MENJAGA kualitas hubungan dalam rumah tangga memang tak mudah. Kadang bermodal cinta saja tidak cukup. Buktinya adalah rumah tangga Donjuan, 44, dan Sephia, 36 (dua-duanya nama samaran). Meski dulu mengaku cinta mati walaupun hiduo dalam kondisi hidup melarat, nyatanya Donjuan harus menelan pil pahit. DIa ditinggal Sephia yang kecantol lelaki bermobil Jaguar.

Donjuan, memang bukan lelaki yang kaya-raya dengan harta berlimpah. Ia juga tak mampu memenuhi janjinya untuk membelikan Sephia, 36, sebuah mobil mewah. Yang mampu dia belikan untuk Sephia hanyalah sebuah mobil Panther. Itu pun dalam kondisi yang sudah seken.

Namun, itu tentu bukan alasan bagi Sephia kalau kemudian lebih memilih lelaki lain yang lebih kaya dan lebih bisa memenuhi keinginannya untuk hidup mewah.

“Dimana janji pernikahan itu? Dimana janji sehidup semati itu? Dan, dimana janji kesetiaan itu?” demikian kata Donjuan saat “mengadukan” kelakuan Sephia di depan hakim Pengadilan Agama (PA) Surabaya yang menyidangkan perceraiannya, kemarin.

Saat ditemui usai persidangan, Donjuan memang bak lelaki kalah perang. Dia tak mampu mempertahankan rumah tangganya, karena sang istri lebih memilih meninggalkannya demi bisa hidup bergelimang harta.

"Kerjaku lho, mbak, cuma pegawai biasa di kantor pengiriman barang. Masih staf biasa. Sudah bisa nyicil rumah kan sudah bagus. Apalagi juga bisa beli mobil, meski seken yang penting bisa ngangkut keluarga dan mertua. Gitu kok, dia masih kurang puas," kata Donjuan dengan nada sedih, sambil terus menekuk wajahnya.

Warga Simokerto ini lantas bercerita panjang lebar. Menurut dia, dirinya akhir-akhir ini sering mendapatkan intimidasi dan sindiran dari Sephia yang suka menagih janji untuk membelikan mobil baru.

Memang saat masih pacaran dan hendak menikah, entah karena terbawa perasaan atau sekadar mengumbar janji yang memang gombal, Donjuan pernah berjanji akan membelikan Sephia mobil baru kalau mereka sudah berumah tangga.
Maklum, Sephia yang juga bekerja sebagai SPG (sales promotion girl) produk farmasi itu memang memiliki gaya hidup yang sedikit high class. Sembarang, maunya yang bermerek. Sebut saja mulai tas, jam tangan, semua harus bermerek. Meski itu hanya KW, namun kualitasnya harus premium.

"Kalau lagi punya uang sih, ya kadang dibelikan. Tapi seringnya itu memaksa minta dibelikan. Padahal, gajinya sendiri sudah full nggak dipakai untuk keperluan rumah tangga. Semua untuk kebutuhaan penampilan dia, beli make up, baju, tas, asesoris dan perhiasan," ulasnya.

Sedangkan penghasilan Donjuan dipakai untuk bayar cicilan rumah, membiayai kebutuhan rumah tangga dan membeli segala kebutuhan kedua anaknya yang sudah bersekolah di SD.

Tapi, Sephia masih kurang puas dengan kondisi ekonomi keluarga yang baru di level cukup itu. Sehingga menurut Donjuan, Sephia sering menerima pemberian dari rekan-rekan atau pelanggannya yang menurut Donjuan kebanyakan adalah laki-laki. "Kadang diberi jam tangan, tas yang mahal-mahal, dan lain-lain. Kalau ditanya, dia bilang dari teman, dari pembeli, pokoknya macam-macam," curhat Donjuan.

Gara gara itu pula, Donjuan dan Sephia sering terlibat cekcok. Ujung-ujungnya, mereka pisah rumah sejak awal 2015 lalu. Bahkan terakhir, Sephia malah minta pisah lewat pesan di WhatsApp ke Donjuan.

Setelah diselidiki, ternyata Sephia kecantol rayuan pelanggannya yang memang lebih kaya. “Katanya, dia itu punya mobil banyak. Ada Jaguar, BMW juga ada. Karena itu, dia memilih kabur dari rumah sambil bawa anak-anak. Sebab katanya, anak-anak pasti bahagia dengan bapak tirinya yang lebih bisa menemuhi kebutuhan mereka daripada tetap dengan saya," pungkasnya. (fatimatuz/jay/mas)

http://www.jpnn.com/read/2016/01/13/...ermobil-Jaguar

untuk kasus kali ini donjuan lagi kena apes