avatiantaraAvatar border
TS
avatiantara
Nay Pyi Daw, anomali sebuah ibukota negara (kumpulan foto)
Ibukota suatu negara umumnya menjadi pusat pemerintahan dan bisnis yang selalu menjadi pusat keramaian. Namun ada suatu ibukota negara yang menjadi anomali dari pernyataan tersebut, yakni Nay Pyi Daw ibukota dari Myanmar (eiitts, jangan protes dulu dengan komentar 'Myanmar kan ibu kotanya Yangon/Rangoon').

Nay Pyi Daw, ibukota baru Myanmar sejak 2006 menggantikan Yangon. Kota ini dibangun dari nol sengaja untuk ibukota baru Myanmar (dulunya wilayah ini adalah hutan, ladang dan pedesaan, serta kota kecil). Proses pembangunan kota Nay Pyi Daw diperkirakan menghabiskan waktu 10 tahun (dimulai dari sekitar 1996). Pembangunan kota ini dianggap sebagai obsesi pribadi pimpinan militer Myanmar kala itu Than Shwe. Proses pembangunan Nay Pyi Daw mengundang kontroversi karena banyak penduduk yang dipaksa pindah dari tempat tinggalnya.

Nay Pyi Daw memiliki luas 7.054 km2 atau lebih luas hampir 12 kali Jakarta (664 km2) tanpa Kep. Seribu.

Penduduk kota ini hanya 924.068 jiwa berdasarkan info yang dikeluarkan pemerintah Myanmar, namun banyak pihak yang menganggap jumlah sebenarnya jauh lebih sedikit. (Coba bandingkan dengan penduduk Jakarta yang lebih dari 10 juta jiwa).

Kota ini menjadi perhatian banyak kalangan karena sangat sepi dan terlihat seperti kota mati, meskipun statusnya adalah pusat pemerintahan Myanmar. Penduduk kota ini adalah pegawai pemerintahan, militer dan pekerja sektor jasa (hotel, restoran, dll).

Pembangunan kota ini diperkirakan mencapai 4 milliar dollar AS. Ironis mengingat Myanmar sebagai salah satu negara dengan tingkat kesejahteraan masyarakat yang sangat rendah (upah minimum buruh di Myanmar adalah 3 USD per hari atau sekitar 40.000 rupiah per hari dan masih banyak area yang belum mendapatkan listrik serta jalan yang layak).

Kota ini dikatakan sebagai sebuah anomali karena terpenuhinya kriteria sebuah kota maju, yaitu fasilitas mewah dan lengkap, infrastruktur jalan, listrik, internet cepat dan bangunan yang berdiri kokoh, namun kekurangan penduduk.

Banyak pegawai negeri Myanmar yang sebenarnya tidak mau dipindah ke Nay Pyi Daw, namun banyak kabar beredar jika pegawai negeri yang menolak dipindahkan ke Nay Pyi Daw dipenjarakan oleh pemerintah Myanmar.

Kedutaan besar negara asing juga enggan untuk pindah ke Nya Pyi Daw, sejauh ini hanya Bangladesh yang memindahkan kedutaannya dari Yangon. Begitu pula dengan perwakilan organisasi asing, hampir semua masih berkantor di Yangon. Meskipun berjarak hampir 400 km dari kota Yangon, mayoritas pekerja asing yang mau menghadap ke pemerintah lebih memilih perjalanan pulang pergi dengan pesawat dibandingkan dengan harus menginap di Nay Pyi Daw.

Tambahan info:
1. Nay Pyi Daw hanya dikhususkan untuk pegawai negeri, militer, perwakilan negara asing dan pekerja di sektor produk dan jasa pendukung.
2. Semua rumah dibangun secara teratur dan seragam. Setiap atapnya di cat berdasarkan warna untuk membedakan siapa yang tinggal di rumah itu (misalnya merah untuk staf pegawai negeri, biru untuk pimpinan pegawai negeri).
3. Rumornya jalan disana dibuat lebar untuk pendaratan darurat pesawat jika terjadi serangan musuh (maklum Myanmar dulunya adalah negara yang dipimpin militer)


Berikut penampakan kota Nay Pyi Daw yang dianggap sebagian orang disana sebagai kota mati.

Spoiler for Sepinya Nay Pyi Daw:


Sumber berita:

Dailymail

The Guardian

Vocativ

Wikipedia
Diubah oleh avatiantara 29-12-2015 10:11
0
7.1K
68
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.