Kisah dimulai dari penghujung dinasti Han, dimana Kaisar saat itu, Kaisar Ling sakit-sakitan sehingga tidak mampu memimpin negara. Negara dikendalikan 10 kasim yang korup, menyengsarakan masyarakat, memberi jabatan pada mereka yang mau menyuap dsb. Alhasil banyak ketidakpuasan terhadap kerajaan. Suatu hari muncul pemberontakan yang diproklamirkan Zhang Jiao (tahun 184) yang dikenal dengan pemberontakan surban kuning untuk menggulingkan pemerintahan. Negara pun mengumumkan keadaan darurat dan meminta para pahlawan di daerah untuk membantu melawan pemberontakan. Akhirnya para tokoh dari berbagai pelosok daerah bangkit untuk menghancurkan pemberontakan. Meskipun pemberontakan berhasil dipadamkan, namun zaman yg kacau menyebabkan para feodal saling bertempur demi kekuasaan.

Kalau yang suka maen dynasty warrior pasti tau siapa doi. Mungkin ini salah satu karakter kesayangan karena sangat sakti mandraguna. Sendirian bisa kali ngacurin satu kerajaan

Kisah : Lu Bu adalah salah Jendral di zaman tiga negara. Merupakan Jendral yang sangat ditakuti dan digadang sebagai Jendral terkuat pada masa itu. Di awal karir, dia mengabdi pada ding yuan, salah satu raja feodal kecil. Namun Lu Bu berkhianat dan membunuh Ding Yuan, karena mendapat tawaran dari Dong Zhuo, perdana menteri lalim di masa itu, seekor kuda yang sangat kuat bernama red hare. Sayangnya karena seorang wanita bernama Diao Chan yang sangat disukai baik oleh Lu Bu dan Dong Zhuo, Lu Bu mengkhianati dan membunuh Dong Zhuo dan menguasai ibukota, meskipun tak lama karena Jendral yang setia pada Dong Zhuo berhasil mengusir Lu Bu dan menjadikannya pelarian.

Lu Bu juga kembali berkhianat ketika mendapat perlindungan dari Liu Bei saat menjadi pelarian. Liu Bei yang meninggalkan kota untuk menghadang serangan musuh, dimanfaatkan oleh Lu Bu untuk mengambil alih kota dan menawan keluarga Liu Bei.

Akhir : Aliansi Liu Bei dengan kepala feodal lain Cao Cao, melakukan serangan terhadap Lu Bu. Kekalahan yang terus menerus, moral yang terus turun, ditambah sifat temperamental Lu Bu yang semakin menjadi-jadi, membuat beberapa bawahannya Hou Cheng, Song Xian dan Wei Xu berkhianat. Mereka mengambil Tombak kesayangan Lu Bu saat sedang mabuk dan menyembunyikannya. Akhirnya aliansi Liu-Cao berhasil menaklukkan Lu Bu. setelah tertangkap, Lu Bu menawarkan diri kepada Cao Cao untuk menjadi jenderal perangnya, dengan Lu Bu sebagai komandan kavaleri dan Cao sebagai komandan infanteri, mereka tidak akan terkalahkan. Namun Liu Bei mengingatkan reputasi Lu Bu yang mudah berkhianat dan akan berbahaya di masa depan. Cao Cao pun memutuskan Lu Bu untuk dieksekusi mati

Yuan Shu adalah salah satu penguasa feodal pada masa tiga negara. Lahir dari keluarga Yuan yang terkenal sebagai keluarga terhormat dan bangsawan membuatnya menjadi pribadi yang angkuh dan egois

Kisah : Yuan Shu mengawali karir sebagai pejabat pemerintahan. Dia bergabung dengan Cao Cao dalam koalisi untuk menjatuhkan Dong Zhuo bersama sepupunya Yuan Shao, dan tokoh terkenal lain seperti Sun Jian dan Liu Bei. Ketika pasukan Sun Jian mendapatkan kemenangan terus menerus dan hampir berhasil menggempur benteng musuh, Yuan Shu yang takut Sun Jian akan mendapatkan penghargaan lebih nanti, menghentikan pasokan makanan untuk pasukan untuk Sun Jian yang mengakibatkan kekalahan Sun Jian dan koalisi

Ketika menjadi penguasa di Shou Chun (salah satu wilayah di China), Yuan Shu yang baru saja membangun basis kekuatan dengan angkuhnya memproklamirkan diri sebagai Kaisar dengan modal stempel kerajaan yang dia dapat dari Sun Ce. Hal ini dianggap sebagai pengkhianatan terhadap dinasti Han dan menyebabkan para feodal yang lain untuk menyatukan kekuatan melawan Yuan Shu. Kehidupan Yuan Shu yang mewah serta kesombongan dan keangkuhan untuk terus berperang menyebabkan harta negara terkuras.

