Surabaya – Harianjatim.com. Lembaga Kajian dan Advokasi INDOP Institute Jawa Timur mengecam bos pemilik MNC Group, Hary Tanoesudibjo yang menolak umat Islam dalam rekrutmen pegawai PT MNC SKY VISION di Surabaya.

Kecaman itu menyusul informasi rekrutmen karyawan PT. MNC Sky Vision Tbk yang dilansir dalam iklan JobStreet.co.id Indonesia hingga (22/3/2015. Pukul 11.30 WIB) PT. MNC Sky Vision Tbk, Surabaya. Dalam informasi itu disebutkan kesempatan rekrutmen karyawan dengan delapan persyaratan. Persyaratan terahir mencantumkan “Diutamakan Non Muslim”.

“Dengan menyebut bahwa diutamakan “Non Muslim” itu sama artinya menolak orang beragama Islam. Menutup kesempatan bagi kaum muslim,” tegas Direktur Hukum dan HAM INDOP Institute Jatim, Jamaluddin, di Surabaya, Minggu (22/3/2015).
Dia menyesalkan kebijakan menajemen MNC yang melakukan diskriminasi di negara yang mayoritas muslim. “Sebagai Ketum PERINDO (Partai Persatuan Indonesia) Hary Tanoesudibjo seharusnya memahami pluralisme dan tidak diskriminasi,” tegasnya.

Langkah MNC tersebut, kata dia, berpotensi besar akan memicu SARA dan konflik horizontal di masyarakat.

Kecamaan senada disampaikan Adi Tirmidzi. Wasekjen Gerakan Masyarakat Madura (GEMAS) itu mendesak Hary Tanoesudidjo menghapus persyaratan tersebut yang dinilainya menutup peluang bagi pemeluk agama Islam yang punya kompetensi untuk bekerja tanpa diskriminasi.
“Hary Tanoesudibjo sebagai Pimpinan MNC Group dan Ketua Umum Perindo harus belajar pluralisme, bhinneka tunggal ika dan persatuan dan kesatuan,” kata aktivis asal Madura ini.

Menurut dia, Indonesia menjadi bangsa besar bukan karena homogenitas, tapi karena heterogenitas. “Untuk itu harus kita jaga dan tidak boleh mentang-mentang,” pungkasnya. (waid/red)

SUMUR


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ohh gitu toh... Capcai penggembala cross skarang udah brani gan, mau jadi Presiden juga keagnya si Media Mogul HARI TANGKURSODIBYO, mimpi anda pak ,Bikin PERIHINDO lagih kwkwkwkw PERI atw Devil sich ?