Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

alena.aremaniaAvatar border
TS
alena.aremania
Kapal selam kilo "indonesia"
Intisari interview bernard kent sondakh di majalah jalasena edisi November 2015
1. Kapal selam kilo termasuk kapal yg gagal termasuk sistem baterainya. Kalaupun ada yang pakai hanya india,Vietnam dan Polandia itu hanya beberapa yg operasional sisanya jd besi tua.

2. Pada waktu Pak syafrie bersama dengan pejabat mabes TNI AL meninjau KS Kilo, Russia tdk mau menunjukan. Padhl lazimnya calon pembeli harus melihat dulu barang yg akan dibeli.

3. Soal pemilihan CBG kenapa kita pilih. Pertama, pertimbangan kepentingan ekonomi negara. Kita harus melihat bagaimana neraca perdagangan negara tersebut dengan Indonesia? Bagi saya korsel sangat layak mengingat neraca perdagangan korsel dengan Indonesia sangat besar. Artinya uang kita yg dibelikan KS tidak ngendon disana tetapi akan kembali lagi untuk transaksi perdagangan dengan Indonesia. Sementara dengan rusia neraca perdagangan kita relatif kecil.

4.Beli kilo class kebijakan topdown?
Secara rinci bernard kent kurang yakin jika pemikiran beli KS kilo dr perwira TNI AL karena dasarnya kurang kuat antara lain :
a. Kilo class bisa menembak rudal. Pdhl menembak sasaran hrs pnya data. Adakah sonar di dunia yg bisa mencapai jarak 40 mil?
Maksimum mencapai 32.000-40.000 yards. Kalau punya peluru kendali dapat menembak sejauh 70 mil datanya dr mana? Tdk mungkin memasukan data ke rudal baringan jarak. Sonar bisa smp 70 mil yg disebut sonar pasif. Dia tahu ada disana ada kapal. Tapi pasif sonar ini tdk seperti jln tol, sifatnya random. Oleh krn itu info sasaran yg diberikan blm tentu bnr.

5. Jika dsr yg digunakan kilo class bisa membawa peluru kendali itu tdk kuat secara taktis. Dan KS 209 pun bisa dipasang dengan rudal dikehendaki tapi untuk apa? Tak ada keuntungan taktis jika dipasang rudal. Dan sistem pertahanan kapal permukaan lbh lemah terhadap torpedo dibandingkan dengan rudal.

6. Kilo jg tdk logis secara biaya karena dengan kebijakan baru membawa konsekuensi teknis lanjutan yakni high cost blm lagi perubahan kurikulum, bengkel serta perubahan mindset awak.

7. Pembangunan kekuatan jgn bersifat topdown, minta pendapat dari yg dilapangan. Sekali saja diobrak abrik dengan gaya topdown rusak TNI. Contoh : pengadaan 39 kapal ex jertim membuat pontang panting AL sistem pengelolaan yg sdh terencana tdk bisa tercapai karena hrs merawat 39 kapal bekas

8. Mewujudkan postur yg besar hrs memperhatikan dengan elemen pendukung seperti dermaga dan pangkalan. Tdk sekedar dermaga untuk sandar tetapi hrs mampu melakukan 4R (Refuelling, Resupply, Repair dan Recreation). Tntng hal ini muncul argumen pembenaran bahwa kilo class sdh menyiapkan dermaga di Palu. Perlu diketahui bshwa pngkalan KS itu nomor satu hrs ada listrik karena begitu KS merapat dia hrs matikan listrik dan ambil listrik dr darat. Charge baterai untuk generator, perbaikan dan menghemat diesel.

9. Kalau saja blue print tdk berubah mungkin sekarang ini kita sdh bisa buat KS dan korvet sendiri

========
Nemu bahasan bagus nih, cuma sumber dr teman. Kilover jangan sedih ya.....
0
23.6K
86
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
MiliterKASKUS Official
20KThread7.1KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.