Cat ini bernama Hydrochromic Paint. Struktur kimia pada cat ini akan bereaksi menjadi struktur kimia warna tertentu jika dia mendapatkan H2O (air). Jika kandungan H2O telah hilang, maka secara otomatis struktur kimianya akan kembali dalam bentuk struktur kimia cat dasar. Sebagai catatan, air sendiri dapat menjadi musuh pada cat terutama untuk cat mobil karena jika air lama dibiarkan maka akan dapat menimbulkan jamur.
Pada saat kering cat ini akan terlihat warna putih atau bahkan tak terlihat sama sekali. Namun, ketika cat terkena air, maka akan bertransisi menampakan warna lain yang ada di dalamnya. Karakteristik yang harus dimiliki dari cat ini adalah mampu berubah warna ketika terkena air dalam kondisi suhu udara rendah sekalipun, dapat terlihat langsung oleh mata tanpa perlu bantuan apapun, dan dapat berubah warna kembali menjadi putih/transparan ketika kering.
Coba deh nikmatin keindahan cat hydrochromic dibawah ini.

Mungkin dari agan sista sekalian udah pernah denger istilah photochromic. Yap, sebenarnya photochromic udah lama ditemukan, tapi mungkin kita lebih mengenalnya pada sebuah lensa kacamata, dimana lensa akan berubah warna menjadi lebih gelap jika terkena sinar UV. Photochromic sendiri sudah ditemukan pada tahun 1880 oleh ilmuwan bernama Markwald tetapi bukan diaplikasi ke dalam cat. Prinsip dasar dari photochromic adalah sebuah transformasi reversible dari triliunan molekul kemudian memanfaatkan radiasi elektromagnetik dari sinar UV dan mengalami perubahan struktur. Simplenya, suatu perubahan reversible warna akibat terpapar sinar. Proses ini oleh Markwald dinamai "fototropi" hingga tahun 1950an. Lalu seorang ilmuwan bernama Yehuda Hirshberg mengubah namanya menjadi "fotokromisme" sampai saat ini.
Namun, suhu juga dapat mempengaruhi proses ini. Ketika temperatur dingin, molekul akan bergerak lebih lambat, sehingga membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama untuk mengalami perubahan warna. Jika dalam temperatur yang panas, molekul bergerak sangat cepat dan reaktif sehingga dapat berubah warna dengan cepat. Pengen tau gimana hasilnya cat ini? Cekidot foto dibawah ini!

Dan yang terakhir adalah Thermochromic Paint. Dari namanya sudah jelas ada unsur panas yang mempengaruhinya. Betul banget, cat thermochromic akan mengalami suatu fenomena perubahan warna ketika menerima perubahan temperatur yang lebih tinggi. Molekul yang terkandung dalam cat akan berubah menjadi molekul warna lain ketika terkena panas. Namun, ketika temperatur kembali menurun (menjadi dingin) warna akan berubah kembali atau bahkan tidak nampak. Proses ini dinamai "termokromisme" dan ditemukan sekitar tahun 1970an. Manfaat dari cat ini adalah sebagai instrumentasi, alat ukur, atau sebuah tanda peringatan. Pingin tau gimana hasilnya? Liat aja fotonya dibawah ya!