Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ketua.komnashamAvatar border
TS
ketua.komnasham
Penerimaan Pajak 2013 Sebesar Rp1.072,1 Triliun
Sebelumnya ada thread tipu-tipu klaim pertama tembus 1000T dalam sejarah Indonesia : Pertama dalam Sejarah Indonesia, Penerimaan Pajak Tembus Rp 1.000 Triliun

Penerimaan Pajak 2013 Sebesar Rp1.072,1 Triliun


Jakarta- Kementerian Keuangan mencatat penerimaan negara dari sektor pajak pada tahun 2013 sebesar Rp1.072,1 triliun atau mencapai 93,4 persen. Namun capain tersebut masih berada dibawah target Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2013 yang sebesar Rp1.148,4 triliun.

Berdasarkan data Kementerian Keuangan per 31 Desember 2013 pendapatan negara dari sektor pajak ini berasal dari dua sumber yakni pendapatan pajak dalam negeri dan pendapatan pajak perdagangan Internasional.

Pendapatan pajak dalam negeri realisasinya didominasi oleh PPh Non-Migas sebesar Rp 464,5 triliun dan Pajak Pertambahan Nilai sebesar Rp 383,4 triliun. Meskipun dua sumber penerimaan pajak ini meraup penerimaan terbanyak, namun targetnya masih lebih rendah, dibawah target yang dipasang pemerintah. PPh Non-Migas hanya mencapai 89,1 persen dan Pajak Pertambahan Nilai hanya mencapai 90,5 persen.

Sementara dari lima sektor penerimaan pajak dalam negeri PPh Migas dan cukai yang tercacat perolehanya diatas target pemerintah. PPh Migas realisasinya sebesar Rp 88,7 triliun atau 119,5 persen, sedangkan cukai tealisasinya sebesar Rp 108,5 triliun atau 103,6 persen.

Penerimaan pajak kedua berasal dari pendapatan pajak perdagangan Internasional. Dari dua sektor penerimaan pajak ini, penerimaan bea cukai yang tercatat mencapai target pemerintah, yakni sebesar Rp 31,6 triliun atau 102,4 persen. Sementara bea keluar hanya sebesar Rp 15,8 triliun atau 89,8 persen.

Dirjen Pajak Fuad Rahmani mengatakan data penerimaan pajak per 31 Desember ini masih sementara, angka-angkanya masih bisa berubah terus sampai 3 Januari 2014. Hal ini disebabkan banyak wajib pajak yang baru menyetor pada 31 Desember sore, sehingga datanya belum tercatat.

"Itu disebabkan karena tanggal 31 Desember, jam 3 sore, masih ada wajib pajak yang menyetor, terutama bendahara daerah. Karena belanja negara ini (belanja modal dan belanja barang) kan akhir-akhir tahun ini memang menumpuk dan ini ada ribuan surat perintah membayar (SPM) yang masuk ke Dirjen Perbendaharan, dan itu tidak mungkin selesai pada 31 Desember catatan itu, meskipun itu dihitung 31 desember. Nah 3 Januari itu, itung-itung lagi," jelasnya dalam jumpa pers Evaluasi Perkembangan Perekonomian Global dan Domestik 2013 serta Kinerja Realisasi APBN 2013, di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (6/1/2013).

Menurutnya, dalam perhitungan 3 Januari 2014 angka yang masuk akan bertambah sekitar Rp3,5 triliun sampai Rp4 triliun.

"Paling banyak bendahara pemerintah terutama daerah, karena mereka memang saat terkahir angkanya masuk semua," ujarnya.

Sumber Terpercaya untuk Rakyat Indonesia (Kecuali simpatisan/kader partai monyong putih - Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia


=============================================================


Ya sebenarnya biasa biasa aja kalo simpatisan/kader partai monyong putih suka klaim dan menipu hehehe. Selamat untuk (seluruh) rakyat Indonesia (kecuali kader/simpatisan partai monyong putih).

Hehehehehe.. (golongan nastaknistak) mana paham sih kaya gituan? Kedengkian (yang membara) sudah melumpuhkan akal (sehat) mereka hehehe





Diubah oleh ketua.komnasham 31-12-2015 11:02
0
9.6K
116
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.6KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.