- Beranda
- Berita dan Politik
Mulai 2016 Anak-anak Akan Punya KTP
...
TS
boomtrack0099
Mulai 2016 Anak-anak Akan Punya KTP
Quote:
Jakarta - Pemerintah mulai tahun 2016 akan memberlakukan kartu tanda penduduk (KTP) untuk semua anak Indonesia. Semua warga negara Indonesia sejak lahir dan sudah tercantum dalam kartu keluarga akan memiliki KTP.
"Seluruh penduduk Indonesia punya Nomor Induk Kependudukan, bukan cuma 17 tahun ke atas. Setelah diterbitkan KK, mulai 2016, akan terbit KTP anak," kata Direktur Jenderal Pendudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakrullah di Gedung Serbaguna Kominfo, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (18/12/2015). Zudan berada di Kominfo untuk mengumumkan kerja sama antara Kemendagri, Kominfo dan provider telekomunikasi.
Pada tahap pertama KTP anak akan diberlakukan di wilayah Yogyakarta, Solo, Bantul, Malang dan Balikpapan. "Jadi nanti mulai Januari 2016 pemerintah pusat akan menstandarkan KTP anak se-Indonesia," kata Zudan.
Menurut Zudan, nantinya akan ada perbedaan antara KTP anak dengan yang sudah dewasa. Di KTP anak nantinya akan ada keterangan kepala keluarga. "Walaupun elemen datanya sama tapi bedanya di KTP anak ada keterangan kepala keluarga karena masih di bawah 17 tahun," kata dia.
Sekretaris Jenderal Kemendagri Yuswandi A Tumenggung mengatakan pemberian NIK dan KTP sejak anak ini salah satunya dalam rangka menerapkan sistem single identity. "Pemerintah berkeinginan tertib administrasi kependudukan dan penggunaan administrasi kependudukan semakin baik," paparnya.
Pemerintah juga berencana memberlakukan NIK sebagai instrumen dalam registrasi SIM Card telepon seluler prabayar. Hal itu sesuai amanat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan.
Penggunaan NIK sebagai syarat registrasi SIM Card telepon seluler prabayar diharap bisa mencegah terjadinya kejahatan yang memanfaatkan teknologi komunikasi.
DETIK
"Seluruh penduduk Indonesia punya Nomor Induk Kependudukan, bukan cuma 17 tahun ke atas. Setelah diterbitkan KK, mulai 2016, akan terbit KTP anak," kata Direktur Jenderal Pendudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakrullah di Gedung Serbaguna Kominfo, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (18/12/2015). Zudan berada di Kominfo untuk mengumumkan kerja sama antara Kemendagri, Kominfo dan provider telekomunikasi.
Pada tahap pertama KTP anak akan diberlakukan di wilayah Yogyakarta, Solo, Bantul, Malang dan Balikpapan. "Jadi nanti mulai Januari 2016 pemerintah pusat akan menstandarkan KTP anak se-Indonesia," kata Zudan.
Menurut Zudan, nantinya akan ada perbedaan antara KTP anak dengan yang sudah dewasa. Di KTP anak nantinya akan ada keterangan kepala keluarga. "Walaupun elemen datanya sama tapi bedanya di KTP anak ada keterangan kepala keluarga karena masih di bawah 17 tahun," kata dia.
Sekretaris Jenderal Kemendagri Yuswandi A Tumenggung mengatakan pemberian NIK dan KTP sejak anak ini salah satunya dalam rangka menerapkan sistem single identity. "Pemerintah berkeinginan tertib administrasi kependudukan dan penggunaan administrasi kependudukan semakin baik," paparnya.
Pemerintah juga berencana memberlakukan NIK sebagai instrumen dalam registrasi SIM Card telepon seluler prabayar. Hal itu sesuai amanat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan.
Penggunaan NIK sebagai syarat registrasi SIM Card telepon seluler prabayar diharap bisa mencegah terjadinya kejahatan yang memanfaatkan teknologi komunikasi.
DETIK
Mulai 2016, Bayi dan Anak Akan Punya "KTP"
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan segera menerbitkan kartu identitas anak (KIA) mulai tahun 2016. Kartu itu akan dimiliki bayi yang baru lahir hingga remaja berusia 17 tahun.
Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, kartu identitas itu digunakan untuk mengurus berbagai keperluan administrasi, misalnya pemeriksaan kesehatan dan pembuatan rekening bank.
"Masa anak usia SMP mau ke puskesmas buat tambal gigi saja harus ditemani orangtua. Kalau ada KIA, mereka bisa lebih mandiri," kata Zudan seusai agenda diskusi bersama wartawan terkait program KIA di Kantor Kemendagri, Selasa (10/11/2015), seperti dikutip dari situs Kemendagri.
Menurut dia, identitas itu akan melengkapi kekurangan yang ada pada akta kelahiran. Akta kelahiran dianggap tidak mencantumkan alamat sang anak.
Selain itu, rata-rata kepemilikan akta kelahiran saat ini baru sampai 50 persen. (Baca: 56 Juta Anak Indonesia Tak Punya Akta Kelahiran)
Identitas itu, sebut Zudan, juga bisa memberikan perlindungan kepada anak, terutama saat hilang di keramaian.
Selain itu, kartu itu bisa dimanfaatkan pula untuk persyaratan pendaftaran sekolah di suatu kabupaten/kota, melakukan transaksi keuangan di dunia perbankan dan PT Pos Indonesia, hingga pelayanan kesehatan di puskesmas atau di rumah sakit.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, pada tahun 2016 akan ada 50 pemerintah kabupaten/kota yang akan menerapkan program KIA.
Pemerintah pusat menargetkan, tahun berikutnya, KIA bisa menyeluruh ke daerah lain di Indonesia.
Untuk melaksanakan program ini, Kemendagri akan mengeluarkan biaya sebesar Rp 8,79 miliar. Adapun harga per lembar KIA sebesar Rp 1.400.
Biaya tersebut dinilai murah karena pemerintah belum menanamkan chip di dalamnya.
"Kalau pakai chip, mahal. Bertahap saja. Untuk sementara, KIA ini cukup seperti KTP sebelum versi elektronik," ungkap Zudan.
KOMPAS
Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, kartu identitas itu digunakan untuk mengurus berbagai keperluan administrasi, misalnya pemeriksaan kesehatan dan pembuatan rekening bank.
"Masa anak usia SMP mau ke puskesmas buat tambal gigi saja harus ditemani orangtua. Kalau ada KIA, mereka bisa lebih mandiri," kata Zudan seusai agenda diskusi bersama wartawan terkait program KIA di Kantor Kemendagri, Selasa (10/11/2015), seperti dikutip dari situs Kemendagri.
Menurut dia, identitas itu akan melengkapi kekurangan yang ada pada akta kelahiran. Akta kelahiran dianggap tidak mencantumkan alamat sang anak.
Selain itu, rata-rata kepemilikan akta kelahiran saat ini baru sampai 50 persen. (Baca: 56 Juta Anak Indonesia Tak Punya Akta Kelahiran)
Identitas itu, sebut Zudan, juga bisa memberikan perlindungan kepada anak, terutama saat hilang di keramaian.
Selain itu, kartu itu bisa dimanfaatkan pula untuk persyaratan pendaftaran sekolah di suatu kabupaten/kota, melakukan transaksi keuangan di dunia perbankan dan PT Pos Indonesia, hingga pelayanan kesehatan di puskesmas atau di rumah sakit.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, pada tahun 2016 akan ada 50 pemerintah kabupaten/kota yang akan menerapkan program KIA.
Pemerintah pusat menargetkan, tahun berikutnya, KIA bisa menyeluruh ke daerah lain di Indonesia.
Untuk melaksanakan program ini, Kemendagri akan mengeluarkan biaya sebesar Rp 8,79 miliar. Adapun harga per lembar KIA sebesar Rp 1.400.
Biaya tersebut dinilai murah karena pemerintah belum menanamkan chip di dalamnya.
"Kalau pakai chip, mahal. Bertahap saja. Untuk sementara, KIA ini cukup seperti KTP sebelum versi elektronik," ungkap Zudan.
KOMPAS
Semoga sukses Program ini
Ediit : Wah HT juga tred ane.. Makasih mood
Pendapat Agan/sis
Quote:
Original Posted By raiswara►Di luar negeri untuk permanent resident contoh di Hong Kong dibawah 11 tahun sudah dapat HK ID dengan mendaftar. Jadi untuk anak dibawah 11 tahun, 11 sampai 17 tahun dan di atas 17 tahun kalau ga salah inget. Id card mereka biasanya di bawa dengan dikasih gantungan yang di taruh di leher bersama kartu octopus.
Di ohio juga ada ID for kids. Disitu ada nomor jaminan sosial, nama orang tua dan ada id ortunya. Juga ada keterangan non driver. Sehingga ga bisa buat SIM.
Jadi nanti kalau anak-anak bawa motor tinggal lihat KTP dia diperbolehkan bawa motor apa tidak. Kalau dia punya SIM jelas yang disalahin Polisinya. Gimana cara dia punya SIM.
Jika ada program pemerintah contoh di Jakarta KJP. Yang nyairin dengan limit tertentu anak-anak yang terdaftar bukan orang tuanya. Bisa di koperasi sekolah kerjasama dengan Bank DKI untuk disediakan mesin EDC sehingga jika butuh apa2 mereka beli di koperasi sekolah. Ga perlu jauh-jauh dengan harga yang bs disubsidi pemerintah misalnya.
Untuk program kesehatan anak-anak bisa diberikan semacam jaminan sosial setiap bulannya dari pemerintah misalnya untuk pemeriksaan di puskesmas terdaftar untuk gigi, mata dsbnya. Disitu ada keterangan medical alertnya atau golongan darah mereka.