Akhir : Kekalahan terus menerus, harta yang semakin terkuras. Yuan Shu akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan pasukan sepupunya Yuan Shao. Namun di tengah perjalanan, pasukannya dicegat oleh Liu Bei yang saat itu mengabdi pada Cao Cao dan menghancurkan pasukannya. Yuan Shu yg berhasil melarikan diri hidup terlunta-lunta bersama segelintir pasukannya. Yuan Shu yang biasa hidup mewah meminta pasukannya untuk memberikan makanan yg enak dan air madu, namun tentu saja itu tidak bisa dilakukan. Akhirnya Yuan Shu, karena tidak mampu beradaptasi hidup sederhana, mati dalam kesengsaraan.

Salah satu tokoh favorit juga di game. Digambarkan sebagai pribadi yang sempurna, kuat dalam pertarungan, ahli taktik yang mumpuni dan penuh kharisma. Dalam game sering disandingkan dengan Lu Bu yang menunjukkan seolah-olah mereka dua manusia terkuat di masa itu

Kisah : Zhao Yun memulai karir sebagai komandan kavaleri di bawah Gongsun Zan, salah satu sahabat Liu Bei. Ketika Liu Bei dan Gongsun Zan bertemu, Zhao merasa Liu Bei yang berkharisma dan mencintai rakyat cocok dengannya. Akhirnya Zhao mengabdi pada Liu Bei. Salah satu gebrakan awal karir Zhao pada saat Perang Changban, dikisahkan Zhao Yun sendirian menembus seratus ribu pasukan Cao Cao untuk menyelamatkan istri dan anak Liu Bei yang tertinggal di belakang barisan. Liu Bei yang khawatir Zhao tidak akan kembali sangat bahagia ketika Zhao datang bersama anak Liu Bei, Liu Chan

Zhao Yun juga dikenal sebagai orang yang sangat bijak. Ketika Liu Bei berhasil menaklukkan provinsi Yi, Liu Bei berniat untuk membagi-bagikan tanah kepada para bawahannya. Saat itu Zhao Yun datang dan menangis, mengingatkan Liu Bei bahwa perang yang panjang memang berakhir, tapi rakyat sangat menderita karena itu, dan akan sangat buruk jika Liu Bei menambah penderitaan rakyat. Liu yang tersentuh dengan niat baik Zhao pun mengurungkat niatnya

Akhir : Zhao mengikuti banyak perang besar bersama Liu Bei seperti penaklukkan Yi dan Perang Hanzong. Zhao menjadi Jendral yang sangat terkenal dan bersama Guan Yu, Zhang Fei, Ma Chao, dan Huang Zhao, dikenal sebagai 5 Jenderal Harimau dari Shu. Zhao meninggal karena usia tua. Liu Chan, penguasa Shu pengganti Liu Bei sekaligus bocah yang diselamatkan pada Perang Changban menghargainya gelar Marquis Shunping dimana (Shun=Follow/Obey) karena kesetiaan dan kebajikan budi dan (Ping=Peace) karena kebaikan hatinya.

Liu Bei adalah anak dari seorang pengrajin sandal. Meskipun begitu dikisahkan Liu Bei masih merupakan keluarga kerajaan (Marga Liu adalah marga para keturunan raja). Ketika terjadi pemberontakan surban kuning, Negara meminta masyarakat untuk bergabung dengan pasukan sukarela menumpas pemberontakan. Liu Bei sangat ingin bergabung dan memberikan kontribusi untuk negara. Waktu itu dia kesal karena negara membutuhkannya namun dia tidak punya kekuatan untuk menolong. Hal itu dilihat oleh Guan Yu, orang yang juga ingin bergabung dan bersama Zhang Fei, orang yang pernah ditolong oleh Liu, mereka berdiskusi untuk membentuk pasukan sukarela. Salah satu event terkenal disini adalah pengikatan saudara antara mereka bertiga yang dikenal dengan "Oath of Peach Garden"

Ini petikan sumpah mereka (ane agak terharu sekaligus kagum pas bacanya)

"When saying the names Liu Bei, Guan Yu and Zhang Fei, although the surnames are different, yet we have come together as brothers. From this day forward, we shall join forces for a common purpose: to save the troubled and to aid the endangered. We shall avenge the nation above, and pacify the citizenry below. We seek not to be born on the same day, in the same month and in the same year. We merely hope to die on the same day, in the same month and in the same year. May the Gods of Heaven and Earth attest to what is in our hearts. If we should ever do anything to betray our friendship, may heaven and the people of the earth both strike us dead."

Dari sini petualangan besar mereka bertiga dimulai

Salah satu Jendral dan saudara dari Liu Bei. terkenal karena salah Jendral kuat di masa itu dan kesetiaannya kepada Liu Bei. Suatu ketika Liu dan Guan terpisah dalam perang, dimana Liu kabur pada feudal Yuan Shao, sedangkan Guan ditangkap oleh Cao Cao. Cao sangat menginginkan Guan dan melakukan berbagai cara untuk mendapatkannya, mulai dari perlakuan baik dan berbagai hadiah. Guan sebagai ksatria, menghormati Cao dan menjadi Jendral Cao yang berperan besar saat perang namun pergi setelah menemukan kabar tentang Liu Bei

Kisah : Guan Yu memulai karier sebagai komandan pasukan sukarela. Bersama Liu bei dan Zhang Fei mereka menumpas pasukan pemberontak dan memperoleh ketenaran. Guan mulai dikenal pada perang koalisi anti Dong Zhuo, dimana Guan berhasil menang dalam duel dengan Hua Xiong, salah satu jenderal andalan Dong Zhuo. Cao Cao sendiri, sampai kagum dan iri dengan Liu Bei karena bisa memiliki bawahan yang begitu setia dan kuat (saat itu Liu Bei masih belum terlalu terkenal dan tidak ada jabatan) Guan selalu mengikuti Liu selama masa sulit, meskipun mereka sempat terpisah namun Guan segera mencari tahu Liu ketika menemukan kabar tentangnya.

Guan Yu punya kebiasaan buruk meremehkan orang lain. Ketika mendapat gelar Jendral Lima harimau, dia mempertanyakan Huang Zhong karena Huang belum punya reputasi yang mumpuni sebagaimana 4 Jendral harimau lainnya. Guan juga meremehkan Wu ketika Wu memberikan posisi komandan perbatasan kepada Lu Xun (ahli strategi Wu di masa depan) karena masih muda dan merasa Wu bukan lagi ancaman dan memfokuskan pasukan ke Wei di utara

Akhir : Wu yang berencana mengambil alih provinsi Jing yang diduduki oleh Guan Yu, melakukan serangan diam-diam dan cepat ke Jing di bawah pimpinan Lu Xun. Guan yang saat itu meremehkan Wu dan melakukan serangan ke Wei kaget saat tahu wilayahnya sudah diduduki dan terjepit pasukan Wei di utara dan Wu di selatan. Akhirnya Guan tertangkap dan dieksekusi

Salah satu Jendral dan adik bungsu dari tiga bersaudara. Terkenal sangat kuat, karena pada pertempuran Hu Lao Gate, dimana Lu Bu memimpin pasukan musuh, hampir semua pasukan dan jendral tidak ada yang berani maju. Satu persatu Jendral yang mencoba melawan Lu Bu dihabisi. Zhang akhirnya tampil dan bertarung seimbang dengan Lu Bu, sampai Guan dan Liu Bei pun ikut membantu dan akhirnya Lu Bu terpaksa mundur. Selain itu Zhang dikenal juga dengan temperamennya yang buruk, suka mabuk dan kasar terhadap bawahannya.

Kisah : Zhang Fei memulai karier sebagai komandan pasukan sukarela. Kesetiannya terhadap Liu sangat tidak tergoyahkan walaupun kelakuannya yang tidak terkontrol terkadang menyulitkan Liu Bei. ketika diminta menjaga kota dan jangan mabuk, Zhang malah mabuk sampai berat dan menghajar salah seorang Jenderal senior, yang mengakibatkan pemberontakan dan dimanfaatkan Lu Bu untuk menguasai kota. Meskipun begitu Liu selalu memaafkan kesalahan adiknya dan membuat Zhang sangat setia pada Liu.

