JAKARTA – Hingga tiga bulan lalu, lebih dari satu juta pengungsi Suriah telah masuk dan kini mengungsi di daratan Eropa. Namun makin mendekati akhir tahun, jumlah kedatangan pengungsi makin menurun drastis. Banyak pihak memprediksi, menurunnya kedatangan pengungsi Suriah di tanah Eropa salah satunya karena faktor cuaca yang kian memburuk.

Reuters mengabarkan jumlah kedatangan baru pengungsi Suriah yang berasal dari lokasi penampungan sementara di dekat perbatasan Turki terus menurun. Jumlahnya tak lagi dalam kapasitas puluhan ribu pengungsi dalam satu waktu. Penurunan perpindahan pengungsi Suriah ini juga dirasakan oleh Jerman, yang sejak awal Desember hanya berkisar antara 2.000 hingga 5.000 kedatangan perhari.

Sejak awal Desember 2015 hingga jelang akhir Desember 2015 ini, baru ada 73.500 pengungsi Suriah yang masuk ke Jerman. Jumlah ini berkurang drastis lebih dari 50% dari bulan November 2015 lalu. Jumlah pengungsi Suriah yang masuk Jerman di bulan November berjumlah sekitar 170 ribu!.

Akhir tahun 2015 memang menjadi periode di mana hampir seluruh belahan dunia mengalami perubahan cuaca ekstrim yang tak menentu. Termasuk pula di jazirah Syam (Palestina, Lebanon, Palestina dan sekitarnya), yang saat ini mulai menyongsong musim dingin. Hal ini pula yang menjadi tantangan dan faktor penghambat banyak pengungsi korban perang Suriah menunda perjalanannya menuju tanah Eropa.

Cuaca buruk dengan badai di tengah laut dan gelombang tinggi yang bisa menghancurkan lambung kapal dilaporkan terus terjadi setiap harinya di sekitar Laut Agean dan Laut Mediterania. Inilah jalur utama pelayaranan pengungsi dengan menggunakan kapal sederhana.

Selama satu tahun terakhir, ratusan ribu pengungsi mempertaruhkan nyawa mereka mengarungi derasnya gelombang Laut Meditareania dan Laut Agean. Satu-satunya jalur ilegal yang membatasi tanah Afrika, Turki dan Yunani di Eropa. Menurun drastisnya jumlah migrasi pengungsi, seperti dikutip CNN, juga karena ada andil penutupan pebatasan yang semakin diperketat otoritascTurki, satu-satunya pintu pengungsi Suriah menuju daratan Eropa.

Di daratan Eropa, negeri Jerman memang bagaikan permata bagi para pengungsi Suriah. Di Jerman, juga negeri Eropa lainnya, selain berharap mendapatkan kehidupan yang lebih baik mereka mengangankan dapat kewarganegaraan baru dan perlindungan keamanan.

Dengan kebijakan pengungsi yang cenderung liberal dan kesejahteraan sosial yang terjamin, Jerman menjadi salah satu magnet pengungsi yang melarikan diri dari akibat konflik di Timur Tengah, Afrika, dan Asia. Bahkan jumlah pengungsi yang masuk ke Jerman sejak Januari 2015 hingga Desember 2015 ini sudah mencapai angka yang bergitu fantastis, 965 ribu pengungsi Suriah masuk Jerman dan mengharap kartu tanda penduduk Jerman. Sungguh begitu besar kekacauan sosial yang sudah terjadi pasca Perang Suriah. Entah sampai kapan konflik pelik itu akan berkhir. [] (cal/dbs)

Express Donation