Apa yang Terbesit di Benak Agan Ketika Mengunjungi Suatu Daerah?
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Tak terasa tahun segeri berganti. Banyak sekali pengalaman agan-agan semua ketika menikmati masa liburan, baik sendirian atau bersama keluarga. Ada yang berjalan-jalan di dalam kota dan ada yang ke luar kota. Tapi adakah kesan yang muncul di dalam benak agan? Sering di antara kita yang pernah ke suatu daerah di negara kita yang tercinta ini. Baik itu tujuannya ingin pulang kampung, travelling, atau sekadar berwisata melepas penat. Jalan-jalan ke luar daerah itu terkadang merasa menyenangkan, mengecewakan, atau malah merasa geram. Itu semua karena kesan yang kita peroleh saat mengunjungi/melewati daerah-daerah tersebut. Bagi agan-agan yang terbiasa bepergian dengan moda transportasi darat tentu lebih tahu keadaan suatu daerah daripada yang menggunakan transportasi laut dan udara. Berikut ini ane bakal menjabarkan poin-poin yang mungkin pernah terbesit di benak agan-agan semua saat mengunjungi suatu daerah.
Quote:
1. Infrastruktur
Mengapa infrastruktur ane tempatkan di nomor pertama? Karena ane cenderung memerhatikan kondisi infrastruktur di suatu daerah, baik itu berupa jalan raya, fasilitas umum, maupun transportasi yang menunjangnya. Suatu daerah dapat dikatakan maju jika dapat meyediakan sarana dan prasarana yang berjalan cepat dan efisien. Nah, sekarang kita lihat infrastruktur di sekitar kita, apakah infrastruktur di daerah kita lebih baik ketimbang daerah lain, atau malah sebaliknya? Jawabannya bisa kita jawab masing-masing. Pernah suatu ketika ane sedang jalan-jalan di suatu daerah di Jawa Tengah, tepatnya di antara Solo dan Semarang. Walaupun berada di dataran tinggi, jalan raya disana begitu lebar. Tiap jalurnya memiliki 3 ruas jalan. Aspalnya begitu mulus. Tak jarang jalan ini dilewati oleh truk kontainer dan bus. Walhasil, kemacetan juga terjadi karena banyaknya truk-truk yang mogok di jalan karena tidak sanggup menanjak. Lain halnya saat ane melewati kota Yogyakarta, jalan raya bypassnya begitu lebar, namun karena banyak bukaan (celah putar balik) membuat pengemudi kendaraan harus ekstra hati-hati dan fokus ke jalanan. Itu pengalaman yang ane dapatkan.
Quote:
2. Tempat Singgah
Tempat singgah begitu penting bagi setiap orang yang bepergian jauh. Seperti halnya ketika kita berkunjung ke suatu daerah, jika kita mencari masjid untuk shalat, agan mau tidak mau mesti menyusuri sepanjang jalan untuk menemukannya. Susah-susah gampang, tergantung daerah yang kita lewati. Menurut pengalaman ane, jika musim mudik lebaran, masjid-masjid dan SPBU di sepanjang Pantura mudah ditemui dan selalu welcome bagi siapa saja yang ingin singgah disana. Mereka juga menyediakan tikar/karpet bagi pemudik yang singgah. Bahkan, ada yang menyediakan dispenser disana sehingga para pemudik bisa minum atau menyeduh mie disana. Bagi para pemudik yang melewati jalur Pantura, masjid dan SPBU merupakan tempat alternatif untuk singgah. Beda halnya jika agan melewati jalur selatan, di antara agan mungkin ada yang harus standby selama perjalanan karena jalan yang dilewati berkelok-kelok dan sebagian besar merupakan hutan. Di sana sulit untuk menemukan tempat singgah di daerah yang bukan daerah perkotaan. Tapi, perlahan-lahan tempat singgah selalu beriringan dengan tuntutan para pendatang.
Quote:
3. Harga Barang
Ada kalanya kita mampir di suatu daerah untuk membeli makanan atau membeli oleh-oleh. Bagi para aganwati, membeli oleh-oleh merupakan keharusan sedangkan bagi anak kos merupakan pemborosan
. Bagi para aganwati, harga barang begitu memunculkan inisiatif untuk membeli lagi atau malah menyesal. Terkadang para pedagang hanya menjual makanan yang terlalu sering dihangatkan dan mematok harga yang cukup tinggi. Tapi ada juga penjual yang menggunakan harga murah sehingga ramai dikunjungi. Tapi hal yang paling penting : Ketahui harganya sebelum membeli barangnya.
Quote:
4. Kondisi Geografis
Bagi agan-agan yang merasa petualang jangan lupa untuk memahami trek-trek yang kita lalui. Bisa saja itu jalan yang lurus, berkelok-kelok, atau bahkan tidak beraspal. Khusus di daerah gunung, di samping kiri/ kanan jalan terdapat tebing tanah yang berisiko terjadinya longsor. Agan semua pasti tahu kalau untuk menghindari longsor perlu ditanam pohon yang bisa mengikat tanah. Tetapi, tak sedikit juga yang menanami tebing tersebut dengan pohon berakar pendek seperti pisang. Atau juga dengan di daerah pantai yang setiap laut pasang, daerah sekitar pantai bakal tergenang. Dengan memahami kondisi geografis daerah yang kita lalui, kita bisa berhati-hati dalam menempuh perjalanan.
Quote:
5. Kondisi sosial
Nah, disini agan-agan semua pasti tahu macam-macam sifat penduduk. Jika orang tinggal di pantai cenderung berbicara dengan nada tinggi dibandingkan dengan orang yang tinggal di gunung. Selain itu, kondisi ekonomi menjadi patokan. Daerah yang maju sebagian besar rumah-rumahnya sudah bagus dan menggunakan batu bata, sedangkan daerah yang tertinggal kebanyakan masih menggunakan kayu/bambu.
Quote:
Nah, sekarang agan-agan sudah tahu kan seperti apa bayangan dalam benak kita begitu mengunjungi maupun sekadar melewati daerah yang kita lewati/singgahi. Jika ada salah kata mohon dimaafkan karena ini semua berdasarkan pengalaman ane dan tidak bermaksud menyinggung siapapun.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb
Quote:
Sumber gambar : 3 dari ane, 3 dari google
Sumber tulisan : Pengalaman ane sendiri