Iran menahan dua kapal Angkatan Laut AS, setelah keduanya memasuki perairan negeri para mullah itu.

"Kami telah mengontak Iran dan menerima jaminan awak dan kapal akan dikembalikan segera," ujar Peter Cook, juru bicara Pentagon.

Dua kapal dengan 10 awak Angkatan Laut AS ditahan di Pulau Farsi -- sebuah pulau yang terletak antara Bahrain dan Kuwait, lokasi pangkalan Angkatan Laut Iran.

Pejabat AS mengatakan tidak jelas bagaimana kedua kapal memasuki perairan Iran. Menlu AS John Kerry juga telah mengontak pejabat Iran, untuk meminta Tehran melepas kedua kapal dan kru.

Kepada NBC, pejabat senior AS mengatakan Tehran memahami kesalahan kedua kapal dan kru dan sepakat melepas keduanya.

Associated Press memberitakan pejabat senior Departemen Luar Negeri AS mengatakan John Kerry mengontak Menlu Iran Javad Zarif untuk mencari solusi bagi pembebasan kedua kapal, tidak lama setelah mendengar kabar penahanan itu.

New York Times melaporkan, mengutip pejabat tak menyebut nama, dua kapal itu beralasan terpaksa memasuki perairan Iran karena salah satu kapal mengalami gangguan teknik.

Fars, kantor berita Iran, melaporkan kedua kapal masuk ke perairan sejauh satu mil -- tidak jauh dari Pulau Farsi. Iran segera menangkap dan menahan keduanya.

Garda Revolusi Iran (IRGC), masih menurut Fars, mengumpulkan pelaut AS di kedua kapal itu untuk mencari bukti bahwa keduanya sedang melakukan kegiatan mata-mata.

CNN, mengutip Fars, melaporkan kapal AS itu dilengkapi tiga senapan mesin kaliber 50.

Josh Ernest, juru bicara Gedung Putih, mengatakan para pelaut akan segera dibebaskan dan diijinkan kembali melakukan perjalanan.

IRGC, menurut Fars, merilis pernyataan para peluat dalam keadaan aman dan baik. Namun, sejauh ini tidak ada kepastian kapan IRGC akan melepas mereka.

Sebelumnya, AS menuduh Iran sengaja menembakan rudal saat kapal induk USS Harry Truman melewati Teluk Parsi. AS merilis gambar rudal Iran melesat tak jauh dari kapal induk itu, tapi Tehran membantah sedang menguji rudalnya saat itu.


sumber : http://dunia.inilah.com/read/detail/...gkatan-laut-as