perbarung7Avatar border
TS
perbarung7
Dosis Ketinggian, Bocah 7 Tahun ‘Terbakar’
Kena gejala Tifus, Berobat ke Bindes

Tubuh Andin Putriani (7) tiba-tiba melepuh dan menghitam (gosong). Diduga dia jadi korban maplraktik. Sebab, tubuhnya gosong setelah mengkonsumsi obat yang diberikan Bidan Desa (Bindes).

BATUBARA, JAM 18.00 WIB
Sudah sepekan Andin Putriani terbaring di ruang rawat inap Klinik Oloan. Sekujur tubuhnya menghitam dan melepuh. Tak jarang bocah kelas 2 SD itu menangis karena tak kuat menahan perih ‘luka bakar’ di tubuhnya.

Ditemui di Klinik Oloan, Hendrik (36) dan istrinya, Suryani (34) pun menduga kalau putri sulung mereka telah menjadi korban malpraktek Bidan Desa. “Kami yakin kalau Andin jadi korban malpraktek, sebab setelah mengkonsumsi obat yang diberikan Bidan Desa, tubuh putri kami melepuh dan menghitam,” kata Suryani didampingi suaminya, Hendrik, Minggu (13/12) sore.

Tadinya warga Desa Taman Sari, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara, itu takut menceritakan peristiwa yang dialami putrinya ke wartawan. Tapi, rasa takut itu hilang karena tak tega melihat kondisi putrinya.

Diceritakan Suryani, penderitaan yang dialami putrinya berawal, Minggu (6/12) pagi lalu. Saat itu Andin mengalami demam tinggi.
Takut terjadi hal yang tak diinginkan, Suryani dan suaminya lantas membawa Andin berobat ke Sri (45), Bidan Desa yang bertugas di Desa Taman Sari, Kecamatan Limapuluh.

Setelah diperiksa, Bidan Sri lantas mengatakan jika Andin terserang gejala penyakit tifus, lalu memberikan 3 jenis obat syrup untuk dikonsumsi Andin. “Awalnya sih badan Andin panas tinggi, setelah kami bawa ke Bidan Desa, buk bidan itu bilang kalau Andin kena gejala penyakit tifus, terus kami dikasih 3 macam obat jenis syrup,” cerita Suryani. Setiba di rumah, Suryani langsung memberikan obat syrup yang diberikan Bidan Desa tadi, dengan harapan Andin bisa cepat sembuh.

Tapi anehnya, tak lama mengkonsumsi obat syrup itu, tiba-tiba muncul bintik-bintik merah di wajah Andin. “Habis minum obat syrup itu, panas Andin gak juga turun, malahan kepalanya terasa pusing, terus muncul bintik-bintik merah di pipi dan keningnya,” sambung Suryani.

Karena panas tak juga mereda, beberap jam kemudian, tepatnya sekitar jam 15.00 wib, Suryani kembali memberikan Andin obat syrup yang diberikan Bidan Sri. “Begitu saya kasih lagi Andin minum obat, bintik-bintik merah yang tadinya cuma di bagian wajah, mulai menyebar ke seluruh tubuhnya. Terus bintk-bintik merah itu berubah menghitam, lalu kulit Andin mengelupas, seperti terbakar,” katanya.

Panik dengan kondisi Andin, sekira jam 20.00 wib, Suryani lantas menghubungi Bidan Sri. Tujuannya agar mau memeriksa kembali kondisi Andin. Tapi Bidan Sri malah enggan menjawab panggilan teleponnya. “Ada 10 kali saya coba hubungi, tapi Bidan Sri itu gak mau menjawab panggilan hapenya,” ujarnya.

Tak hilang akal, Suryani kemudian mengirim pesan singkat dengan harapan Bidan Sri mengetahui kondisi putrinya. “Bu tolong diangkat telponku, kok habis minum obat dari ibu anak saya malah makin tambah parah dan berubah menjadi merah gosong, tolong ibu datang kemari lihat kembali anak saya,” ujar Suriyani mengisahkan.

Sekitar jam 22.00 wib, Bidan Sri akhirnya mau menjawab panggilan hapenya. Namun dari seberang telepon, Bidan Sri mengaku jika dirinya lagi berada di Kota Medan. “Pas ditelepon, Bidan Sri bilang ia lagi di Medan, terus katanya dia besok pagi baru bisa datang,” jelasnya.

Janji tinggal janji, Bidan Sri tak juga datang ke rumah Suryani melihat kondisi Andin. Terkesan lepas tangan, Selasa (8/12) Suryani dan keluarganya memilih membawa Andin ke Klinik Oloan Indrapura, untuk mendapat perawatan medis. Di sana, Andin langsung ditangani tim medis. Setelah diperiksa, Andin ternyata benar menderita gejala penyakit tifus. “Dokter Anton yang memeriksa Andin. Dokter itu bilang jika Bidan Sri benar jika Andin menderita gejalan penyakit tifus, tapi mungkin bisan itu salah memberiksa dosis obatnya, sehingga Andin mengalami gejala kulit seperti terbakar,” jelas Suryani mengulang ucapan dokter Anton.
Anehnya, meski terbukti bersalah, Bidan Sri terkesan tak bertanggungjawab, sebab hingga kini ia belum ada menemui keluarga Andin. (mag-dan)
http://www.metro24jam.co.id/
Diubah oleh perbarung7 16-12-2015 13:07
0
3.2K
35
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.2KThread40.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.