Batampos.co.id - Walaupun harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sudah turun sepekan lalu. Namun, di Pulau Karimun harga sembako tidak terjadi penurunan, sebaliknya melonjak naik. Beberapa jenis komoditi sembako yang masih bertahan seperti, cabai merah Rp 80 ribu per kilogramnya yang sebelumnya hanya Rp 35 ribu.
Kemudian, bawang merah jawa Rp 45 ribu dari harga akhir tahun Rp 25 ribu. Begitu juga dengan bawang putih naik Rp 28 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp 23 ribu. Telur ayam satu kg seharga Rp 26 ribu naik 5 ribu.

"Susah sekarang jualan bang. Semua naik, kita jual pun bingung sudah dari sananya naik katanya. Gimana Pemerintah ini, katanya BBM sudah turun tapi sembako tetap saja naik," keluh Aguan pedagang sembako di Pasar Puan Maimun, Minggu (10/1).

Kenaikan lebih parah pada sayuran juga disampaikan Butet, pedagang sayur-sayuran menyebutkan untuk jenis sayuran seperti kol yang biasanya hanya Rp 6 ribu per kilogramnya sekarang sudah naik menjadi Rp10 ribu. Begitu juga tomat Rp18 ribu per kilogram yang sebelumnya cuma Rp10 ribu. Sayur sawi juga naik menjadi Rp15 ribu per ikatnya, yang biasanya hanya Rp 8 ribu saja, hampir 100%.

"Naik semualah sayuran di sini. Apa boleh buat, masih untung ada yang mau beli," ucapnya singkat sambil melayani pembeli
sayuran. Ia kerap diprotes ibu-ibu yang tak percaya harga naik begitu tajam.
Sementara Ucok, pedagang daging segar mengungkapkan, untuk daging segar hingga saat ini naik dengan harga Rp 140 ribu per kilogramnya. Walaupun harga BBM turun, namun tidak ada pengaruhnya terhadap daging segar tersebut. Sebab, dirinya melakukan pemotongan daging setiap hari di Karimun.

Pantauan di Pasar Puan Maimun, selain harga kebutuhan pokok di atas terjadi kenaikan, beras dan gula juga ada kenaikan sekitar Rp 2000 per kilogramnya. Akan tetap, pasokan kedua komoditi beras dan gula masih tersedia. (tri/bpos)

Sumur:
http://batampos.co.id/read/2016/01/1...ako-Malah-Naik


Gw pantau di transtv jawa barat harga2 bervariasi naik 15-50%, baca di poskota jakarta jg sama, pontianak baca di tribun jg naik tajam harga2 kebutuhan.

Kado awal tahun dan 1st anniversary dipimpin sang tjahaya asia, bbm turun cuma 500, tapi sekali belanja di pasar uang berasa dipalak 15-50%. Ga tanggung2 hampir semua kebutuhan naik. Kalo tiap hari belanja bw uang 100rb, nilai real nya tinggal 70rb. Makin sedih emak gw