Original Posted By Baratayudha17...
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka kemiskinan pada September 2015 sebesar 28,51 juta atau sebesar 11,13 persen. Angka ini turun dibandingkan periode Maret 2015 yang mencapai 28,59 juta orang atau sebesar 11,22 persen
"Angka kemiskinan kita turun sebesar 0,08 juta atau 80 ribu orang atau sebesar 11,13 persen," ujar Kepala BPS Suryamin di Gedung BPS, Jakarta, Senin (4/1/2016).
Suryamin menambahkan, persentase kemiskinan terbesar masih terdapat di pedesaan, yaitu sebesar 14,02 persen. Namun, jumlah penduduk miskin di pedesaan ini turun sebesar 0,05 juta orang dari 17,94 juta orang pada bulan Maret 2015 menjadi 17,89 juta pada September 2015.
Sementara itu, angka kemiskinan di perkotaan adalah sebesar 8,22 persen. Secara total, angka kemiskinan di perkotaan turun sebanyak 0,03 juta orang dari 10,65 juta orang pada Maret menjadi 10,62 juta orang pada September.
Dia menambahkan, penduduk miskin tertinggi terdapat di Pulau Jawa sebesar 15,31 juta jiwa. Kemudian diikuti oleh Sumatera 6,31 juta, Sulawesi 2,19 juta, Bali dan Nusa Tenggara 2,18 juta, Maluku dan Papua 1,53 juta, dan Kalimantan sebesar 0,99 juta jiwa.
Menurut Suryamin, terdapat lima faktor yang menyebabkan penurunan kemiskinan hingga September 2015.
"Pertama adalah inflasi umum yang rendah sebesar 2,69 persen. Selanjutnya, harga eceran beras yang mengalami penurunan 0,92 persen dari 13.089 pada Maret menjadi 12.968 pada Sepetember. Ketiga harga minyak goreng yang turun sebesar 2,8 persen. Kemudian ekonomi Indonesia pada triwulan III-2015 yang tumbuh 7,12 persen karena konsumsi pemerintah dan terakhir ntp yang naik hingga 0,79 persen hingga bulan Desember," pungkasnya.(rai) (rhs)
Crottt dimarih...
Nganu Pak BPS, nanya itu yg berkurang miskinnya itu nganu warga Indonesia apa warga mana ya?