Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan bahwa prostitusidi kalangan artis disebabkan oleh gaya hidup yang berlebihan. Hal ini berbeda dengan prostitusi di lokalisasi yang disebabkan karena kebutuhan ekonomi.

"Prostitusi online itu sama seperti gaya hidup, berbeda dengan yang ada di lokalisasi. Itu karena kebutuhan hidup, tetapi kalau sudah prostitusi online atau di atasnya prostitusi online, prostitusi kelas atas, pasti bukan karena persoalan ekonomi, tetapi sangat mungkin karena gaya hidup, kalau tingkat konsumerismenya tinggi, sangat mungkin tingkat kebutuhannya menjadi sangat tinggi, dan tingkat pemenuhan kebutuhannya juga menjadi sangat tinggi, dan ketika hal-hal itu menjadi urgent maka untuk cepat mendapat uang adalah dengan melakukannya (prostitusi kelas atas)," ujar Khofifah seusai mengisi sebuah seminar tentang HIV/AIDS di Jakarta, Rabu (16/12).



Khofifah tidak ingin menuding profesi tertentu dalam persoalan prostitusi kelas atas. Namun begitu, alasan yang dipaparkan dan pengaruh lingkungan ditengarai sebagai penyebabnya.

"Saya tidak menuding siapa-siapa, saya tidak menuding profesi tertentu, tapi bahwa seperti yang sering dan banyak dishare di sosmed, angkanya puluhan juta, itu sudah jauh dari kebutuhan ekonomi, saya rasa itu karena gaya hidup, lalu lingkungan yang sangat besar pengaruhnya," jelasnya.




Prostitusi Artis bukan karena kebutuhan ekonomi, apalagi mengaku sebagai korban. Intinya karena gaya hidup dengan tingkat konsumerisme yang tinggi, Pengen dapet uang besar dengan cepat, segala cara dilakuin. #MendingApaAdanya #BukanAdaApanya