Saat anak-anak lahir orang tua harus mendaftarkan anaknya. Jika tidak mereka akan kena sanksi keras dan tegas. Sehingga bisa termonitor kalau mereka menelantarkan anak, ini orang tuanya siapa. Di sisi lain anak anak muda alay yang suka pergaulan bebas mikir kalau macam2 ngehamilin anak orang.
Menurut ane banyak manfaatnya anak-anak punya KTP.
Di ohio juga ada ID for kids. Disitu ada nomor jaminan sosial, nama orang tua dan ada id ortunya. Juga ada keterangan non driver. Sehingga ga bisa buat SIM.
Jadi nanti kalau anak-anak bawa motor tinggal lihat KTP dia diperbolehkan bawa motor apa tidak. Kalau dia punya SIM jelas yang disalahin Polisinya. Gimana cara dia punya SIM.
Jika ada program pemerintah contoh di Jakarta KJP. Yang nyairin dengan limit tertentu anak-anak yang terdaftar bukan orang tuanya. Bisa di koperasi sekolah kerjasama dengan Bank DKI untuk disediakan mesin EDC sehingga jika butuh apa2 mereka beli di koperasi sekolah. Ga perlu jauh-jauh dengan harga yang bs disubsidi pemerintah misalnya.
Untuk program kesehatan anak-anak bisa diberikan semacam jaminan sosial setiap bulannya dari pemerintah misalnya untuk pemeriksaan di puskesmas terdaftar untuk gigi, mata dsbnya. Disitu ada keterangan medical alertnya atau golongan darah mereka.
Saat anak-anak lahir orang tua harus mendaftarkan anaknya. Jika tidak mereka akan kena sanksi keras dan tegas. Sehingga bisa termonitor kalau mereka menelantarkan anak, ini orang tuanya siapa. Di sisi lain anak anak muda alay yang suka pergaulan bebas mikir kalau macam2 ngehamilin anak orang.
Menurut ane banyak manfaatnya anak-anak punya KTP.
Quote:
Original Posted By luchythia►menurutku malah bagus sih.. klo ada apa2 (hilang, razia, meninggal, bencana alam etc) bisa langsung ketahuan, alamat, sama nama org tua.. trus d crosscheck sama data, akhirnya bisa dibalikin k orang tuanya.. klo g ada data yg lengkap, identifikasi butuh waktu yg cukup lama..
klo buat pemilu, ktp 17kebawah sama 17+ kan beda.. jadi bisa bedain mana yg boleh ato tidak milih..
(lebih efektif klo pemilih wajib pake ektp buat registrasi, alatnya macem scan gitu.. jd yg uda milih, g punya ktp ato ktp under 17 gbsa milih.. tapi entah kapan terwujud)
btw.. sekarang ada tabungan anak kok.. yg d bawah 17thun bisa nabung..
klo buat pemilu, ktp 17kebawah sama 17+ kan beda.. jadi bisa bedain mana yg boleh ato tidak milih..
(lebih efektif klo pemilih wajib pake ektp buat registrasi, alatnya macem scan gitu.. jd yg uda milih, g punya ktp ato ktp under 17 gbsa milih.. tapi entah kapan terwujud)
btw.. sekarang ada tabungan anak kok.. yg d bawah 17thun bisa nabung..
Quote:
Original Posted By boemboeku►Setau ane sih emang setiap orang termasuk mulai dr bayi yg baru lahir hrsnya dpt nomor identitas
di singapore setau ane udh begitu sih denger dr temen disana
Temen ane bilang kalo mau gratis pakai fasilitas negara spt baby day care, library, klinik atau rumah sakit dll harus punya nomor identitas itu gan.....di indo sih mungkin spt kartu jakarta sehat atau pintar ya
di singapore setau ane udh begitu sih denger dr temen disana
Temen ane bilang kalo mau gratis pakai fasilitas negara spt baby day care, library, klinik atau rumah sakit dll harus punya nomor identitas itu gan.....di indo sih mungkin spt kartu jakarta sehat atau pintar ya
Quote:
Original Posted By akwicaksono►oke..
e-ktp bijimana pak, banyak org udh foto tp blm dapat2 ni.. terus oengadaan e ktp ini cuma brp th sekali...
e-ktp bijimana pak, banyak org udh foto tp blm dapat2 ni.. terus oengadaan e ktp ini cuma brp th sekali...
Quote:
Original Posted By ucilapple►program ngabisin duit. kalo punya KTP emang siapa mau nyimpen? anak kecil ga punya dompet masih minta uang sama ortu dan pastinya juga harusnya anak2 bisa dong bikin SIM dan Buka rekening Bank Anak
Quote:
Original Posted By RobertDabadboy►buset, ntar dikira kartu gambar gan, trus dibuat maen tepokan,
abis itu ntar ngambil punya temen2nya buat dikoleksi
abis itu ntar ngambil punya temen2nya buat dikoleksi
Diubah oleh boomtrack0099 21-12-2015 02:59
0
75.8K
Kutip
674
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
677.9KThread•47.2KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya