Tenaga Kerja Indonesia (TKI) percaya bekerja ke luar negeri lebih menguntungkan daripada di dalam negeri. Meskipun banyak tantangan berat bisa terjadi saat bekerja di luar negeri namun peminatnya dari tahun ke tahun semakin banyak. salah satunya adalah Korea selatan


Salah satu TKI yang saat ini sudah menjadi ex TKI Korea yang sudah bekerja di negeri gingseng selama 4tahun 10 bulan itu adalah Febrianto (28) menyatakan bekerja di luar negeri khususnya dikorea selatan memberikan gaji yang sangat lebih jika dibandingkan di negara sendiri. Selain itu, para TKI juga mendapatkan fasilitas yang serba lengkap, asrama, uang lembur dan gaji setiap bulannya. tak heran jika febrianto sendiri mengambil tawaran re entry perusahaannya yang ada dikorea selatan itu.

"Kami dapat gaji lebih, sama fasilitas yang lebih juga. Di sana ada asrama, uang lembur, bonus dan asuransi tenaga kerja. Pokoknya gaji yang didapatkan bisa kami tabung untuk keluarga yang ada di Indonesia," ujar Febrianto ketika ditemui dalam acara pelepasan TKI ke luar negeri di Gedung Korea-Indonesia Technical dan Cultural Cooperation Center (KITCC), Jakarta, Senin (20/12/2015).

Dia mengaku sudah 4 tahun 10 bulan lamanya bekerja di korea selatan, pekerjaan yang ia geluti pada manufacture sebagi operator mesin CNC.

"Saya sudah 4 Tahun 10 bulan lamanya bekerja di korea selatan dan ini saya mau re entry lagi" ungkap Febri sapaan akrabnya.

Ketika ditanya gaji yang diperoleh selama bekerja di luar negeri, dia mengungkapkan besarannya bervariasi. Besarannya mencapai Rp 20 juta-25 juta perbulannya. Angka ini dinilai cukup besar bila dibandingkan di Indonesia. bahkan menurutnya gaji dikorea lebih besar dibandingkan dengan gaji Bupati.

Tak heran jika dilihat dari banyaknya jumlah gaji yang didapatkan di korea selatan membuat jumlah TKI korea ilegal juga semakin bertambah

Febri menambahkan, perolehan gaji yang didapatkan memang terbilang cukup fantastis. Namun hal itu juga harus diiringi kinerja yang keras dan sesuai aturan. Itu karena aturan bekerja di perusahaan luar negeri sangat ketat dan disiplin dengan waktu.

TKI lainnya, defi (22) mengakui jika dirinya baru saja akan terbang ke negeri gingseng itu.dan mengaku telah memiliki bekal cukup untuk bekerja di luar negeri. "sSelain bahasa korea kami juga dapat bekal ilmu dan pelajaran terlebih dahulu, sehingga kita bisa bekerja dengan semaksimal mungkin, selain itu juga defi yang baru saja menyelesaikan PAP atau preliminary di jakarta ini satu bulan sebelumnya telah lulus ujian EPS TOPIK bahasa yang juga sebagai syarat mutlak kelulusan untuk bekerja di korea selatan. jelasnya.

Nah bagi agan siapa yang tidak tertarik untuk bekerja di korea selatan dengan gaji yang sangat fantastis itu?