Quote:
Merdeka.com - Menteri PPN/Kepala Bappenas, Sofyan Djalil mengungkap hasil studi mencatat sebanyak lebih dari 30 persen anak Indonesia bertubuh pendek atau kretin (cebol). Menurutnya, asupan gizi anak-anak kerap tidak diperhatikan orangtua di era modern seperti saat ini dan lebih memilih makanan cepat saji.
"Ada studi yang mengatakan bahwa lebih dari 30 persen anak Indonesia cebol," kata Menteri Sofyan di kantor Bappenas, Jakarta, Senin (28/12).
Dia mencurigai pola makan asupan nutrisi yang berbeda dari anak-anak di zaman dulu dengan di era modern. "Saya khawatir, ini gara-gara mie instan," ucap Sofyan.
Menteri Sofyan mengaku khawatir para orang tua era modern bergantung pada makanan serba instan untuk anak-anaknya, terutama mie instan. Hemat waktu dan hemat energi menjadikan pola makan sayur dan lauk bernutrisi ditinggalkan lantaran pengolahannya memakan waktu.
"Saya khawatir, mie instan dijadikan sebagai lauk. Barangkali itu faktor juga. Karena culture itu," tuturnya.
Menurut Menteri Sofyan, angka bocah kretin di era modern, ini jauh lebih banyak ketimbang beberapa tahun lalu. Padahal, pendapatan per kapita Indonesia saat ini jauh lebih baik.
"Kenapa kecebolan terjadi hari ini? Waktu income ekonomi Indonesia tinggi, kenapa itu terjadi? Saya generasi yang lahir di tahun 50-an. Waktu itu income per kapita kita less ten hundred dollars. Pada saat itu rasanya orang pendek tidak sampai 30 persen. Kenapa sekarang terjadi?" imbuhnya.
Sumber
Yang suka lauk mie instan siap2 kalau lu semua jadi cebol