Polisi dan pasukan komando Cina menggelar latihan keamanan besar-besaran di ibukota Beijing, Kamis 29 Mei, menjelang peringatan 25 tahun kekerasan di Lapangan Tiananmen, 4 Juni, dan rangkaian kekerasan di sejumlah tempat umum. Salah satu simulasinya adalah melumpuhkan penyerang berpisau menyusul sejumlah insiden penikaman seperti pada bulan Maret di Provinsi Yunnan yang menewaskan 29 orang.Latihan keamanan di Beijing, yang melibatkan satuan khusus Komando Macan Tutul Salju, hanya boleh disaksikan oleh wartawan lokal. Dalam blognya, Biro Keamanan Umum menulis latihan ini memperlihatkan kemampuan super aparat kepolisian dalam menanggapi terorisme dan melindungi masyarakat.Sehari sebelum latihan, Rabu 28 Mei, Presiden Xi Jinping, mengatkan akan bertindak tegas atas terorisme dengan menegaskan stabilitas jangka panjang menjadi prioritas di Provinsi Xinjiang, tempat serangan bom terbaru pekan lalu yang menewaskan sedikitnya 31 orang. Kantor berita AFP melaporkan awalnya wartawan asing diminta mendaftar untuk menyaksikan langsung latihan namun Kamis pagi diumumkan latihan ini terbatas untuk wartawan lokal. Dan seperti biasanya di latihan keamanan ini, para 'perusuh' di Beijing berhasil diatasi oleh aparat keamanan.
Stasiun kereta bawah tanah Beijing
Dalam kenyataannya, keamanan ditingkatkan di stasiun kereta bawah tanah di Beijing sampai menimbulkan antrean panjang.
Peningkatan keamanan di sejumlah tempat umum di Cina didorong oleh serangan bom di sebuah pasar yang sibuk di Provinsi Xinjiang, yang menewaskan 31 orang.

http://www.bbc.co.uk/indonesia/multimedia/2014/05/140529_galeri_beijing.shtml