Thread ini adalah lanjutan dari Thread saya sebelumnya

Ada Apa Dengan Manajemen Go-Jek?

Awalnya saya merasa kalau manajemen Gojek tidak fair dan tidal adil dengan adanya suspend terhadap 7,000 driver Gojek. Dan dari pemberitaan media awalnya menitik beratkan pada tidak fairnya Gojek yang mensuspend 7,000 driver dari seluruh Indonesia. Tapi bermula dari thread itu akhirnya beberapa terbongkar beberapa ketidak fair an yang terjadi.

Disini saya tidak menyalahkan siapapun dan juga tidak membenarkan siapapun.

Fakta Gojek yang dianggap agak janggal oleh driver gojek



dan mengenai driver yang terkena denda hingga 92juta, hingga sekarang masih diragukan kebenarannya





Jadi biarlah nanti waktu yang membenarkan atau menyalahkan denda driver yang hingga mencapai 92 juta ini.

Sebenarnya Nadiem Makarim sudah mengetahui mengenai kecurangan para driver Gojek nakal ini dari para driver Gojek jujur yang merasa terganggu dengan ulah nakal para driver

Ternyata di lapangan memang banyak beredar trik trik nakal yang digunakan oleh para driver Gojek untuk memanfaatkan subsidi dan mengakali sistem perusahaan, tapi seperti kata pepatah, sepandai pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga.

Nah apa saja yang biasa digunakan oleh para driver Gojek nakal ini? Kami membagikan informasi ini bukan untuk inspirasi, namun inilah alasan Nadiem Makarim memberi suspend dan denda kepada ke 7000 driver Gojek.


Mod no delay




Trik ini sempat dipakai oleh beberapa driver Gojek nakal, sempat beredar isu supaya bisa seperti ini bayar sejumlah uang kepada orang dalam, namun tidak ada yang membenarkan dan menyalahkannya. Namun faktanya sempat ada 6 orang IT yang dipecat dan sesudahnya orderan berjalan normal lagi.

Namun beberapa driver Gojek mengatakan kalau apk Gojek yang digunakan adalah apk mod sehingga bisa seperti itu.


Order fiktif (ofik)

Ini yang paling sering terjadi, intinya dengan memanfaatkan 2 smartphone untuk menciptakan order fiktif dan ditangkap oleh smartphone yang digunakan oleh driver Gojek.

Dengan cara ini tidak jarang driver Gojek bisa mendapatkan pendapatan hingga jutaan rupiah tiap bulannya. Dan karena ini juga lah ke 7000 driver terkena suspend.


Pick up tapi tidak ada yang datang



Pernah mengalami hal seperti ini?

Ini juga sering kali terjadi, order gojek via smartphone. Tapi driver Gojek tidak segera datang juga, dan yang ada ada notifikasi pick up selesai. Jujur?

Fake GPS



Selain ofik, inilah yang paling sering digunakan oleh driver Gojek memanfaatkan aplikasi gratisan yang ada di Play Store android. Aplikasi ini akan membuat seolah olah driver ada di tempat itu, tapi kenyataanya ia sedang berada di tempat lain. Ini biasanya terjadi di tempat tempat yang ramai.

Dampaknya, orderan akan membanjir dari lokasi tersebut. Bahkan akan masuk lebih cepat dari driver yang tidak menggunakan aplikasi ini walaupun berada di lokasi yang sama.

Gojek sendiri sudah melarang penggunaaan fake gps karena mengganggu sistem.


Aplikasi auto bid (jin)

Ada juga yang menyebutnya dengan jempol sakti. Ini juga termasuk aplikasi yang dilarang, karena tanpa membuka HP pun kalau ada orderan masuk akan langsung di bid oleh aplikasi ini.

Tapi kalau menggunakan aplikasi ini akan mudah terdeteksi karena klik “ambil booking” dan klik “ya” hanya dalam 10/1000 detik (10 milisecond) setelah tombol aktif.

Sedangkan manusia normal secepat cepatnya membutuhkan waktu 300/1000 detik (300 ms). Kecuali ia 24 jam di depan smartphone dan langsung bereaksi ketika ada orderan masuk, tapi apakah mungkin?

Ini semua adalah beberapa trik nakal yang umumnya digunakan oleh para driver nakal Gojek, dan imbasnya adalah sekarang ini saat 7000 driver Gojek disuspend. Beberapa sumber mengatakan kalau mereka yang memimpin demo ini adalah orang orang yang nakal ini dan terkena suspend dan denda yang cukup besar.



Kalau anda terkena suspend, sebelum berdemo lebih baik tanyakan pada diri sendiri dahulu, benarkah bekerja benar benar jujur dan sesuai rules tanpa menggunakan trik nakal diatas? Kalau memang tidak melakukan apa apa dan terkena suspend, beranilah untuk bertanya mengapa terkena suspend tidak usah lewat jalur demo yang digagas oleh driver nakal yang memang kena suspend dari kesalahannya sendiri.

Jadi sebenarnya inilah yang dilihat oleh Nadiem Makarim dan memberikan sanki tegas. Kalau ada yang bertanya darimana dia bisa tahu, jawabannya sangat mudah.

Hanya di Indonesia orang dengan bangganya bisa menjebol sebuah sistem dan membagikannya di media sosial. Dan Nadiem Makarim bukan orang yang gaptek bukan?

Imbasnya, banyak driver jujur yang terkena suspend akibat adanya driver nakal seperti ini. Saya bukan orang yang paham IT, tapi sepertinya suspend sebanyak 7000 orang ini dilakukan secara manual dan tidak melalui sistem. Nah hal seperti inilah yang rawan akan kesalahan karena faktor human error. Jadi cobalah untuk maju dan menanyakan mengapa kena suspend. Kalau memang benar mengapa harus takut?

SUMBER 1
SUMBER 2