Zhang menjadi jenderal andalan Liu. pada Perang Chang Ban, ketika pasukan Liu mundur dari basisnya di Xin Ye, ke provinsi Jing untuk meminta bantuan, Pasukan kavaleri Cao Cao melakukan pengejaran. gerakan pasukan Liu terhambat karena banyak rakyat yang ingin mengikuti Liu. Zhang sendiri akhirnya menjaga sebuah jembatan penghubung dan menghadang ratusan ribu pasukan Cao Cao sendirian. Pasukan Cao tidak ada yang berani maju, sehingga memberikan waktu cukup panjang untuk pasukan Liu. Zhang sendiri akhirnya memutuskan jembatan dan kabur

Akhir : Ketika Guan gugur oleh Wu. Zhang Fei menangis dan meminta Liu untuk melakukan serangan balasan. Liu yang juga terbakar emosi merespon hal tersebut meskipun bawahannya yang lain menentang. Bagaimanapun juga mereka saudara yang berharap mati di waktu yang sama. Dalam kampanye tersebut, Zhang yang tidak sabaran dan kasar menjadi semakin sering menyiksa pasukannya agar melakukan pekerjaannya dengan cepat. Suatu hari Zhang memberikan perintah yang harus segera diselesaikan dan menghukum pasukannya jika terlambat. Pasukannya yang takut akan hukuman pun akhirnya memenggal kepala Zhang ketika sedang tertidur karena mabuk dan mengirimkan kepalanya ke Wu

http://vignette2.wikia.nocookie.net/dynastywarriors/images/c/cd/Liu_Bei.jpeg/revision/20110506204157

Pendiri dari Shu Han dan anggota keluarga kerajaan. di masa kacau tersebut dimana setiap orang berambisi ingin menguasai satu sama lain, Liu ingin memulihkan kembali dinasti Han kembali ke masa kejayaannya. dikenal dengan kharismanya dan kebaikan hatinya yang membawa rakyat dan banyak jenderal mendukung dia meskipun Liu sendiri tidak dibekali sumber daya seperti kekayaan dan jabatan

Kisah : Liu memulai karir sebagai komandan pasukan sukarela. Keberhasilan dan ketenarannya santer dikenal banyak pihak setelah pemberontakan usai, namun kerajaan hanya memberi sedikit hadiah dan jabatan karena Liu tidak punya koneksi dan tidak mau menyuap. Liu Bei ikut dalam koalisi anti Dhong Zhuo di bawah Jenderal Gongsun Zan dan kembali memperoleh ketenaran karena peran kedua adiknya. Setelah koalisi pecah karena konflik internal, Liu kembali ke jabatannya. Selama itu Liu sudah mengabdi dan berganti majikan mulai dari Tao Qian, Lu Bu, Cao Cao, Yuan Shao dan Liu Biao.

Peruntungan Liu membaik setelah bertemu Zhuge Liang, sang ahli strategi jenius. Mereka berhasil mengalahkan pasukan raksasa bersama koalisi dengan Wu di Perang Chibi (Red Cliff) dan menguasai Jing. Setelah itu Liu melakukan penaklukkan provinsi Yi dan memproklamirkan diri sebagai Kaisar Shu Han

Akhir : Kematian Guan membuat Liu marah dan akhirnya mengerahkan pasukan besar-besaran ke Wu. pada pertempuran awal, pasukan terus dipukul mundur, sampai akhirnya Sun Quan, raja Wu menunjuk Lu Xun sebagai komandan utama. Lu Xun memancing pasukan Liu terus masuk ke wilayah Wu hingga pasukan Wu kelelahan. Akhirnya Lu Xun melakukan serangan mendadak dan membakar kemah pasukan Liu. serangan penuh dilakukan hingga pasukan dan Jenderal Liu banyak yang gugur. Liu sendiri berhasil kabur, namun kesehatannya yang terus memburuk pasca perang ditambah kesedihan mendalam karena kematian kedua adiknya, akhirnya Liu meninggal dunia.