Selasa, 22 Desember 2015, 15:48 WIB
Saat Diperiksa, Joki 3 in 1 Mengaku tak Dirudapaksa tapi Suka Sama Suka
Red: Bilal Ramadhan
Joki 3in 1
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan menyatakan gadis berinisial SM (18 tahun) yang menjadi joki 3 in 1 mengaku tidak dirudapaksa dua warga asing asal Benua Afrika.
"Saat orang tuanya AS dipanggil untuk mendampingi SM pengakuannya berubah kejadian itu karena suka sama suka bukan dipaksa atau dirudapaksa," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Polisi Purwanta di Jakarta Selasa (22/12).
Kompol mengungkapkan awalnya penyidik Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan memeriksa SM yang mengadukan kasus pemerkosaan dilakukan dua warga asing menumpang mobil.
Namun pengakuan SM berubah setelah penyidik meminta orang tua gadis itu mendampingi untuk pemeriksaan lanjutan. Di hadapan orang tua dan penyidik kepolisian, SM mengaku tidak dirudapaksa namun hubungan saling suka dengan dua pengendara mobil itu.
Terkait hal itu, polisi membuat surat pernyataan untuk ditandatangani SM dan orang tuanya berisi pengakuan kejadian itu lantaran saling suka. Sebelumnya, SM diantarkan petugas keamanan Lippo Mall Kemang membuat laporan ke Polres Metro Jakarta Selatan terkait tindak pidana pemerkosaan.
SM mengaku yang melayani jasa joki 3 in 1 itu menumpang kendaraan pelaku di kawasan Senayan City Jakarta Pusat pada Senin (21/12) petang. Kedua penumpang warga asing itu membawa SM menuju salah satu pusat perbelanjaan Lippo Mall Kemang, lalu merudapaksa korban di area parkir basement.
Selanjutnya, SM meminta pertolongan kepada petugas keamanan yang sedang berpatroli di sekitar Lippo Mall Kemang pada Senin (21/12) sekitar pukul 22.30 WIB. Selanjutnya, petugas keamanan membantu korban melaporkan kejadian itu ke Polres Metro Jakarta Selatan dan menjalani visum di Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta Timur.