Hari ini saya menemukan kisah seorang ibu yang anak perempuannya menjadi korban pelecehan yang diduga dilakukan teman laki-laki disekolahnya. Mereka masih kelas 9 (SMP Kelas 3) pada saat ibunya posting cerita tersebut tanggal 7 November 2015.

Modusnya si A (teman laki-laki) sms ke B (korban, anak perempuan) minta foto tanpa busana dengan dalih disuruh oleh C (teman si A), kalau A tidak mau maka akun email A akan di hack oleh C. Tentu saja oleh korban ditolak, meskipun dijanjikan tidak akan menyebarkan dan macam-macam lagi. Si A mengaku minta foto tanpa busana tersebut ke beberapa anak perempuan lainnya.

Setelah si B cerita ke ibunya, maka B melaporkan ke guru sekolahnya dan hasilnya guru terkait serta si A beserta orang tuanya akan mendatangi orang tua B untuk meminta maaf secara langsung.

Meskipun ibu tersebut adalah seorang psikolog yang sering menemui berbagai kasus luar biasa, tetap saja kejadian yang menimpa anaknya sendiri membuat kaget.

Dan pesannya agar kejadian seperti ini tidak terulang, orang tua harus peduli dan perhatian kepada anak-anaknya. Sering menjalin komunikasi yang baik. Sehingga dampaknya tidak semakin parah dan meluas.

Terlepas dari kebenaran kisah ini nyata atau fiktif, tidak ada salahnya mewaspadai fenomena yang sangat mungkin bisa terjadi di lingkungan sekitar kita.

Berikut skrinsut isi smsnya:

Sumbernya [url]http://blog.nuratina.com/2015/12/siswa-smp-sms-minta-foto-tanpa busana-teman-perempuannya.html[/url]