Kaskus

Entertainment

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Segera Jual Emas Anda! Harga Emas Dunia Diproyeksi Amblas 26% Dalam 6 Bulan

passgrupAvatar border
TS
passgrup
Segera Jual Emas Anda! Harga Emas Dunia Diproyeksi Amblas 26% Dalam 6 Bulan
Segera Jual Emas Anda! Harga Emas Dunia Diproyeksi Amblas 26% Dalam 6 Bulan

Gan nih beneran nih? kudu jual emas dong gw, ane nemu tulisan begini nih di web sebelah, mohon pencerahan nya gan emoticon-Blue Guy Peace



Bareksa.com – Pakar komoditas, Renji Betari memproyeksikan harga emas akan menyusut karena pelemahan nilai tukar sejumlah negara bisa mendorong beberapa bank sentral yang selama ini mengkoleksi emas sebagai cadangan devisa justru berbalik menjual emas yang dimilikinya.

Analis Bursa Berjangka ini memperkirakan harga emas akan melorot menjadi $850 per ounce dalam enam bulan ke depan. Dari awal tahun hingga kemarin (year to date), harga emas dunia berdasarkan data LOCO, amblas 10 persen meskipun harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) masih mencatat kenaikan 1,3 persen akibat depresiasi rupiah terhadap dolar Amerika. (Baca juga : Harga Emas Dunia Turun 10%, Saham ANTM Malah Terjun 70%).

Grafik : Harga Emas Internasional LOCO (Dlm $ per Ounce)

Sumber : Bareksa

Grafik : Logam Mulia Antam

Sumber : antamgold.com

Saat dihubungi analis Bareksa, Renji mengatakan semenjak resesi di Amerika dan Eropa, negara-negara maju ini dihadapkan pada ancaman deflasi. Hingga saat ini baik Amerika maupun negara-negara di kawasan Eropa masih membukukan inflasi tahunan di bawah satu persen. Jepang bahkan hampir mendekati nol persen, yang mendorong Pemerintahnya terus mengeluarkan stimulus. Inflasi di negara berkembang kawasan Asia juga ikut menciut akibat pelemahan ekonomi ini.

Sementara emas berfungsi melindungi mata uang suatu negara dan menjaga inflasi agar tidak melambung atau biasa disebut hedge-against-inflation. Jika tidak ada inflasi, maka fungsi emas sebagai pelindung tidak lagi penting.

Di sisi lain, pemulihan ekonomi di Amerika mendorong penguatan dolar Amerika dan menyebabkan mata uang negara lain melemah. Akibatnya bagi negara yang likuiditasnya ketat akan mencari jalan lain guna mengamankan kas negara maupun membayar utang negara. Salah satu caranya dengan menjual cadangan devisa yang berupa emas.

"Venezuela telah menjual sebagian emasnya tahun lalu," kata Renji. Saat ini Venezuela memiliki 361 ton cadangan emas atau masuk 20 besar pemegang cadangan emas. Hal ini kemungkinan juga dapat memicu negara dengan cadangan devisa emas besar melakukan hal yang sama akibat lesunya pertumbuhan ekonomi.

Rusia yang memiliki cadangan emas sebesar 1.371 ton atau masuk 10 besar negara dengan cadangan emas terbanyak di dunia sedang dihadapkan pada pertumbuhan ekonomi yang negatif. Ekonomi Rusia mencatatkan pertumbuhan PDB minus 4,1 persen pada kuartal III-2015.

Grafik : Cadangan Emas Negara di Dunia Desember 2015 (Ton)

Sumber : World Gold Council

Latar belakang inilah yang membuat Renji memproyeksi harga emas berpotensi merosot 26,7 persen dari angka saat ini $1.000 per ounce. Renji menyarankan dalam jangka pendek sebaiknya melakukan penjualan emas, kecuali jika memang emas tersebut akan disimpan dalam jangka panjang.

Sementara itu, analis Bareksa merekomendasikan reksa dana pasar uang sebagai tempat "parkir" dana hasil penjualan emas, agar dana anda tidak menganggur dan terlibas oleh inflasi. Secara year-to-date indeks reksa dana pasar uang masih mencatatkan return 4,2 persen, lebih tinggi dari kenaikan harga emas Antam yang hanya 1,3 persen.

Tidak seperti jenis reksa dana lainnya, reksa dana pasar uang memiliki risiko yang jauh lebih kecil tercermin dari grafik di bawah ini. Indeks reksa dana relatif lurus dan terus meningkat. Kecilnya risiko terjadi karena mayoritas isi dari reksa dana pasar uang adalah deposito maupun surat berharga jangka pendek. Keuntungan yang diperoleh investor dibanding langsung menempatkan dana di deposito, terutama pada manfaat pajak yang dihasilkan dari reksa dana.

Grafik : Indeks Reksa Dana Pasar Uang 2 Januari 2015 - 21 Desember 2015





Sumber : diolah Bareksa

Berbeda dengan bunga hasil deposito yang dikenakan pajak 20 persen, hasil investasi pada reksa dana tidak dikenakan pajak. Selain itu reksa dana pasar uang lebih fleksibel dibanding deposito. Tidak ada kewajiban harus menyimpan dana di reksa dana dalam periode tertentu seperti deposito. Kapanpun investor dapat menjual reksa dana pasar uang. (Baca juga: FUND PICK: MNC Ekuitas, Simas Syariah, MNC Likuid & Bahana Likuid)

nih gan link artikel lengkap nya emoticon-Takut emoticon-Takut emoticon-Takut

Artikel lengkap nya nih gan

ane gagal paham nih gan minta di cerahkan kenapa bisa turun begitu :gagalpaham

Makasih sebelum nya gan emoticon-2 Jempol
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 21 suara
Harus kah saya jual emas saya?
Harus
19%
Tidak
81%
0
5.2K
111
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
KASKUS Official
925.3KThread91.5KAnggota
Urutkan
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.