Jakarta - Kontraktor





Jakarta - Kontraktor proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta terus bekerja 24 jam untuk membuat jalur bawah tanah atau underground. Jalur kereta bawah tanah ini membentang dari Stasiun Bundaran Senayan sampai Bundaran Hotel Indonesia (HI) sepanjang 6,81 kilometer (km).

Setidaknya ada 6 stasiun dari 13 stasiun di dalam proyek MRT Jakarta fase I yang berada di bawah jalan Jenderal Sudirman.

foto: PT MRT Jakarta

Direktur Utama PT MRT Jakarta, Dono Boestami menyebut kontraktor saat ini baru mengoperasikan 2 mesin Tunnel Boring Machine (TBM). Mesin ini, oleh Presiden Joko Widodo, diberi nama 'Antareja'. Mesin pertama yang mulai bekerja dari Patung Pemuda Senayan (Stasiun Bunderan Senayan) sejak 21 September 2015 ini, telah melubangi tanah di bawah Jalan Jenderal Sudirman sejauh 308 meter. Angka ini merupakan data per 11 Desember 2015.

"Sudah sampai 308 meter. Ini mau tembus (ke Stasiun Istora)," kata Dono kepada detikcom seperti Selasa (15/12/2015).

Untuk mesin 'Antereja' ke-2 sendiri telah mengebor sejauh 246 meter. Mesin bor 'Antareja 1' dan 'Antareja 2' akan bekerja membuat 2 tunnel atau terowongan untuk jalur kereta MRT jalur bawah tanah dari Stasiun Bundaran Senayan-Stasiun Setiabudi sedangkan bor ke-3 dan ke-4 akan membuat terowongan dari Stasiun Setiabudi-Stasiun Bundaran HI.

Foto: PT MRT Jakarta

Panjang tunnel yang dibor akan terus bertambah setiap harinya. Mesin TBM yang berdiameter 6,7 meter dan panjang 43 meter ini mampu bekerja melobangi tanah di bawah Jalan Jenderal Sudirman sepanjang 8 meter per hari.

Mesin bor 'Antareja' ke-1 dan ke-2 ini dioperasikan oleh kontraktor Indonesia dan Jepang yakni Shimizu, Obayashi, Wijaya Karya dan Jaya Konstruksi (SOWJ).

Dari gambar yang diambil oleh MRT Jakarta, tampak terowongan kereta bawah tanah sudah dilapisi dinding beton. Di dalam tunnel terdapat rel yang sudah terpasang. Meski tak telihat di atas permukaan tanah, terowongan tampak sangat bersih bahkan tidak ada kucuran air. Dono memastikan pekerjaan konstruksi jalur bawah tanah bebas banjir ataupun rembesan air meskipun saat ini Jakarta sedang dilanda musim hujan.

"Kering semua, kita cek nggak ada rembesan. Kalau air masuk, di dalam ada drainase," tambahnya.


Ditargetkan proses pembuatan jalur bawah tanah selesai pada akhir 2016 sedangkan proyek MRT Jakarta fase I sepanjang 15,7 km bisa rampung dan beroperasi penuh pada penghujung 2018. MRT fase I menghubungkan Lebak Bulus di Jakarta Selatan menuju Bundaran HI di Jakarta Pusat. Pengembangan MRT akan dilanjutkan pada fase berikutnya yakni Bundaran HI-Kampung Bandan 8,1 km. Koridor Utara-Selatan Jakarta ditargetkan
tersambung oleh MRT di 2020. (feb/dra)

Sumber : https://m.detik.com/news/berita/3096244/keren-ini-penampakan-terowongan-bawah-tanah-kereta-mrt-jakarta