Pada bulan Januari-November 2015, total utang dari pemerintah pusat tercatat hingga Rp 3.074,82 triliun. Naik cukup pesat jika dibandingkan dengan posisi bulan sebelumnya yaitu sekitar Rp 3.021,30 triliun.

Kutipan hatree.co dari data Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, total dair pembayaran cicilan utang pemerintah sejak 11 bulan di tahun 2015 adalah mencapai Rp 356, 513 triliun atau setara dengan 88,28 persen dari pagu atau yang telah dialokasikan di APBN.

Pembayaran dari pokok utang di periode tersebut mencapai Rp 208, 429 triliun, terdiri dari pokok pinjaman Rp 51,062 triliun atau 79,18 persen dari pagu APBN. Selanjutnya, pembayaran pokok Surat Berharga Negara (SBN) Rp 157,367 triliun atau setara dengan 85,71 persen dari pagu APBN.
Sementara itu untuk pembayaran bunga utang di periode tersebut adalah Rp 148, 084 triliun atau sekitar 95,09 persen dari pagu APBN.
Jokowi lunasi utang Indonesia

Pembayaran bunga pinjaman sepanjang periode tersebut adalah sekitar Rp 12,424 triliun (83,70 persen dari pagu APBN). Untuk SBN sendiri, bunga yang dibayarkan tercatat sampai Rp 135, 659 triliun (96,29 persen dari pagu APBN).
Jika setiap satu tahun Indonesia dapat membayar utang sebanyak Rp 356 triliun, maka dari total utang yang mencapai Rp 3.074 triliun, Jokowi dapat melunasi semua hutang Indonesia hanya dalam waktu sekitar 8 tahun saja.

SUMBER