MESTINYA sekali goyang, cukuplah sudah. Tapi mandor pabrik bernama Ridwan, 33, ini memang tamak. Begitu berhasil menggauli Isma, 18, sekali eh…..pengin nambah lagi. Tapi sial, di kala sedang nanggung, Bubun, 10, ponakan Isma yang menemani tidur terbangun. Nah, bocah itu lapor ayahnya, dan Ridwan pun ditangkap.

Barang baru memang selalu menarik, meski kwalitasnya belum tentu jaminan mutu. Soal wanita begitu juga. Banyak lelaki yang sudah punya istri sendiri, melihat gadis pendatang baru di lingkungannya, ukuran celana langsung berubah. Mending jika sekedar memelototi, banyak juga yang “berusaha” sampai benar-benar berhasil. Cuma resikonya tahu sendiri, jika ketahuan tuntutan hukum telah menanti.

Ridwan sepertinya tak berpikir sejauh itu. Begitu dia tertarik pada Isma gadis pendatang baru dari Medan langsung berusaha mendekati. Tak peduli di rumah sudah ada istri, dan status dia hanya mandor, dia nekat terus nyosor macam bebek lihat cacahan daging keong. Prinsipnya: pukul dulu urusan belakang!

Di dekat rumahnya Pelalawan, Pakanbaru, ada penghuni baru. Dia ponakan Hamid, 45, tetangga sebelah rumah Ridwan. Melihat penampilan gadis asal Medan itu mendadak sontak nafsu banget, pikirannya langsung jadi macem-macem. Ibarat mangga, Isma ini memang sedang mengkel-mengkelnya. Buat rujakan, syedappp sekali itu.

Ridwan mencoba mengenalinya, dan setelah kenal mencoba menggoda kayak perjaka muda saja. Tapi ternyata Isma senang-senang saja digoda lelaki tetangga pamannya itu. Padahal dia tahu persis bahwa Ridwan sudah punya istri dan anak. Mungkin dia berpendapat, “Jika sekedar menggoda, kan belum termasuk permufakatan jahat macam Setya Novanto – Reza Khalid.”

Padahal persepsi Isma jauh bedanya dengan persepsi Ridwan. Baginya, jika sudah mau diajak koalisi, harus siap dilanjutkan dengan eksekusi. Maka seperti yang terjadi beberapa hari lalu, tengah malam Ridwan nekat panjat kamar Isma. Awalnya sigadis itu kaget juga. Tapi begitu tahu yang masuk Ridwan, mulai tenang. Dengan bujuk dan tipu dayanya, dia berhasil menggauli Isma, meski Bubun ponakan Isma tidur di ranjang yang sama. Ibarat mobil, Ridwan memang sengaja main setengah kopling.

Sukses menodai gadis incarannya, Ridwan bergegas hendak pergi. Tiba-tiba setan membisiki, kenapa hanya sekali? Harus nambah sekali lagi, biar lebih berkesan begitu. Dan ternyata Ridwa menurut saja, karena Isma sendiri juga tak keberatan. Cuma sial kali ini, ketika keduanya tengah bergulat, mendadak si Bubun terbangun karena merasa ranjangnya bergerak-gerak.

Melihat apa yang terjadi di depan mata, Bubun sangat kaget. Lebih kaget lagi Ridwan, dia segera kabur dengan mengemasi baju sekenanya. Bocah itu segera lapor pada orangtuanya, dan Hamid pun memberi tahukan pada orangtua Isma di Medan bahwa putrinya telah bobol kegadisannya akibat ulah tetangganya.

Orangtua Isma segera datang ke Pekanbaru. Bersama Hamid keduanya ke Polres untuk melaporkan Ridwan. Hari itu juga dia ditangkap dan mendekam di Polres Bandar Sikijang. Saat diperiksa Ridwan mengakui, terangsang pada Isma, karena bodinya benar-benar gersang alias seger merangsang.

Seger merangsang itu kan minum es sambil nyeplus cabe? (JPNN/Gunarso TS)

SUMUR

NASIB KALO KEENAKAN SAMPAI NAMBAH-NAMBAH, APALAGI KALO LAGI MAKAN MASAKAN PADANG! TINGGAL PAKE MANTRA "TAMBO CIE DA!", LENGKAP SUDAH KENIKMATAN PERUT DAN BAWAH PERUT