Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

infonitascomAvatar border
TS
infonitascom
Sopir Metromini Sambut Baik Terintegrasi ke Transjakarta
Sopir Metromini Sambut Baik Terintegrasi ke Transjakarta

Para sopir metromini di Terminal Bus Tanjung Priok, Jakarta Utara menyambut baik wacana metromini terintegrasi dengan layanan PT Transjakarta. Sebab, selama ini mereka tertekan dan mengemudi secara ugal-ugalan, karena harus mengejar setoran kepada pemilik kendaraan dengan target yang sangat besar setiap harinya. Sehingga terkadang persaingan antara sesama armada tak terhindarkan.

Demikian dikatakan Wasdi (53), sopir metromini nomor 23 jurusan Tanjung Priok-Cilincing nopol polisi B-7703-GD. Wasdi mengaku sangat tertarik apabila manajemen Transjakarta punya keinginan untuk merekrut sopir metromini.

"Jujur saja mas, kami selama ini harus kejar setoran dulu, sehari bisa Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu harus kami setor ke pemilik mobil setiap harinya, belum isi bensin, belum lagi bayar kenek, dan jumlah penumpang saban harinya makin berkurang, itu yang bikin kami suka ugal-ugalan," ujar Wasdi, Kamis (17/12/2015) petang.

Wasdi berharap Pemprov DKI Jakarta lebih memperhatikan dan membenahi sistem transportasi di ibu kota. Sehingga bisa mengurangi tingkat kecelakaan serta meningkatkan kenyamanan penumpang.

"Kalau kayak kami ini mungkin enggak bisa jadi sopir karena umur, tapi meski saya enggak punya sertifikat lulusan STM sekalipun, saya ngerti betul soal mesin,‎ makanya kami harap yang direkrut jangan hanya untuk sopir saja," ujar Wasdi

‎Demikian pula dengan Suyanto (32). Dia meminta apabila wacana operator metromini benar-benar diambil alih oleh Transjakarta, maka dia berharap agar hanya sopir yang memiliki jam terbang tinggi dan track record yang baik agar diutamakan untuk direkrut.

"Selama ini coba mas perhatikan, kebanyakan sopir angkutan baik metromini atau kendaraan kontainer sekalipun itu masih usia tanggung yang baru melewati masa ABG, itulah yang membuat mereka gampang emosi di jalan, apalagi kalau disalip sesama trayek," jelas Suyanto.

Kondisi mental yang masih labil dan tekanan dari target uang yang harus disetor, menurut Suyanto membuat para sopir muda tersebut justru kerap mengabaikan rambu dan marka jalan sehingga keselamatan dan kenyamanan penumpang malah diabaikan.

Sementara itu, Heni Lestari (32), salah satu penumpang metromini di Terminal Bus Tanjung Priok mengaku setuju apabila Pemprov DKI Jakarta mengambil alih operasional metromini.

"Kalau kayak sekarang ini sudah kondisi busnya tidak layak, kadang kami jantungan kalau sopirnya suka ngebut-ngebut, baguslah kalau mau dijadiin model kayak bus Transjakarta," tutur Heni.

Meski demikian, Heni berharap kondisi bus juga dibuat menjadi lebih layak karena banyak bus metromini yang dia tumpangi sudah reyot dan tidak laik jalan, tappi tetap dipaksakan oleh sopirnya.

"‎Gimana pemerintah bisa membujuk warganya beralih ke transportasi umum atau massal kalau kondisi metromini dan kendaraan umum lainnya masih banyak ‎yang tidak layak dan tidak nyaman, yang ada Jakarta tambah macet karena warga lebih milih naik kendaraan pribadi," imbuh Heni.

Narsum: http://www.infonitas.com/megapolitan...sjakarta/12816

kata layak itu ga mudah loh emoticon-Betty (S) emoticon-Betty (S) emoticon-Betty (S) emoticon-Betty (S) emoticon-Betty (S)
0
734
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.