2 Derby Panas Persepakbolaan Indonesia di Mata Orang yang Melakoninya
TS
oweyaweyo
2 Derby Panas Persepakbolaan Indonesia di Mata Orang yang Melakoninya
Pertandingan Sepakbola mungkin saat ini merupakan olahraga dan pertandingan yang paling ditunggu-tunggu oleh sebagian besar masyarakat. Walau persepakbolaan di Indonesia saat ini mungkin sedang dalam ambang yang aneh, ketika Liga Indonesia sedang dihentikan, tetapi ada beberapa pihak yang ingin tetap menghidupkan olahraga yang amat dicintai ini. Terlihat dari beberapa Turnamen yang mulai diselenggarakan seperti Piala Presiden dan juga Piala Jenderal Sudirman. Untung sekali adanya turnamen-turnamen ini karena kita tetap dapat menyaksikan tim kesayangan di Liga Indonesia berlaga walau bukan Liga yang resmi dari FIFA.
Memang saat ini Sepakbola merupakan olahraga yang mungkin paling digemari di Indonesia dan memiliki basis suporter yang sangat besar jika dibandingkan dengan olahraga-olahraga lain. Banyak juga pertandingan Sepakbola di Indonesia yang sesungguhnya sangatlah seru dan dinantikan oleh berbagai masyarakat. Tetapi, dibandingkan dengan pertandingan-pertandingan lain, mungkin laga ini menjadi laga yang paling Panas dan juga sangatlah menghebohkan. Apalagi kalau bukan laga DERBY. Dan 2 laga derby panas yang diceritakan oleh orang-orang yang melakoninya adalah:
Quote:
Spoiler for Persipura VS Persiwa:
Laga pertama yang sangat panas itu adalah Derby Papua, pertandingan Persipura Jayapura melawan Persiwa Wamena merupakan pertandingan Derby terpanas di tanah Papua. Dan Panasnya Derby Papua ini juga dikatakan oleh wasit yang pernah memimpin laga itu, Oki Dwi Putra
Spoiler for Oki Dwi Putra:
Oki Dwi Putra mengatakan, "Bagi Saya Derby yang paling seram, seru, kritis dan paling segala-galanya ya Derby Papua. Bukan hanya suporter saja, tapi suasana pertandingan di sana juga seram Kedua tim sama-sama ingin menang, sehingga bermain agresif. Bermain di stadion Mandala, tapi stadion dipenuhi suporter Wamena, hanya VIP saja yang diisi suporter Persipura, padahal Persipura itu tuan Rumahnya." Seperti diketahui, Derby Papua memang sangat panas dan bertensi tinggi. Derby ini pun selalu dipadati suporter dari kedua tim. Oki menambahkan, "Wah pokoknya derby yang paling mantap itu ya Derby Papua, pokoknya wasit-wasit yang memimpin Derby Papua harus full konsentrasi. Jadi kalau menurut saya, belum jadi wasit kalau belum memimpin laga derby Papua, karena di Derby Papua kita merasakan tekanan dan atmosfer."
Quote:
Pertandingan kedua yang tak kalah panas dan Paling terkenal seantero Indonesia adalah laga Klasik antara Persia Jakarta Melawan Persib Bandung,
Spoiler for Persija Vs Persib:
Laga ini mungkin kadang menimbulkan kekhawatiran jika mendengarnya. Dan kadang-kadang malah membuat kita tidak ingin pergi meninggalkan rumah ketika pertandingan antara Persija melawan Persib di diselenggarakan karena takut kalau suporter dari kedua tim rusuh dan tawuran di jalan. Bambang Pamungkas yang merupakan penyerang andalan Persija Jakarta mengungkapkan panasnya laga antara Persija Jakarta melawan Persib Bandung itu,
Spoiler for Bambang Pamungkas:
Ini gan pengalaman Bambang Pamungkas saat melakoni laga Persija lawan Persib itu lewat websitenya,
Quote:
Saya ingat betul, ketika itu kami berhasil memukul Persib Bandung dengan skor 2 - 3, melalui dua gol saya dan satu gol dari Widodo C Putra. Pertandingan sendiri berjalan dengan sangat keras bahkan menjurus kasar, entah berapa banyak kartu kuning yg harus keluar dari kantong wasit ketika itu, baik untuk pemain Persib Bandung maupun Persija Jakarta. Itu adalah pengalaman pertama saya, saat merasakan laga sakral liga Indonesia yg bertajuk "Duel Dua Macan" (Maung Bandung VS Macan Kemayoran...
Sebelas tahun sudah pertandingan tersebut berlalu. Memang sudah sejak lama Persija Jakarta dan Persib Bandung mempunyai hubungan yg kurang harmonis, baik didalam maupun di luar lapangan. Akan tetapi di masa-masa itu, kami (Pemain Persija) masih dapat menginap di dalam kota Bandung (Hotel Naripan) sehingga masih dapat menikmati indahnya kota kembang. Bahkan kami masih dapat berjalan-jalan ke Bandung Indah Plaza untuk sekedar mencuci mata, atau bahkan menikmati beberapa kuliner dari kota Bandung yg memang terkenal akan kelezatannya...
Akan tetapi beberapa tahun belakangan ini, nampaknya hal tersebut sudah hampir mustahil untuk dapat kembali terulang. Jangankan untuk berjalan-jalan di kota Bandung, untuk tinggalpun saat sekarang ini kami harus mencari penginapan yg jauh dari keramaian kota. Hal itupun masih harus di tambah lagi, dengan pengawalan extra ketat dari pihak kepolisian, yg bertujuan untuk memastikan keselamatan dari seluruh anggota tim. Saya yakin jika hal tersebut, juga dialami oleh tim Persib Bandung ketika mereka bertandang ke ibukota Jakarta...
Berangkat maupun pulang dari stadion menaiki mobil rantis atau terkadang Humvee milik angkatan darat, bukanlah pemandangan yg aneh beberapa tahun belakangan ini. Sebagai pemain Persija, kami pernah mengalami bus yg kami tumpangi pecah kaca di seluruh bagian bus, akibat lembaran batu dari pendukung Persib, hingga beberapa pemain mengalami luka berdarah akubat terkena pentalan serpihan kaca. Kami sempat harus menunggu hingga pukul 9 malam di dalam stadion, hingga akses jalan menuju penginapan steril dari para pedukung. Bahkan kami juga pernah harus diungsikan ke sebuah KOREM untuk menghindari amuk massa, saat kami berhasil menumbangkan Persib di Siliwangi...
Di sisi lain saya ingat betul ketika pada musim 2007, pemain Persib Bandung ketika itu Riduan Barkouwi dan Cristian Bekamenga menolak untuk bermain, karena menerima teror berupa lembaran batu ke bus yg mereka tumpangi selama dalam perjalanan menuju stadion Lebak Bulus. Bahkan saya sendiri yg ketika itu tidak bermain karena cedera, berinisiatif untuk memasuki lorong pemain persib dan membujuk mereka berdua agar mau bermain. Bahkan sempat terjadi sebuah peristiwa di tahun 2005, ketika tim Persib Bandung tidak hadir ke lapangan (WO) dan memilih untuk pulang ke Bandung, karena khawatir dengan keselamatan mereka jika harus bertanding di Lebak Bulus...
Itulah Gan 2 laga Derby yang paling Panas dan Mendebarkan di Tanah Air Indonesia ini berdasarkan wasit dan pemain yang pernah benar-benar melakoninya di atas lapangan hijau tersebut.
Tapi, Semoga Sepakbola Indonesia terus maju dan berkembang, dan Masyarakat kembali bisa menyaksikan pertandingan dalam bentuk Liga dan diakui oleh FIFA dan dunia.