan kita, lupa kalau ngasih perhatian itu lebih penting.
Kamu berhak marah, Kamu berhak cemberut atas sikap aku yang kayak gini
Tapi kamu harus yakin ya, aku bakal berubah, bakal nyoba buat jadi apapun yang kamu mau asal kamu ngasih waktu.
Sampai dimana momen kita bertemu nanti, aku berharap kita tetep belajar buat jadi lebih baik.
Dan momen belajar itu bakal terus berlanjut sampai kita punya segudang cucu dan istirahat buat selamanya bersama menunggu akhir dunia.
Ntah surat ini bakal sampai ke kamu atau gak, cinta.
semua pesan diatas dasarnya cuma kepedulian diriku terhadap nasib hubungan kita kedepan, sudah terlalu banyak hal yang melenceng, gak seperti yang orang tua kita ceritakan dulu. dan menurutku ini bahaya sekali kalau kita gak punya arah pikiran yang sama
Ini zaman kita, ini kehidupan kita, mungkin orangtua kita gak bisa bantu, tapi Tuhan bisa membantu semuanya.
Perkuat sisi agama kita yah.
Walaupun kamu gak baca, surat ini bakal selalu disimpan.
surat ini buat kamu kok, gak ada yang lebih berhak baca surat ini selain kamu, pasangan hidupku.
Salam sayang.
Calon pendamping kehidupanmu
semua pesan diatas dasarnya cuma kepedulian diriku terhadap nasib hubungan kita kedepan, sudah terlalu banyak hal yang melenceng, gak seperti yang orang tua kita ceritakan dulu. dan menurutku ini bahaya sekali kalau kita gak punya arah pikiran yang sama
Ini zaman kita, ini kehidupan kita, mungkin orangtua kita gak bisa bantu, tapi Tuhan bisa membantu semuanya.
Perkuat sisi agama kita yah.
Walaupun kamu gak baca, surat ini bakal selalu disimpan.
surat ini buat kamu kok, gak ada yang lebih berhak baca surat ini selain kamu, pasangan hidupku.
Salam sayang.
Calon pendamping kehidupanmu
Quote:
Sekian dulu yah, kalau ada agan yang ngerasa surat diatas belum mewakili perasaaan buat disampein ke calon pasangannya silahkan tambahin aja dibawah. gak usah dirate gak apa apa, asal di share aja, biar banyak bakal cabe yang baca
Next silahkan mampir kesini bre.
Cerita Kita Untuk Selamanya 3 : Cataphiles
Cerita Kita Untuk Selamanya 3 : Cataphiles
Sinopsis:
Ditahun 2025 terjadi kekacauan besar yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Pandemi virus yang semakin memburuk, serangan teror, unjuk rasa, banyak orang harus kehilangan keluarga dan mata pencarian, sampai akhirnya pemerintah menetapkan status darurat nasional untuk menghentikan semua aktifitas yang dapat membahayakan warga. Ditengah kekacauan ini, Rendy dan Bianca bertemu dengan Mr.Klaus yang akan merubah hidup mereka dan membawa mereka pada petualangan baru di Desa Praijing, Sumba. Siapakah yang akan memperbaiki keadaan tersebut? Apakah kekacauan tersebut bisa diselesaikan? Siapakah sebenernya Mr.Klaus?
On going
Cerita Kita Untuk Selamanya 3 : Cataphiles
Ditahun 2025 terjadi kekacauan besar yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Pandemi virus yang semakin memburuk, serangan teror, unjuk rasa, banyak orang harus kehilangan keluarga dan mata pencarian, sampai akhirnya pemerintah menetapkan status darurat nasional untuk menghentikan semua aktifitas yang dapat membahayakan warga. Ditengah kekacauan ini, Rendy dan Bianca bertemu dengan Mr.Klaus yang akan merubah hidup mereka dan membawa mereka pada petualangan baru di Desa Praijing, Sumba. Siapakah yang akan memperbaiki keadaan tersebut? Apakah kekacauan tersebut bisa diselesaikan? Siapakah sebenernya Mr.Klaus?
On going
Cerita Kita Untuk Selamanya 3 : Cataphiles
Note:Ceritanya mengandung unsur kekerasan dan adegan dewasa jadi mohon pengertiannya gaiz
Diubah oleh rendyprasetyyo 18-06-2020 02:15
0
103.4K
918
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
922.7KThread•82.2KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru