Kondisi Afif Kalyubi (15) terbaring lemah di atas sofa rumah bibinya. Sudah beberapa tahun, Afif hanya bisa tergeletak di tempat tidur. Dan kini kondisi kesehatannya terus menurun.

MATANYA sayu, perut membesar dan badannya maaf tinggal tulang dilapisi kulit. Tapi tidak ada keluhan dari remaja dari Desa Kamarang Kecamatan Greged ini. Padahal, Afif divonis menderita kanker hati stadium empat oleh dokter.



Sejak ditinggal kedua orang tuanya dalam sebuah kecelakaan, sejak usia tiga tahun, Afif tinggal bersama bibinya. Dari balita tidak ada yang aneh dalam diri Afif.
Tapi memasuki usia sekolah menengah pertama (SMP) kelas 7 kondisi Afif sering sakit-sakitan. Hingga memasuki kelas 9, kondisi kesehatannya terus menurun dan membuat Afif tidak lagi sekolah.

“Jangankan sekolah, berjalan juga sudah tidak bisa lagi. Sampai sekarang dia hanya bisa terbaring di sofa saja. Kata dokter sih penyakit Afif kanker hati,” ungkap Bibi Afif, Suharti.

Saat berbaring di atas sofa, Afif harus selalu ditemani kipas angin. Pasalnya, jika tidak ada kipas angin, Afif mengaku kepanasan. “Kalau kipasnya nggak nyala, dia malah nggak bisa tidur, katanya panas,” ujar Suharti.

Sebagai pengganti orangtua Afif, Suharti berharap, ada bantuan dari pemerintah untuk kesembuhan dan pengobatan Afif. Suharti ingin pemerintah bisa merujuk keponakannya tersebut ke Rumah Sakit Hasan Sadikin di Bandung.

“Kami sekeluarga sih inginnya Afif dibawa ke sana, suapaya ikhtiar kami maksimal, semoga saja Afif bisa dirujuk ke sana,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Kamarang Endro Suhendro, saat menjenguk Afif mengatakan, pihaknya sudah maksimal membantu kesembuhan Afif.

“Kami sudah berusaha merujuk Afif ke dua rumah sakit daerah di RSUD Waled dan RSUD Gunung Jati. Tapi pihak rumah sakit memang belum memberikan rujukan ke RSUD Hasan Sadikin. Kami tidak tahu kenapa karena surat rujukan itu kan bukan dari puskemas,” bebernya.

Ditambah lagi, kata Endro, semakin hari kondisi dan kesehatan Afif semakin menurun. “Sejak Oktober lalu, Afif kondisinya semakin menurun. Padahal, sebelum bulan Oktober lalu dia masih bisa sekolah. Kami tidak bisa simpulkan, apakah Afif masih bisa diobati dengan melakukan operasi atau tidak. Tapi, kami jelas terus membantu agar Afif bisa dirujuk ke RS Hasan Sadikin,” pungkasnya. Sumurnya [URL="http://www.rakyatcirebon.co.id/2015/12/ditinggal-orangtua-sejak-usia-balita-afif-divonis-kanker-hati. (kim) html"]DISINI[/URL]